GueSehat
22 Juli 2018
google image

Bahaya di Balik Terapi Ikan

Kamu pasti pernah melihat atau mungkin mencoba terapi ikan yang banyak ditawarkan di pusat-pusat perbelanjaan. Kamu diminta memasukkan kedua kaki ke kolam yang dihuni puluhan ikan-ikan kecil. Ikan seketika akan menggigit kulit ari di kaki Kamu dan menimbulkan sensasi geli. Konon, terapi ini menyehatkan karena ikan akan memakan sel-sel kulit mati kita. Terapi seperti ini biasa disebut fish pedicure atau fish spa. Namun, memanfaatkan ikan untuk terapi tidak selamanya baik, lho!

 

Biasanya, ikan yang digunakan untuk terapi adalah ikan garra rufa yang habitat aslinya dari Timur Tengah. Makanan alamiah ikan ini sebenarnya plankton dan tumbuhan. Mereka terpaksa makan kulit manusia karena hanya itu yang tersedia. Para ahli menyatakan ada risiko kesehatan saat melakukan terapi ini. Makanya terapi ini sudah dilarang setidaknya di 10 negara bagian di Amerika Serikat, Meksiko dan beberapa negara Eropa. Inilah 5 risiko kesehatan dari terapi ikan, dilansir dari health.clevelandclinic.org! (AY/AS)

Baca juga: Inilah Alasan Ibu Hamil Perlu Makan Ikan Gabus

 

1 dari 5
1 dari 5
1 dari 5
1 dari 5
1 dari 5
1 dari 5

Tertular infeksi

Karena faktor biaya, tidak mungkin pemilik sarana terapi mengganti ikan baru untuk setiap pelanggan baru. Ikan yang sama akan digunakan berkali-kali, mungkin sampai ikan tersebut mati. Tidak ada jaminan Kamu tidak akan tertular infeksi melalui ikan maupun air bekas pakai berpuluh-puluh orang.

 

Ikan garra rufa adalah ikan yang didatangkan dari luar negeri dan sengaja dibuat kelaparan, sehingga mereka langsung makan kulit kaki pelanggan. Tes yang pernah dilakukan di Eropa tahun 2011 menemukan strain bakteri Streptococcus agalactaie grup B pada ikan garra rufa di tempat terapi. Bakteri ini dapat menyebabkan pneumonia, infeksi tulang dan sendi, serta infeksi darah.  

Baca juga: Makan Ikan Mentah Bahaya Tidak, Ya?

 

  • # Terapi
  • # Pengobatan Alternatif
  • # Kecantikan