Amanda Sagarmatha
31 Juli 2019
pixabay.com

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir

Para ahli menyebutkan bahwa bayi butuh diperhatikan secara konstan, salah satunya dengan digendong, untuk membangun fondasi emosi, fisik, dan intelektualnya. Nah, sebagai orang tua baru, Mums dan Dads mungkin bertanya-tanya bagaimana ya cara menggendong bayi baru lahir yang benar dan seberapa sering boleh menggendongnya?

 

Mitos Menggendong Bayi Baru Lahir

Ternyata, ada banyak sekali mitos yang berkembang di tengah-tengah masyarakat seputar menggendong bayi. Karenanya, tidak heran ada banyak orang tua baru yang bingung apakah harus sering menggendong bayi dan bagaimana cara menggendong bayi baru lahir dengan benar.

 

Nyatanya, menggendong adalah salah satu kebutuhan dasar yang dibutuhkan bayi semenjak ia dilahirkan. Menurut J. Kevin Nugent, director Brazelton Institute di Children’s Hospital, Boston, tantangan bayi baru lahir adalah mengenali dunia barunya, apakah bisa dipercaya dan diandalkan atau tidak.

 

“Itu adalah kebutuhan dasar baginya. Lantas dengan merespons kebutuhannya, Mums dan Dads tidak berarti memanjakannya. Orang tua perlu memenuhi kebutuhan anaknya,” ungkap pria yang juga berprofesi sebagai psikolog anak ini. Inilah 2 mitos yang sering menghantui dan tidak perlu dipercaya ya, Mums!

 

Baca juga: Mums, Begini Tips Hadapi Trimester 4 Setelah Melahirkan

 

Mitos 1: Jika bayi menangis, jangan langsung digendong!

Biasanya, bayi baru lahir sampai usia 3 bulan akan menangis setidaknya 3 jam dalam sehari. Ini akan lebih sering jika ia mengalami kolik. Ada banyak alasan mengapa bayi menangis, misalnya karena lapar, lelah, merasa kesepian, atau tidak nyaman. Ia belum bisa mengutarakannya, sehingga menangis adalah satu-satunya cara untuk memberi tahu kondisinya kepada orang-orang di dekatnya.

 

“Anak yang manja biasanya manipulatif, yakni berupaya untuk memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain tanpa orang tersebut menyadarinya. Namun, bayi baru akan menangis untuk mendapatkan apa yang ia inginkan ketika usianya sudah mencapai 9 bulan,” ujar Dr. Barbara Howard, assistant professor of pediatrics di Johns Hopkins University, Baltimore. Jadi, hilangkan pola pikir kalau bayi baru lahir menangis hanya ingin mencari perhatian dan ingin digendong ya, Mums.

 

Ketika bayi menangis dan Mums langsung menggendongnya, ia belajar akan rasa aman, nyaman, diasuh, dan kehangatan. Dr. Deborah Campbell, director of neonatology di Montefiore Medical Center, New York, menjelaskan ini akan menjadi bekalnya untuk menjadi lebih percaya diri dalam melakukan eksplorasi dan mempelajari banyak hal.

 

Faktanya, banyak studi menunjukkan kalau bayi yang belajar akan rasa aman dari orang-orang yang mengasuhnya di tahun-tahun pertama kehidupan akan lebih independen, percaya diri, dan bahagia di masa depan.

 

Mitos 2: Bayi baru lahir jangan sering-sering digendong

Dari teknik kangaroo care, para ahli neonatologi menemukan fakta menarik bahwa mendekap anak sesering mungkin justru memiliki banyak manfaat. Tidak hanya suhu tubuh orang tua akan membuat bayi selalu merasa hangat, kedekatan ini juga mengurangi frekuensi mereka menangis, membantu mengontrol detak jantung dan pernapasan, serta menaikkan berat badan bayi, sehingga bayi akan memiliki grafik pertumbuhan yang lebih baik.

 

“Ketika Mums menggendong bayi menggunakan kain gendongan, ini akan membuat mereka merasa aman. Mereka merasakan kehangatan dari tubuh orang tuanya serta mendengarkan detak jantung orang tuanya. Dan bila Mums melakukannya sambil menyusui, ini akan membuat bayi tetap nyaman meski Mums melakukan aktivitas lain,” ujar Dr. Campbell.

 

Baca juga: Cara Menyusui Bayi Baru Lahir

 

Kedekatan ketika menggendong bayi juga membantu meningkatkan interaksi dan bonding antara Mums dan dirinya. Bahkan, faktanya para ahli juga menyarankan Dads untuk sering menggendong bayi bayi baru lahir untuk membangun kedekatan.

 

Tahukah Mums mengapa bayi senang digendong, terutama ketika ia belum bisa berjalan? Dr. Howard menjelaskan alasannya adalah karena bayi jadi bisa melihat sekitarnya dengan lebih baik serta melihat aktivitas yang sedang dikerjakan orang tuanya. Mereka akan terpesona melihat hal-hal baru tersebut dan ini baik untuk perkembangan mentalnya.

 

Belum lagi jika Mums mengajak bayi baru lahir mengobrol sambil digendong, ini akan membantu perkembangan bahasanya. “Kata-kata yang diutarakan orang tua kepada bayi akan membantu membangun pemahaman bayi akan bahasa. Bayi yang tidak memiliki keterampilan reseptif yang baik tidak akan memiliki keterampilan untuk mengekspresikan dirinya dengan baik pula,” ungkap Dr. Campbell.

 

 

Bagaimana Cara Menggendong Bayi Baru Lahir?

Setelah tahu kalau hal sederhana seperti sering-sering menggendong bayi baru lahir ternyata sangat bermanfaat bagi perkembangannya, sekarang waktunya menjawab pertanyaan bagaimana cara menggendong bayi baru lahir dengan benar. Yuk, disimak, Mums!

