Bayi Ternyata Alami Cegukan di Dalam Kandungan, Apakah Normal?
Ternyata bayi juga bisa mengalami cegukan saat masih di dalam kandungan. Jadi, selain menendang dan meninju perut Mums, kalau Mums perhatikan, bayi sesekali cegukan di dalam rahim. Apakah ini normal?
Cegukan janin dapat dimulai pada trimester kedua atau ketiga. Namun, jika cegukan berubah secara tiba-tiba atau berlangsung lama di akhir kehamilan, berarti ada yang tidak normal.
Berikut ini yang perlu Mums ketahui tentang cegukan bayi di dalam rahim, dan kapan harus menghubungi dokter.
Aktivitas bayi dalam rahim
Bayi mengalami banyak tonggak penting sebelum mereka lahir. Setiap batu loncatan membuat mereka semakin dekat untuk dapat bertahan hidup di dunia nyata. Mums akan mulai menyadari gerakan si kecil pada minggu ke-18 hingga ke-20. Saat itulah gerakan janin, yang juga dikenal sebagai quickening, sering kali dirasakan untuk pertama kalinya.
Ibu yang berpengalaman mungkin merasakan quickening lebih cepat pada kehamilan berikutnya. Bagi yang lain, mungkin butuh waktu lebih lama, tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan dan posisi plasenta.
Rata-rata, gerakan janin pertama kali dapat dirasakan antara minggu ke-13 dan ke-25. Gerakan ini sering kali dimulai sebagai tendangan kupu-kupu kecil, atau mungkin terasa seperti popcorn yang meletus di perut Mums. Setelah itu, Mums akan merasakan tendangan, gerakan berguling, dan dorongan sepanjang hari.
Apakah Mums pernah memperhatikan gerakan lain, seperti kedutan berirama? Gerakan ini mungkin terasa lebih seperti kejang otot atau denyutan lainnya. Nah, gerakan inilah yang mungkin merupakan cegukan janin.
Kapan cegukan bisa terjadi?
Mums mungkin mulai menyadari cegukan janin pada trimester kedua atau ketiga. Banyak ibu mulai merasakan "gerakan tersentak" ini pada bulan keenam kehamilan. Namun, seperti gerakan janin, setiap orang mulai merasakannya pada waktu yang berbeda.
Beberapa bayi mengalami cegukan beberapa kali sehari. Yang lain mungkin tidak mengalaminya sama sekali. Penyebab cegukan belum dipahami dengan baik. Hal ini juga berlaku untuk alasan mengapa cegukan terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Salah satu teori adalah bahwa cegukan janin berperan dalam pematangan paru-paru. Dalam kebanyakan kasus, refleks ini normal dan merupakan bagian lain dari kehamilan. Penting untuk dicatat bahwa cegukan janin, secara umum, dianggap sebagai tanda yang baik. Namun, setelah minggu ke-32, cegukan janin tidak umum terjadi setiap hari.
Mums mungkin perlu menghubungi dokter jika janin Mums terus cegukan setiap hari setelah titik ini, dengan episode yang berlangsung lebih dari 15 menit, atau jika bayi mengalami tiga atau lebih rangkaian cegukan dalam sehari.
Membedakan cegukan atau tendangan
Bergerak adalah cara terbaik untuk menentukan apakah janin sedang cegukan atau menendang. Terkadang, janin mungkin bergerak jika mereka merasa tidak nyaman dalam posisi tertentu, atau jika Mums makan sesuatu yang panas, dingin, atau manis yang merangsang indra mereka.
Mums mungkin merasakan gerakan-gerakan ini di berbagai bagian perut (atas dan bawah, dari satu sisi ke sisi lain) atau gerakan-gerakan ini mungkin berhenti jika Mums mengubah posisi tubuh. Ini kemungkinan hanya tendangan.
Jika Mums duduk diam dan merasakan denyutan atau kedutan berirama yang berasal dari satu area perut, kemungkinan besar ini adalah cegukan janin. Setelah beberapa saat, Mums akan mulai mengenali kedutan yang sudah tidak asing lagi itu.
Apakah janin cegukan normal?
Cegukan biasanya merupakan refleks yang normal. Namun, ada yang menyarankan agar ibu hamil menghubungi dokter atau bidan jika cegukan sering terjadi dan terus-menerus terjadi di akhir kehamilan.
Jika Mums mengalami perubahan mendadak pada cegukan janin setelah 28 minggu (misalnya, jika cegukannya lebih kuat atau berlangsung lebih lama dari biasanya), sebaiknya hubungi dokter untuk menenangkan pikiran.
Dokter dapat memeriksa dan mencari tahu apakah ada masalah. Dokter juga dapat membantu meredakan kekhawatiran Mums jika semuanya baik-baik saja.
Referensi:
Healthline. baby-hiccups-in-womb
-
# Perkembangan Janin
-
# TBMinggu16
-
# TBTrimester2