PENYAKIT

Bayi kuning karena Menyusui (Breastmilk Jaundice)

Deskripsi

Breast milk jaundice (BMJ) merupakan penyakit kuning (hiperbilirubinemia) pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI). BMJ ditandai dengan meningkatnya kadar bilirubin pada bayo baru lahir yang menerima ASI, biasanya gejala muncul pada hari ke 4-7 kehidupannya.

 

Kondisi ini berbeda dengan bayi baru lahir yang kuning pada umumnya. BMJ biasanya bertahan lebih lama daripada hiperbilirubinemia fisiologis dan berlangsung hingga 3-12 minggu tanpa ditemukan penyebab pastinya.

 

Baca juga: Kenali Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
Pencegahan
Gejala

Gejala yang muncul pada bayi baru lahir dengan kondisi BMJ antara lain:


-Kulit berwarna kuning, biasanya diikuti dengan warna sklera mata yang berubah juga menjadi kuning.
-Lemas.
-Lesu.
-Berat badan cenderung sulit meningkat.
-Menangis dengan keras.

Penyebab

Penyebab BMJ belum jelas, namun beberapa faktor diduga berperan sebagai penyebab terjadinya BMJ, antara lain terhambatnya uridine diphosphoglucoronic acid glucoronyl transferase (UDPGA) oleh hasil metabolisme progesteron yaitu pregnane-3-alpha 20 beta-diol yang ada dalam ASI ibu.

 

Penyebab lainnya adalah adanya hambatan terhadap fungsi glukoronil transferase di hati oleh peningkatan konsentrasi asam lemak bebas yang tidak di esterifikasi, peningkatan sirkulasi enterohepatik.

Diagnosis

Beberapa pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa, antara lain:


-Kadar total bilirubin (direk dan indirek).
-Blood smear (hapusan darah) untuk melihat bentuk dan ukuran sel darah.
-Tes golongan darah.
-Profil darah lengkap
-Kadar retikulosit (melihat jumlah sel darah merah yang belum matang).

Pada beberapa kasus, tes darah dilakukan untuk mengetahui kadar enzim glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD), dimana G6PD bertugas membantu sel darah merah untuk bekerja sesuai fungsinya.

 

Baca juga: Fototerapi untuk Bayi Kuning: Tetap Tenang dan Jangan Khawatir!
Penanganan

Terapi pada kasus BMJ masih menjadi kontroversi sampai saat ini, namun dapat dilakukan tiga pendekatan utama, antara lain melanjutkan menyusui sambil memantau nilai bilirubin secara rutin, menahan pemberian ASI sementara waktu dan memberikan susu formula, dan memberikan kombinasi ASI dengan susu formula.

 

Baca juga: Kuning pada Bayi Ada Tingkatannya!