Ella Nurlaila
24 November 2025
Shutterstock

Dads juga Perlu Diet, Berikut Panduan Diet untuk Pria 30-an

Usia bertambah metabolisme tubuh ikut berubah. Dari yang semula lincah dan energik, memasuki usia 30-an biasanya terjadi penurunan pergerakan tubuh. Hal ini berlaku juga untuk para pria agar memperhatikan kesehatan tubuhnya. Diet untuk pria perlu dilakukan dengan mengatur pola makan yang tepat. 


Selain diet untuk pria, merutinkan olahraga, mengelola stres dengan baik, dan tidur yang cukup, akan menambah kesuksesan diet untuk pria berhasil sempurna. Tubuh sehat, berat badan ideal, pada akhirnya produktivitas terjaga bahkan meningkat. Bonusnya, proses penuaan melambat karena metabolisme tubuh berjalan dengan sehat. 

Baca juga: Alasan Pria Jadi Buncit Setelah Menikah


Tips Diet untuk Pria


Dads, agar diet tidak gagal, butuh rumus khusus. Ada banyak panduan diet untuk pria yang bisa diterapkan. Tentu saja, kuncinya adalah konsisten dan disiplin dengan program diet untuk pria yang dipilih sebaga upaya menjaga berat badan ideal. 


Berikut ini tips diet untuk pria yang bisa Dads ikuti : 


1. Perbanyak serat

Setidaknya asupan serat per hari 31 gram. Serat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan kanker kolorektal. Dads bisa targetkan 8–10 gram serat per makan. Misalnya oatmeal + buah di pagi hari, sayuran banyak di siang dan malam, serta biji-bijian utuh. 


2. Tambah asam lemak omega-3

Omega-3 (EPA/DHA) mendukung fungsi otak, suasana hati, dan jantung, juga memungkinkan memperlambat pemendekan telomer (penanda penuaan sel). Karena itu konsumsi ikan berlemak seperti sarden, salmon, setiap mingunya. 


3. Tinggalkan diet ekstrem 

Dads, segala sesuatu yang eksrem itu tidak selamanya ideal bahkan cenderung membahayakan. Termasuk diet ekstrem yang banyak memberikan efek yoyo, yaitu berat badan kembali gemuk bahkan melebihi sebelumnya. Diet untuk pria yang ideal adalah pola makan berkelanjutan, seimbang, dan beragam. 


4. Hindari daging olahan

Alih-alih produk daging olahan seperti sosin, bacon, hot-dog lebih baik pilih daging segar atau sumber protein lain. Sebab daging olahan meningkatkan risiko kanker kolorektal. 


5. Pastikan asupan kalsium dan nutrisi tulang

Pembentukan tulang selesai ± usia 25–30. Jaga massa tulang dengan 1.000 mg kalsium/hari dari mengonsumsi yogurt, keju, sayuran hijau, ikan kaleng, atau produk fortifikasi. Kombinasikan dengan latihan beban yang terukur dan teratur. 


6. Jangan lewatkan sarapan

Dads, sesibuk apa pun sarapan jangan dilewatkan. Sarapan seimbang dengan kandungan protein, serat, lemah sehat, akan mencegah ngidam gula dan makan berlebih. Contoh menu sarapan diet untuk pria : telur, oatmeal, buah. 


7. Jadikan makanan nabati mendominasi 

Diet berbasis tumbuhan menurunkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan kanker. Jadikan sayuran , biji-bijian utuh sebagai porsi terbesar yang memenuhi piring setiap kali makan. 


8. Makan sesuai hormon 

Hidup manusia tidak terlepas dari fluktuasi hormon dan suasana hati. Termasuk dalam urusan makan. Dukung hormon dan suasana hati dengan makanan kaya omega-3, magnesium seperti sayuran hijau, dan vitamin B6 yang ada pada ikan, pisang, kentang.


9. Protein dan kekuatan massa otot 

Dads, kunci metabolisme pria ada pada asupan protein dan kekuatan massa otot. Sebab massa otot akan menurun seiring bertambahnya usia. Karena itu tingkatkan latihan kekuatan 2–4x/minggu dan pastikan asupan protein yang cukup setiap harinya.


10. Panggang, jangan digoreng 

Menggoreng hanya menambah banyak kalori. Memanggang jauh lebih sehat dan tetap lecat. Atau gunakan air fryer dalam mengolah makanan. saat makan di restoran, mintalah pengganti kentang goreng dengan sayuran kukus. 


11. Kurangi porsi 

Sebenarnya menurunkan berat badan rumusnya cukup simpel, yaitu hanya dengan mengurangi jimlah makanan, tanpa mengubah jenisnya. Karena itu pilih porsi kecil, hindari buffet, jangan berada di dekat meja prasmanan saat acara untuk menghindari lapar mata yang bisa merusak diet untuk pria.


12. Olahraga lebih cerdas, bukan lebih keras

Prinsip diet untuk pria membatasi makanan saja tidak cukup, mesti diiring dengan olahraga yang teratur dan terukur. Sebab seiring bertambahnya usia, massa otot akan berkurang. Otot membakar kalori bahkan saat istirahat, sehingga kehilangan otot membuat metabolisme melambat. Tambahkan latihan kekuatan 2-4 kali perminggu, untuk meningkatkan metabolisme, mengurangi lemak, membangun massa otot, dan menjaga berat badan stabil. 


Dads, itulah tips diet untuk pria yang bisa diterapkan mulai saat ini. Fokus pada tujuan menjaga kesehatan dan berat badan ideal. Hindari diet ekstrem, pilih pola diet untuk pria yang bisa dijalankan seumur hidup. Kebiasan kecil setiap hari seperti minum air putih, tidur cukup, sarapan, akan lebih efektif daripada solusi instan, apa pun bentuknya. 


Referensi : 

Menshealth. weight-loss-tips-1

  • # Diet
  • # Turun Berat Badan
  • # Kesehatan Pria