PENYAKIT

Fibroadenoma Mammae (Tumor Jinak Payudara)

Deskripsi

Fibroadenoma mammae (FAM), adalah salah satu jenis tumor bersifat jinak yang paling umum terjadi pada payudara.
Bentuk fibroadenoma adalah benjolan seperti kelereng dengan diameter kecil, biasanya 1 atau 2 cm, jarang yang sampai 5 cm.

 

FAM biasanya tidak terasa sakit dan mudah bergeser saat disentuh. Penderita fibroadenoma kebanyakan adalah wanita berusia antara 20-30 tahun. FAM merupakan kasus yang sering terjadi. Sekitar 10% wanita pernah mengalami satu benjolan pada payudara, namun karena berukuran kecil dan tidak nyeri, maka sering tidak disadari.

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan:
- Menerapkan pola hidup sehat. Pola makan sehat dengan gizi seimbang, cukup istirahat, dan berolah raga
- Hindari stress
- Melakukan pemeriksaan secara rutin dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

Gejala

Benjolan pada payudara bisa pada satu payudara atau kedua-duanya dengan ciri sebagai berikut:
- Berbentuk bulat dengan tepi benjolan yang jelas.
- Mudah digerakkan.
- Konsistensi benjolan terasa kenyal dan padat
- Tidak terasa sakit.

Penyebab

Belum diketahui secara pasti penyebab FAM. Meskipun demikian, perkembangan FAM sering dikaitkan dengan hormonal karena ukuran fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat kehamilan.

Diagnosis

Pemeriksaan riwayat penyakit pasien dan pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan di payudara. Apabila terdapat benjolan maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan tergantung usia pasien dan karakteristik benjolan seperti:
1. Mamografi
2. USG payudara
3. Biopsi

Penanganan

Dalam banyak kasus, FAM tidak memerlukan perawatan dan penanganan khusus. Terapi untuk fibroadenoma tergantung dari:
1. Ukuran.
2. Terdapat rasa nyeri atau tidak.
3. Usia pasien.
4. Hasil biopsi.

 

Jika fibroadenoma berukuran kecil, dokter akan merekomendasikan untuk mengobservasi benjolan tersebut. Jika FAM bertambah besar, dokter akan menyarankan untuk membuangnya dan memastikan tumor tersebut bukan kanker dan tidak bertambah besar serta tidak menginvasi jaringan sekitar payudara melalui lumpektomi atau krioablasi.

 

Baca juga: Apa itu Mastitis?