PENYAKIT

Gizi Buruk Tipe Marasmus

Deskripsi

Marasmus adalah salah satu bentuk kondisi gizi buruk yang terjadi karena kekurangan energi (kalori) dan protein. Kondisi ini pada umumnya terjadi pada anak dengan usia diatas 12 bulan.

Pencegahan

Untuk mencegah kondisi marasmus diperlukan pengaturan pola nutrisi yang baik, terutama untuk anak-anak. Asupan gizi yang mencukupi akan membantu mencegah kondisi marasmus. Tidak hanya tercukupi saja, namun nutrisi juga harus seimbang, misalnya tidak hanya kalori (karbohidrat) saja melainkan juga nutrisi lain seperti protein, mineral, dan zat gizi yang lain.

 

Baca juga: Selain Kurang Gizi, Sanitasi Buruk Memicu Stunting

Gejala

Gejala dan tanda yang dapat diamati pada penderita marasmus antara lain:
1. Tubuh yang menyusut di bawah 60 persen dari rata-rata normal anak seusianya

2. Pantat dan kelompok otot pada tungkai bagian atas biasanya lebih terpengaruh daripada yang lain. Penampakan pantat seperti baggy pants(seperti memakai celana longgar)

3. Suhu tubuh yang tidak normal seperti hipotermia (di bawah normal).

4. Dehidrasi yang dicirikan dengan kehausan terus menerus dan mata cekung.

5. Terdapat darah pada tinja. 6. Hati dapat membesar atau mengecil.

Penyebab

Secara umum, marasmus disebabkan oleh keseimbangan energi yang negatif. Ketidakseimbangan ini dapat diakibatkan oleh penurunan asupan energi (misalnya karena kelaparan, gangguan absorbsi di usus), hilangnya kalori yang dikonsumsi secara kronis (misalnya karena muntah, diare, luka bakar), meningkatnya penggunaan energi/kalori, atau kombinasi dari beberapa faktor, seperti yang terjadi pada penyakit akut atau kronis.

 

Baca juga: Kandungan Gizi Mi Instan, Benarkah Selalu Buruk untuk Kesehatan?

Diagnosis

Diagnosa untuk kondisi marasmus dapat ditegakkan dengan melihat gejala dan tanda yang muncul, serta menelusuri riwayat serta status nutrisi penderita.

Penanganan

Terapi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah terapi nutrisi. Meskipun tidak dapat seketika memperbaiki kondisi penderita, terapi nutrisi perlahan-lahan akan memperbaiki kondisi penderita hingga status nutrisi menjadi optimal dan gejala berangsur berkurang.

 

Baca juga: Kebutuhan Gizi Seimbang Balita