Fitri Wulandari
08 Mei 2024
Shutterstock

Cara Cegah dan Mengatasi Sakit Gigi Saat Hamil

Sakit gigi saat hamil memang kerap dialami banyak wanita yang sedang berada dalam fase kehamilan, lalu mengapa seorang ibu bisa mengalami sakit gigi saat hamil?

 

Mums, tentu semua calon ibu di dunia ini akan melakukan yang terbaik untuk memastikan masa 9 bulan kehamilannya tetap sehat. Termasuk merawat diri dan menjaga kebersihan mulut untuk menghindari munculnya sakit gigi pada ibu hamil.

 

Menjaga pola makan yang sehat dan menghentikan beberapa kebiasaan buruk seperti mengkonsumsi alkohol dapat mencegah munculnya sakit gigi pada ibu hamil.

 

Penting bagi Mums untuk tidak mengabaikan faktor kesehatan gigi, karena salah satu masalah kehamilan yang terkadang tiba-tiba muncul adalah sakit gigi atau sensitivitas gigi yang sangat tinggi. Faktanya, banyak calon ibu yang terpaksa harus merasakan sakit gigi saat hamil. Padahal sebelum hamil, mereka jarang mengalami kondisi seperti ini.

 

Oleh karena itu pada fase kehamilan, Mums wajib merawat gigi secara rutin dengan tidak hanya menyikat gigi saja, namun juga melakukan kunjungan ke dokter gigi demi menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hypnobirthing: Teknik Persalinan yang Bikin Rileks

 

Apa saja penyebab sakit gigi saat hamil ?

Sebagian besar ibu hamil telah mengantisipasinya sejak awal, namun tidak jarang ada saja ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan ini selama masa kehamilannya. Mungkin banyak orang sering mendengar cerita tentang mual yang dialami ibu hamil di pagi hari atau dikenal dengan istilah morning sickness yang parah.

 

Bahkan bukan rahasia lagi bahwa kehamilan dapat menyebabkan kaki menjadi bengkak, menimbulkan nyeri punggung hingga kelelahan. Namun jarang ada yang mendengar mengenai masalah sakit gigi saat hamil. Perlu diakui bahwa masalah nyeri atau sensitivitas gigi pada ibu hamil merupakan hal yang jarang dibahas sebagian besar orang, padahal masalah gigi selama masa kehamilan lebih umum terjadi.

 

Mums, tubuh kita tentu mengalami banyak perubahan selama masa kehamilan. Sama seperti peningkatan estrogen dan progesteron yang menyebabkan gejala seperti muntah dan mual, perubahan ini juga dapat membuat Mums rentan terhadap plak gigi.

 

Plak gigi inilah yang kemudian memunculkan rasa sakit gigi saat hamil, dan rasanya tentu sangat tidak nyaman. Penumpukan plak ini dapat menjadi penyebab utama gusi berdarah dan peradangan, suatu kondisi yang dikenal sebagai gingivitis pada kehamilan.

Menariknya, ini mempengaruhi hingga 75 persen wanita hamil, oleh karena itu jika Mums mengalaminya, maka Mums tidak sendirian.

 

Kendati demikian, kondisi yang terjadi pada gigi Mums ini tergantung pada tingkat keparahan gingivitis saat hamil. Saat hamil, Mums mungkin akan mengalami penyakit periodontal yakni infeksi gusi serius yang merusak tulang penyangga gigi, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan gigi tanggal atau copot.

Seolah kondisi menyakitkan ini belum cukup, masa kehamilan juga tentu dapat mengubah nafsu makan, Mums akan mengalami fase di mana sangat menginginkan hal tertentu yang dikenal dengan istilah ngidam. Faktanya, banyak diantara Mums bahkan ngidam makanan yang aneh dan sebenarnya tidak sehat.

