Tya Widianingsih
06 Agustus 2019
https://www.pexels.com/photo/grass-beside-the-sea-662994/

Awas Angin Muson Australia Bisa Picu Alergi Dingin!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Geng Sehat merasakan udara saat musim kemarau ini agak sejuk bahkan dingin? Beberapa waktu lalu bahkan di Indonesia cukup dihebohkan dengan munculnya fenomena alam yang unik, yaitu terjadinya kristalisasi embun atau disebut dengan embun es. Fenomena ini terjadi Ijen dan Malang, dan dataran tinggi Dieng, dataran tinggi lain yang berada di dataran pulau Jawa. Fenomena ini meskipun unik ternyata bisa mendatangkan gejala alergi dingin. 

 

Meskipun embun es tersebut hanya terjadi di pegunungan saja, akan tetapi di berbagai wilayah Indonesia udara memang menjadi lebih dingin. Hal ini terjadi akibat berhembusnya angin muson dari Australia yang bersifat dingin dan kering.

 

Sehingga meskipun di Indonesia sedang memasuki musim kemarau, pada malam hari tekanan udara akan menurun dan menyebankan udara cukup dingin. Fenomena embun beku ini hanya berlangsung selama beberapa minggu saja dalam satu tahun. Namun sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

 

Meskipun unik, hembusan angin yang dingin ini disukai oleh masyarakat yang terbiasa terpapar sinar matahari. Namun, tidak menutup kemungkinan juga hawa dingin ini tidak disukai karena bisa menjadi penyebab alergi dingin. Bagaimana mengenali gejala alergi dingin?

 

Baca juga: Cuaca Bisa Menyebabkan Kekambuhan Asma

 

Gejala Alergi Dingin

Alergi dingin terjadi akibat paparan udara yang dingin. Biasanya dialami oleh orang dengan kulit yang lebih terbiasa terpapar udara hangat. Jadi, penyebab alergi itu bukan hanya makanan atau bakteri saja, udara dingin pun bisa menjadi penyebab alergi dingin lho Gengs!

 

Alergi dingin ini memiliki istilah medis yang disebut dengan urtikaria. Alergi dingin ini merupakan reaksi kulit terhadap dingin yang menyebabkan timbulnya ruam dan rasa gatal pada kulit.

 

Utikaria mempunyai gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda, tergantung pada masing-masing orang. Ada yang gejalanya ringan hingga berat  sampai menurunkan tekanan darah dan gangguan pernapasan.

 

Biasanya penyebab alergi dingin terjadi setelah beberapa menit terpapar sesuatu yang dingin, terutama bagi yang tidak terbiasa dengan udara dengan suhu rendah.

 

Baca juga: Jaga Kesehatan agar Terhindar dari Penyakit di Musim Kemarau Ini!

 

Mengatasi Alergi Dingin

Munculnya reaksi terhadap udara yang menjadi penyebab alergi dingin terjadi karena tubuh melepaskan histamine dan zat kimia lain ke dalam aliran darah yang dipicu oleh udara dingin.

 

Alergi umumnya dipengaruhi faktor genetik. Namun bisa saja Geng Sehat mengalami gatal-gatal saat berada di udara dingin, akibat kulit terlalu dingin. Tidak perlu panik saat kulit memerah, bengkak dan gatal. Berikut ini cara mengantisipasi alergi dingin:

 

1. Pakai Baju Hangat

Meskipun saat ini sedang musim panas dan kondisi siang hari sangat gerah, Kamu harus tetap membawa sweter atau cardigan ya Gengs untuk menghindari penyebab alergi dingin.

 

Kalau bisa tetap memakainya saat berada di luar ruangan karena angin muson yang berhembus cukup dingin. Kamu harus menghindari paparannya terhadap kulit semaksimal mungkin. Selain memakai baju yang lebih tertutup, selama masa ini hindari berenang juga ya Gengs agar menghindari pemicu alergimu.

 

2. Selalu Bawa Obat Alergi Antihistamin

Sama seperti alergi lain, alergi dingin bisa diatasi dengan antihistamin. Obat alergi ini untuk mengurangi gejala alergi dingin terutama gatal-gatal yang menyiksa. Biasanya begitu diminum, anthistamin langsung meredakan bentol-bentol dan ruam kemerahan. Obat ini merupakan golongan steroid glukokortiroid yang akan dosisnya akan diresepkan tergantung seberapa parah gejala alergi.

 

3. Atur Suhu di Ruangan AC

Sama halnya dengan angin yang berhembus di luar ruangan, angin yang keluar dari pendingin ruangan pun bisa jadi penyebab alergi dingin lho. Untuk itu, sebaiknya kamu kurangi dulu pemakaiannya. Jika memang tidak terlalu panas, cukup dengan mengaturnya di angka 23 ke atas. Tujuannya adalah agar udara yang berhembus tidak terlalu kencang dan dingin.

 

 

Referensi:

Mayoclinic. Cold urticaria

 

 

  • # Alergi
  • # Alergi dingin