GueSehat
10 Mei 2018
unsplash.com

Gejala Diabetes Ini Hanya Ditemukan pada Wanita

Diabetes memang bisa menyerang siapa saja, tidak pandang gender. Namun, ada beberapa perbedaan antara diabetes pada pria dan wanita. Meski pada umumnya diabetes lebih sering menyerang pria, sebuah penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu tahun 1971-2000 menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat diabetes pada pria terus menurun.

 

Sebaliknya, tidak ada perubahan signifikan pada jumlah kematian pada wanita. Para ahli menyimpulkan bahwa memang ada beberapa perbedaan antara diabetes pada pria dan wanita, di antaranya:

  • Komplikasi diabetes berupa penyakit jantung pada wanita seringkali tidak diobati seagresif pria.
  • Komplikasi diabetes pada wanita lebih sulit untuk didiagnosis.
  • Wanita seringkali terkena jenis penyakit jantung yang berbeda dari pria.
  • Hormon dan inflamasi pada wanita memiliki reaksi yang berbeda terhadap diabetes.

 

Penemuan tersebut menunjukkan bahwa dampak diabetes terhadap pria dan wanita itu berbeda. Tidak hanya itu, gejalanya pun sedikit berbeda. Meskipun ada banyak gejala diabetes yang sama-sama dialami oleh pria dan wanita, ada beberapa gejala yang khusus hanya dialami oleh wanita.

 

Dengan mengetahui gejala-gejala diabetes pada wanita, akan membantu Kamu mengidentifikasi kondisi prediabetes lebih awal. Dengan begitu, pengobatan dan pencegahan bisa dilakukan lebih efektif.

 

Baca juga: Orang-Orang yang Berisiko Terkena Diabetes

 

Berikut beberapa gejala diabetes yang hanya dialami oleh wanita , seperti yang dilansir dari Healthline:

 

1. Infeksi Jamur di Vagina dan Mulut

Pertumbuhan jamur berlebihan yang disebabkan oleh kandida bisa menyebabkan infeksi jamur vagina, infeksi jamur di rongga mulut, dan sariawan di vagina. Ketiga infeksi ini sering menyerang wanita. Ketika infeksi tersebut terjadi di bagian vagina, gejala yang timbul meliputi gatal-gatal, nyeri, keputihan, dan nyeri saat berhubungan seks.

 

Sementara itu, infeksi jamur di rongga mulut  seringkali menyebabkan timbulnya lapisan yang menyerupai keju di lidah dan bagian dalam mulut. Pertumbuhan jamur yang berlebihan tersebut seringkali dipicu oleh kadar glukosa yang tinggi di dalam darah.

 

2. Infeksi Saluran Kemih

Risiko terkena infeksi saluran kemih lebih tinggi pada wanita yang menderita diabetes. Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kencing. Infeksi ini bisa menyebabkan rasa sakit danrasa seperti terbakar saat buang air kecil.

 

Selain itu, warna urin bisa berubah menjadi gelap dan bahkan berdarah. Jika tidak diobati, bisa berisiko menjalar ke ginjal. Infeksi saluran kemih seringkali menjadi gejala awal diabetes pada wanita. Pasalnya, kondisi ini bisa disebabkan oleh sirkulasi yang kurang serta ketidakmampuan sel darah putih untuk bertahan di pembuluh darah dan membunuh atau membasmi infeksi.

 

3. Disfungsi Seksual pada Wanita

Neuropati diabetik adalah kondisi yang terjadi ketika glukosa darah merusak saraf-saraf. Hal ini bisa memicu sensasi kebas dan mati rasa pada beragam bagian tubuh, seperti tangan, kaki, dan betis. Kondisi ini juga bisa berdampak terhadap sensasi di area vagina, sehingga menurunkan gairah seks wanita.

 

4. Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)

Penyakit ini diakibatkan akibat produksi hormon pria yang berlebihan oleh kelenjar adrenal. Gejala PCOS umumnya meliputi menstruasi yang tidak teratur, kenaikan berat badan, jerawat, dan depresi. PCOS juga bisa menyebabkan infertilitas dan resistensi insulin. Hal ini menyebabkan meningkatkan kadar gula darah dan juga risiko terkena diabetes. 

 

5. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang berbeda dari tipe 1 dan tipe 2 karena hanya menyerang wanita hamil. Diabetes gestasional terjadi pada sekitar 9,2 persen kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh hormon kehamilan yang mengganggu cara kerja insulin. Hal ini menyebabkan tubuh untuk memproduksi lebih banyak insulin. Diabetes Gestasional seringkali baru menyerang wanita ketika usia kehamilannya sudah lanjut. Pada kebanyakan kasus, diabetes gestasional akan sembuh setelah kehamilan. Namun, wanita yang sudah pernah terkena diabetes gestasional memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih tinggi dibangkan wanita yang tidak mengalaminya. 

Jadi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa gejala diabetes yang khusus dialami oleh wanita. Kalau Geng Sehat merasa sudah memiliki kebanyakan dari gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya periksakan ke dokter dan lebih berhati-hatilah dalam mengonsumsi makanan. (UH/AY)

 

  • # Diabetes
  • # Diabetes Gestasional
  • # TD Prediabetes