 

Nah, jika Mums terus menerus mengkonsumsi cemilan manis atau tinggi karbohidrat selama masa ngidam, bisa-bisa di akhir kehamilan ada risiko terjadinya kerusakan gigi. Saat Mums mengalami kondisi ini, risiko terjadinya gigi berlubang pun semakin tinggi dan berakhir pada munculnya sakit gigi saat hamil.

 

Selain itu, sakit gigi saat hamil juga dapat dipicu penyakit asam lambung atau mual di pagi hari yang kerap dialami para ibu hamil.

Asam lambung dan mual akan menghasilkan muntah di mulut Mums dan secara perlahan dapat merusak email gigi sehingga memicu sensitivitas gigi.

 

Baca juga: Apel Hingga Crackers Bisa Jadi Ide Cemilan Sehat untuk Ibu Hamil

 

Cara mengatasi sakit gigi saat hamil

 

Saat Mums mengalami sakit gigi saat hamil, maupun gangguan gigi lainnya seperti gusi berdarah atau sakit pada bagian mulut, hal yang pertama dan paling penting untuk dilakukan adalah menemui dokter gigi. Terutama jika Mums mengalami sakit gigi yang tidak juga hilang, jangan membiarkan kondisi ini.

 

 

Hal penting lainnya yang harus Mums sampaikan kepada dokter gigi adalah katakan bahwa Mums sedang dalam kondisi hamil. Nah, rontgen gigi dan prosedur gigi tertentu selama masa kehamilan umumnya aman dilakukan. Namun tentunya ini bergantung pada usia kehamilan Mums.

 

 

Dokter gigi mungkin akan menyarankan Mums untuk menunda beberapa perawatan hingga masa kehamilan setidaknya memasuki trimester kedua. Hal itu karena organ vital bayi Mums sudah berkembang pada trimester kedua, sehingga risiko efek samping pun menjadi lebih rendah dan tidak membahayakan bayi Mums.

 

 

Mums pun bisa menjadwalkan pembersihan gigi seperti biasa pada trimester kedua. Sedangkan pada masa kehamilan trimester pertama, dokter gigi akan melakukan penundaan perawatan jika misalnya Mums memerlukan tambalan atau saluran akar.

 

 

Karena perawatan ini memerlukan anestesi lokal atau umum dan dapat meningkatkan risiko keguguran. Ingat ya Mums, membersihkan gigi dapat menghilangkan sensitivitas yang disebabkan oleh terlalu banyaknya plak pada gigi. Pembersihan pun dapat mengobati radang gusi saat hamil.

 

 

Karena risiko gingivitis selama masa kehamilan, dokter gigi bahkan merekomendasikan pembersihan gigi yang lebih sering saat Mums hamil, mungkin setiap 3 bulan sekali untuk mengurangi faktor pemicu sakit gigi saat hamil.

 

Jika Mums menderita penyakit periodontal selama masa kehamilan dan dokter gigi tidak dapat menyelamatkan gigi yang copot, maka pencabutan gigi pada trimester kedua dapat menghentikan rasa sakit dan sensitivitasnya. Mums kemudian dapat mendiskusikan pilihan penggantian gigi dengan dokter gigi seperti pemasangan implan gigi atau bridge gigi, pemasangan ini aman dilakukan setelah kehamilan memasuki trimester kedua. 

 

 

Pengobatan rumahan untuk sakit gigi saat hamil

 

Jika dokter gigi Mums menunda perawatan gigi hingga trimester kedua, ada banyak hal yang dapat Mums lakukan di rumah untuk menghilangkan rasa sakit gigi saat hamil. Mums dapat memulainya dengan mengidentifikasi makanan dan minuman yang dapat memperparah sensitivitas atau nyeri pada gigi.

 

 

Beberapa wanita hamil menemukan bahwa kepekaan meningkat saat mereka mengkonsumsi makanan panas atau meminum minuman panas, sedangkan yang lainnya memiliki kepekaan terhadap minuman dingin atau makanan dingin.

