PENYAKIT

Asam Urat (Arthritis Gout)

Deskripsi

Arthritis Gout atau asam urat adalah salah satu jenis peradangan sendi. Asam urat dapat menyebabkan nyeri berat, kekakuan, dan pembengkakan sendi. Ini dapat menyerang berbagai sendi pada tubuh, namun yang paling sering adalah pada sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Seiring berjalannya waktu, asam urat dapat membahayakan persendian, tendon, dan jaringan lainnya. Masalah ini lebih banyak menyerang pria dibandingkan perempuan. Pada perempuan, penyakit ini biasanya berisiko muncul setelah menopause.

Pencegahan

Asam urat biasanya muncul setelah terjadi penumpukan kristal asam urat pada sendi dan jaringan sekitar selama bertahun-tahun. Seseorang biasanya tidak menyadari kondisi tersebut sampai gejalanya muncul. Apabila terdapat riwayat terjadinya asam urat di dalam keluarga, maka sebaiknya dilakukan pengaturan pola makanan, antara lain mengurangi makan makanan yang banyak mengandung purin (daging merah, jeroan, seafood, dan makanan mengandung ragi) serta menghindari konsumsi alkohol. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah secara rutin juga dapat digunakan untuk mengetahui potensi risiko terjadinya serangan asam urat.

Gejala

Gejala umum asam urat yang sering terjadi adalah sendi yang tiba-tiba terasa sakit (biasanya sendi jempol kaki). Gejala ini biasanya muncul pada malam hari. Nyeri tidak hanya terjadi pada sendi jempol kaki saja, melainkan sendi-sendi lain yang terletak di ujung anggota badan. Nyeri biasanya disertai dengan pembengkakan, sensasi panas, serta kemerahan. Kondisi tersebut dapat terjadi selama beberapa hari, namun dapat juga bertahan sampai beberapa minggu.

Penyebab

Gout disebabkan karena tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam urat dapat membentuk kristal dan terdeposisi di persendian. Kristal asam urat tersebut tajam dan dapat menyebabkan nyeri dan bengkak pada persendian. Faktor risiko terkena gout lebih besar apabila seseorang memiliki kelebihan berat badan, banyak mengonsumsi alkohol, ataupun terlalu banyak mengonsumsi daging dan ikan, karena makanan tersebut mengandung banyak purin.

Diagnosis

Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait gejala yang muncul, seperti:
- Lokasi sendi yang sakit.
- Seberapa sering gejala muncul.
- Makanan (tinggi purin) yang mungkin sering dikonsumsi.
- Obat-obatan pemicu asam urat.
- Penyakit dengan komplikasi asam urat yang mungkin sedang diderita.
- Riwayat kesehatan keluarga.

Selain itu, dokter juga akan mengambil sampel cairan sendi untuk melihat keberadaan kristal asam urat dan melakukan pemeriksaan darah untuk melihat kadar asam urat dalam darah.

Penanganan

Tujuan terapi asam urat secara garis besar yaitu:
- Meredakan nyeri secara cepat.
- Mencegah serangan asam urat selanjutnya,
- Mencegah komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan sendi dan ginjal.

Apabila serangan asam urat muncul, hindarkan sendi yang mengalami radang dari tekanan ataubenturan. Mengompres sendi dengan es selama 20 menit juga dapat membantu meredakan rasa nyeri. Untuk mengatasi nyeri, dokter akan meresepkan obat-obat pereda nyeri golongan nonsteroid antiinflammatory drug (NSAIDs), seperti diklofenak, naproxen, dan ibuprofen. Apabila NSAID tidak mampu mengatasi nyeri, biasanya dokter akan memberikan obat golongan steroid dalam bentuk tablet maupun injeksi.

Untuk mencegah serangan asam urat kembali, harus dilakukan pengaturan jenis makanan. Dan untuk orang yang mengalami obesitas, harus dilakukan penurunan berat badan. Sebaiknya hindari makanan yang banyak mengandung purin, seperti jeroan, makanan laut, daging merah, makanan yang mengandung ragi, dan ikan yang banyak mengandung minyak (sarden, makarel, dan ikan teri). Dokter juga akan meresepkan terapi untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah, seperti allopurinol dan probenecid.