Bubo ingunalis dan femoralis adalah pembesaran kelenjar getah bening setempat di daerah pangkal paha disertai rasa sangat nyeri, dan fluktuasi kelenjar. Keadaan ini sering disebabkan oleh limfogranuloma venereum dan chancroid. Meskipun chancroid erat hubungannya dengan ulkus genital, namun dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Penyakit infeksi nonseksual baik infeksi lokal maupun sistemik (misalnya infeksi pada tungkai bawah) juga dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening di daerah inguinal.
Baca juga: Mengenal Kelenjar Getah Bening dan Fungsinya bagi Tubuh
Pencegahannya tergantung dari penyebab. Apabila disebabkan oleh penyakit menular seksual, pencegahannya adalah dengan melakukan hubungan seksual yang sehat dan terlindungi misalnya menggunakan kondom, tidak berganti-ganti pasangan, dll.
Terjadi pembesaran kelenjar limfa pada bagian inguinal yang disertai rasa nyeri. Pada umumnya, pembesaran kelenjar limfa tersebut merupakan akibat adanya ulkus atau luka karena penyakit menular seksual.
Bakteri penyebab mayor: Lymphogranuloma venereum chlamydia, Hemophilus ducreyi (Chancroid).
Baca juga: Apakah TB Kelenjar Getah Bening Mematikan?
Diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan ada tidaknya luka atau ulkus karena penyakit menular seksual.
Pengobatan bubo inguinal ditujukan pada chancroid dan limfogranuloma verereum. Pengobatan chancroid menggunakan antibiotik: ciprofloxacin, erythromycin, azithromycin atau ceftriaxone. Pengobatan limfogranuloma venereum menggunakan antibiotik doxycycline, erythromycin atau tetracycline. Pembedahan untuk membersihkan nanah dari jaringan yang luka. Dianjurkan untuk memeriksakan kembali setelah 1 minggu perawatan dan pengobatan untuk proses re-evaluasi.
Baca juga: Jenis-jenis Penyakit Menular Seksual yang Harus Kamu Ketahui!