 

  1. Cradle Hold

Cara menggendong bayi baru lahir yang satu ini adalah yang paling mudah dan terbaik untuk bayi yang baru lahir beberapa minggu. Menggendong dengan cara ini akan membuat bayi lebih mudah memandangi wajah Mums. Cradle hold juga bisa digunakan ketika Mums ingin menyusui atau melakukan kontak skin-to-skin. Caranya adalah:

  • Posisikan tubuh bayi horizontal di area dada Mums. Letakkan tangan Mums di bagian bawah tubuh bayi untuk menyangga lehernya.
  • Posisikan kepala bayi secara lembut di lipatan siku.
  • Pastikan tangan Mums kokoh menyangga tubuh bagian atasnya sampai ke area bokong.

 

  1. Shoulder Hold

Shoulder hold merupakan cara menggendong bayi baru lahir yang juga sama mudahnya dengan cradle hold. Berikut langkah-langkahnya:

  • Posisikan tubuh bayi paralel di depan tubuh Mums.
  • Sandarkan kepala bayi di bagian dada. Mums juga bisa menyandarkan kepalanya di bagian bahu supaya ia bisa melihat ke arah belakang.
  • Sangga kepala dan lehernya dengan tangan, sementara tangan yang lainnya menyangga bagian bokong. Posisi ini akan memungkinkan bayi mendengarkan detak jantung Mums.

 

  1. Belly Hold

Cara menggendong bayi baru lahir ini adalah yang terbaik jika si Kecil sedang kembung atau ingin disendawakan.

  • Tengkurapkan bayi di atas lengan Mums dengan posisi kepalanya di bagian dalam siku.
  • Pastikan tangan Mums berada di antara kaki bayi.
  • Taruh tangan Mums yang lain di atas punggung bayi agar ia aman. Sesekali tepuk-tepuk secara lembut bagian punggung bayi agar gas di dalam perutnya keluar.

 

  1. Lap Hold
  • Duduklah dengan kedua telapak kaki menapak di lantai. Posisikan bayi di atas pangkuan Mums dan kepalanya berada di atas lutut Mums.
  • Angkat tubuhnya menggunakan kedua tangan dan pastikan lengan Mums berada di bawah tubuhnya. Posisikan telapak kakinya berada di bagian dalam pinggang.

 

Empat cara menggendong bayi baru lahir di atas dapat Mums coba. Perhatikan mood si Kecil ketika menggendongnya. Jika ia rewel dan menangis, mungkin ia merasa tidak nyaman. Jadi, cobalah posisi menggendong yang lain. Selama menggendong, bergeraklah dan buai dirinya. Pastikan pula kepala bayi dalam posisi yang tepat agar ia bisa bernapas dengan baik.

 

Tips Menggendong Bayi Baru Lahir

Selain memilih cara menggendong bayi baru lahir yang paling nyaman bagi Mums dan si Kecil, ada beberapa hal yang perlu Mums perhatikan, yaitu:

1. Pastikan tangan Mums dalam kondisi bersih sebelum menggendong bayi. Sistem imun bayi masih belum sempurna, sehingga kuman akan dengan mudah menyerang mereka. Selain mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, tidak ada salahnya selalu menyiapkan hand sanitizer di dekat Mums. Jika ada orang lain yang ingin menggendong si Kecil, minta mereka mencuci tangan terlebih dahulu atau menggunakan hand sanitizer.

 

2. Kepala bayi adalah bagian tubuh yang paling berat ketika ia baru dilahirkan. Kontrol lehernya juga masih belum mampu menopang kepalanya dengan baik sampai ia berusia 4 bulan.

 

Karenanya, ketika menggendong bayi baru lahir, penting untuk selalu menyangga kepala dan lehernya dengan mantap. Perhatikan pula bagian fontanel (ubun-ubun) kepala bayi karena masih sangat lembut ya, Mums.

 

3. Kontak skin-to-skin adalah cara terbaik untuk bonding dan membuat si Kecil merasa hangat. Mums bisa menggendong si Kecil tanpa mengenakan pakaian dan membiarkan si Kecil hanya menggunakan popok saja. Letakkan tubuhnya di dada Mums dan selimuti tubuh Mums dan dirinya dengan selimut agar tetap hangat.

 

4. Jika Mums masih merasa gugup, maka cobalah menggendong bayi sambil duduk.

 

5. Mums bisa menggunakan bantuan kain gendongan supaya memudahkan mobilitas Mums. Atau, gunakan nursing pillow agar tetap nyaman menggendong si Kecil saat menyusui.

 

6. Jangan memegang sesuatu yang panas atau melakukan kegiatan memasak ketika menggendong si Kecil. Hindari pula memegang benda yang berpotensi membahayakan, seperti garpu, pisau, atau catokan. Ini juga berlaku dengan orang-orang yang ada di dekat Mums ketika Mums menggendong si Kecil.

 

7. Gendong bayi dengan kedua tangan ketika naik atau turun tangga supaya lebih aman.'

 

8. Jangan pernah mengguncang-guncangkan tubuh bayi secara ekstrem. Ini akan menyebabkan perdarahan otak hingga kematian pada bayi.

 

Tidak ada yang benar atau salah terkait cara menggendong bayi baru lahir yang akan Mums pilih. Yang terpenting adalah kenyamanan bagi Mums dan si Kecil. Meski awalnya terasa menakutkan dan canggung, sebenarnya tubuh bayi tidak serapuh itu, kok. Jadi, gendong si Kecil sesering mungkin ya, Mums! (AS)

 

 

Referensi

  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # TBNMinggu1
  • # Bayi & Balita