GueSehat
14 Juli 2017
pexels.com

Diagnosis Pre-Eklampsia Lebih Dini untuk Mengurangi Risiko Kematian

Kehamilan dengan segala kebahagiaan dan keseruannya dalam menyambut sang buah hati juga memiliki beragam masalah. Masalah tersebut harus ditangani dengan tepat agar kesehatan Mums dan janin selamat. Pre-eklampsia merupakan penyebab kematian banyak wanita di negara-negara berkembang. Menurut Lembaga Kesehatan Internasional, pre-eklampsia dan eklampsia (kejang saat masa kehamilan) menempati peringkat 3 sebagai penyebab kematian saat kemilan di dunia. Sebanyak 10% wanita hamil akan didiagnosa menderita pre-eklampsia.

 

Pre-eklampsia yang juga dikenal dengan toxemia merupakan kelainan yang diderita oleh ibu hamil dengan kehamilah di atas 20 minggu. Pre-eklampsia adalah kondisi di mana tubuh mengalami tekanan darah tinggi dan kelebihan kadar protein dalam urin. Walaupun pre-eklampsia menjadi penyakit yang menyumbang banyak kematian ibu hamil di dunia, jika pre-eklampsia ditangani segera maka kehamilan Mums akan sehat dan baik-baik saja. Sebaliknya, jika tidak ditangani dengan baik, maka Mums dan sang bayi akan berada dalam bahaya.

Baca juga: Mengenal Pre-Eklampsia Penyebab Wafatnya R. A. Kartini

 

Penyebab Pre-eklampsia

Penyebab utama dari pre-eklampsia belum diketahui sampai saat ini. Namun terdapat beberapa faktor yang meningkatkan seorang  ibu hamil menderita pre-eklampsia seperti faktor usia dan genetik serta kehamilan kembar. Selain itu, mereka yang pernah menderita pre-eklampsia sebelumnya kemungkinan besar juga akan kembali mengalami penyakit ini.

 

Pre-eklampsia dimulai dari plasenta, pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah plasenta akan terganggu. Sehingga lorong pembuluh darah menjadi semakin sempit dan membuat jumlah darah yang dialirkan berkurang.

 

Gejala Pre-eklampsia

Pre-eklampsia dapat berkembang meski hanya memunculkan gejala-gejala yang ringan. Gejala utama pre-eklampsia adalah menderita hipertensi. Yakni jika Mums telah memasuki usia kehamilan 20 minggu dan saat pemeriksaan dilakukan ternyata tekanan darah Mums 140/90 mm Hg atau lebih. Gejala lain dari pre-eklampsia yang dikutip dari Whattoexpect.com di antaranya adalah

  • Peningkatan berat badan yang tiba-tiba dan tidak berhubungan dengan makan
  • Bengkak yang parah di tangan dan wajah
  • Pembengkakan pergelangan kaki (edema)
  • Sakit kepala
  • Gangguan penglihatan (mata kabur atau penglihatan ganda)
  • Nyeri di perut bagian atas
  • Detak jantung cepat
  • Berkurangnya volume urin
  • Reaksi refleks berlebihan
  • Fungsi ginjal tidak normal

Baca juga : Sakit Kepala Saat Hamil? Hati-Hati Gejala Pre-eklampsia

 

Bagaimana Mendiagnosis Pre-eklampsia?

Perawatan prenatal (sebelum kelahiran) secara teratur merupakan cara terbaik untuk menemukan gejala pre-eklampsia yang masih di tahap awal. Jangan lupa untuk katakan kepada dokter jika Mums memiliki riwayat tekanan darah tinggi agar diagnosa bisa dilakukan lebih cepat.

 

Tekanan darah di atas 140/90 mm Hg adalah tekanan darah yang tidak normal pada masa kehamilan. Walaupun hasil pemeriksaan tekanan darah Mums menderita hipertensi, hal tersebut belum bisa memastikan bahwa Mums menderita pre-eklampsia. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih jauh jika menemukan beberapa gejala-gejala lain.

 

Dilansir dari Mayoclinic, pemeriksaan lebih lanjut di antaranya adalah pemeriksaan protein dalam urin (proteinuria) diikuti dengan :

  • Protein dalam urin (proteinuria)
  • Jumlah trombosit yang rendah
  • Gangguan fungsi hati
  • Tanda-tanda gangguan ginjal selain protein dalam urin
  • Cairan di paru-paru (edema)
  • Sakit kepala 
  • Pemeriksaan penglihatan

 

Tes yang dilakukan adalah:

  • Tes darah

Dokter akan memerintahkan tes fungsi hati, tes fungsi ginjal dan juga mengukur trombosit Mums.

  • Analisis urine

Dokter akan meminta Mums untuk mengumpulkan urin dalam waktu 24 jam, yang berguna untuk mengukur jumlah protein dalam urin Mums.

  • USG janin

Dokter akan melakukan pemantauan secara dekat melalui USG untuk melihat pertumbuhan bayi Mums. Dokter akan melihat kondisi janin termasuk berat janin dan cairan ketuban.

  • Uji nonstress atau profil biofisik

Tes tanpa henti adalah prosedur sederhana yang memeriksa bagaimana denyut jantung bayi bereaksi saat bayi sedang bergerak. Profil biofisik menggunakan ultrasound untuk mengukur pernapasan, tonus, gerakan, dan volume cairan amnion di rahim Mums.

 

Penanganan Pre-eklampsia

Untuk menangani pre-eklampsia dokter biasanya akan memberi parasetamol dosis rendah dan suplemen kalsium. Pre-eklampsia hanya bisa disembuhkan saat Mums melahirkan. Jika pre-eklampsia telah diketahui sejak janin belum cukup untuk dilahirkan, maka dokter akan lebih sering melakukan pemriksaan bahkan menyarankan untuk rawat inap saat gejala sudah semakin parah.

 

Jika pre-eklampisa diketahui saat janin sudah bisa dilahirkan, dokter akan menyarankan agar Mums segera melakukan proses persalinan. Dokter akan melakukan tindakan induksi atau operasi caesar untuk mengeluarkan bayi dari rahim Mums.

 

Untuk mencegah terjangkit pre-eklampsia Mums bisa mulai untuk berolahraga, konsumsi makanan sehat dan seimbang, memantau penambahan berat badan, awasi kebersihan gigi, dan peroleh vitamin D. Vitamin D bisa Mums dapatkan dari sinar matahari dan ikan (salmon dan tuna). (AR/OCH)

  • # Masalah Kehamilan
  • # Pre-eklampsia
  • # TBMinggu24
  • # TB Kesehatan