PENYAKIT

Diabetes tipe II (DM Tipe 2)

Deskripsi

Diabetes tipe 2 

 

Diabetes melitus atau lebih dikenal dengan istilah penyakit gula atau penyakit kencing manis yang merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak diderita masyarakat. Penyakit ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi diabetes melitus tipe 1 dan diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus tipe 1 biasa terjadi pada usia yang relatif muda dan disebabkan oleh gangguan imunitas di dalam tubuh sehingga mengakibatkan kerusakan pada pankreas. Diabetes melitus tipe 2 lebih banyak menyerang orang-orang berusia lanjut, walaupun saat ini karena gaya hidup yang tidak sehat, dapat pula menyerang orang dengan usia relatif muda.

 

Baca juga: Diabetes Insipidus Tidak Ada Kaitannya dengan Diabetes Melitus
Pencegahan

 

Tindakan pertolongan pertama yang dibutuhkan tergantung dari kondisi gula darah dalam tubuh. Kadar gula darah yang terlalu rendah akibat obat anti-diabetes dapat diatasi dengan makan makanan yang manis seperti permen atau minum teh manis. Setelah itu penderita perlu dibawa ke pelayanan kesehatan lebih lanjut. Jika kadar gula darah terlalu rendah hingga penderita sampai tidak sadarkan, segera bawa ke UGD terdekat agar dapat diberikan infus gula. Penderita dengan gula darah yang sangat tinggi perlu segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan infus cairan atau pemberian insulin jika diperlukan.

 

Baca juga: Cara Berhenti Mengonsumsi Gula Berlebih
Gejala

 

Pada awalnya, orang-orang dengan DM tipe 2 tidak menunjukkan gejala. Karena itulah, seringkali terdiagnosis saat sudah timbul komplikasi ke organ-organ lain. DM tipe 2 sering ditemukan pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas. Karena penyakit gula tersebut, orang yang berpostur gemuk dapat mengalami penurunan berat badan drastis. Selain itu, penyakit gula sering ditandai dengan rasa lapar dan haus berlebih, serta keinginan buang air kecil terus-menerus, khususnya pada malam hari. Gejala lain yang dapat timbul jika sudah terjadi komplikasi, seperti baal pada tangan dan kaki jika sudah timbul kerusakan pada saraf, pandangan kabur jika terjadi komplikasi pada mata, atau jika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah jantung dapat menimbulkan nyeri dada.

 

Penyebab

 

DM tipe 2 pankreas masih berfungsi dengan normal dan dapat menghasilkan insulin. Namun karena tingginya timbunan lemak pada tubuh, insulin tersebut tidak dapat bekerja dengan normal (resistensi insulin).

 

Diagnosis

 

Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyakit gula adalah pemeriksaan kadar gula darah. Secara umum, terdapat tiga jenis pemeriksaan gula darah yang sering dilakukan, yaitu gula darah sewaktu, gula darah puasa, dan gula darah 2 jam setelah makan. Gula darah sewaktu adalah gula darah yang diperiksa kapan saja tanpa memperhatikan waktu makan. Gula darah puasa adalah kadar gula darah setelah tidak makan selama kurang lebih 8 jam. Tes toleransi glukosa dilakukan dengan mengonsumsi 75 gram glukosa. Kadar gula darah akan diperiksa 2 jam kemudian.

Kriteria diabetes mellitus:

· Gula darah puasa: >126 mg/dl

. Gula darah 2 jam setelah tes toleransi glukosa: >200 mg/dl

·  HbA1c: >6,5%

 

Penanganan

 

Penyembuhan dilakukan dengan modifikasi gaya hidup, seperti: o  Mengubah pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan lemak.

o  Olahraga teratur minimal 3 kali dalam 1 minggu.

o  Berhenti merokok.

o Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.

 

Baca juga: Ini Dia Batas Mengonsumsi Gula Setiap Hari!