 

 

Selain itu, obat kumur yang mengandung alkohol juga dapat memperburuk rasa sakit gigi saat hamil. Membasuh atau membersihkan mulut Mums menggunakan air hangat dan asin mungkin dapat meredakan pembengkakan dan peradangan pada gigi. Mums juga bisa menempelkan kompres dingin pada bagian luar pipi untuk meredakan peradangan.

 

 

Mums bisa menanyakan kepada dokter kandungan atau dokter gigi Mums, apakah aman mengkonsumsi antiseptik gigi yang dijual bebas dan mengandung benzokain atau obat pereda nyeri seperti asetaminofen (parasetamol).

 

 

Cara mencegah sakit gigi saat hamil

 

Semua hal yang Mums rasakan secara fisik selama masa kehamilan, tentu membuat Mums ingin mengurangi kemungkinan munculnya sakit gigi saat hamil. Oleh karena itu, mulailah dengan kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang baik.

 

 

Mums pun dapat menerapkan hal berikut selama masa kehamilan, meliputi :

 

1. Tidak terlalu hemat dalam melakukan perawatan gigi 

Tidak dapat dipungkiri bahwa fase kehamilan dapat membuat tubuh menjadi lebih terasa lelah dan pegal, sehingga Mums mungkin akan mudah untuk tidur dan lupa menyikat gigi. Jangan lakukan itu ya Mums, tetaplah pada rutinitas yang baik, sikat gigi Mums setidaknya dua kali sehari dan bersihkan gigi menggunakan benang sekali dalam sehari.

 

 

Selain itu, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan kumurlah dengan obat kumur untuk menguatkan gigi dan mencegah gigi berlubang.

 

 

2. Minumlah air atau bersihkan mulut Mums setelah muntah 

Jika Mums mengalami mual di pagi hari, meminum air atau membersihkan mulut akan membantu menghilangkan efek asam lambung pada gigi.

 

 

Namun jangan langsung menyikat gigi ya Mums, karena tingkat keasaman pada mulut Mums akan meningkat setelah muntah. Tunggulah setidaknya satu jam setelah muntah sebelum menyikat gigi.

 

 

3. Beritahu dokter gigi bahwa Mums sedang hamil

 Informasi bahwa Mums sedang hamil akan membantu dokter gigi untuk melihat apakah Mums memerlukan pembersihan yang lebih sering pada gigi atau tidak. Sehingga jika ada tindakan perawatan yang akan diambil, ada pertimbangan selanjutnya yang dipikirkan oleh dokter gigi tersebut.

 

 

4. Batasi makanan manis dan karbohidrat

 Mums, fase kehamilan akan membuat Mums lebih cerdas dan bijak dalam memilih makanan. Saat hamil, Mums disarankan untuk membatasi makanan manis dan karbohidrat. Mums pun dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran, biskuit gandum hingga buah.

 

 

Masalah gigi yang timbul selama masa kehamilan seringkali hanya berlangsung sebentar saja dan membaik setelah melahirkan, ini terjadi saat kadar hormon Mums kembali normal. Mums memang tidak bisa mengontrol perubahan yang dialami tubuh selama masa kehamilan, namun Mums bisa mengontrol seberapa baik Mums dalam merawat gigi selama fase ini.

 

 

Lakukan penjadwalan pembersihan gigi secara teratur selama masa kehamilan dan beritahu dokter gigi Mums tentang keluhan gigi apapun yang dialami. Tindakan maupun saran yang dokter gigi berikan kemungkinan dapat mengurangi atau bahkan menjauhkan Mums dari rasa sakit gigi saat hamil.

 

 

Referensi :

 

  • # Sakit Gigi
  • # Masalah Kehamilan
  • # Perawatan Gigi
  • # TBMinggu14
  • # TB Kesehatan
  • # Kesehatan gigi
  • # TBTrimester2