Ana Yuliastanti
20 Juni 2019
pexels

Awas Bahaya Mengintai dari Balik Jenggot Pria

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

 

Pria memelihara jenggot dan sebagian rambut wajah dibiarkan tumbuh, mungkin nampak macho ya Geng. Tetapi ada hal-hal jorok di balik jenggot pria yang tidak dirawat dan dijaga kebersihannya.



Dokter spesialis kulit dari Cleveland Clinic, Amerika Serikat, dr. Alok Vij seperti dikutip dari halaman website mereka, menjelaskan penting untuk selalu merawat jenggot agar senantiasa bersih. Jika tidak, ada risiko berbagai penyakit kulit akibat jenggot, seperti dermatitis kontak, infeksi bakteri, dan iritasi kulit.

 

Ancaman masalah kulit ini bisa terjadi pada siapa saja, hanya risikonya lebih tinggi pada pria manapun yang memanjangkan rambut wajah, dibandingkan yang mencukur bersih kumis dan jenggotnya.



Menurut dr. Vij, sel-sel kulit berganti secara berkala. Kulit yang mati akan digantikan kulit baru. Kulit mati biasanya akan luruh sendiri saat kita membersihkan wajah atau mandi dengan sabun dan menggosok kulit kita.



Ketika terhalang jenggot yang lebat, sel-sep kulit mati terperangkap di sela-sela rambut. Mereka bercampur dengan minyak dan keringat yang dikeluarkan dari kelenjar keringat. Lingkungan yang lembab menyebabkan bakteri dan jamur mudah sekali tumbuh dan berkembang biak.

 

Baca juga: 5 Manfaat Memelihara Jenggot bagi Kesehatan

 


Penyakit Kulit Akibat Jenggot 

Inilah empat penyakit yang mengancam pria dengan jenggot dan jambang yang dibiarkan tumbuh lebat:




1. Dermatitis Seboroik

Jika seorang pria memiliki riwayat ketombe di kulit kepala, sebenarnya itu adalah gejala dermatitis seboroik. Maka ia pun rentan memiliki gejala yang sama ketika menumbuhkan rambut wajahnya. 



Gejalanya adalah gatal di kulit wajah yang tertutup rambut, baik kumis, jenggot maupun jambang. Penyebabnya adalah jamur pityrosporom yang mudah tumbuh di manapun termasuk kulit manusia.



Tidak semua orang yang memiliki jamur jenis ini akan terinfeksi, tergantung jenis kulit dan daya tahan tubuh. Jika kulit di balik jenggot mulai gatal dan kemerahan, segera bersihkan kulit di dasar jenggot dengan sampo antiketombe. Jika tidak menolong, lebih baik cukur sampe bersih jenggot Kamu.



2. Infeksi Staphylococcus

Staphylococcus aureus adalah bakteri yang paling sering ditemukan di kulit manusia. Ia bisa menjadi penyebab infeksi jika kondisi kulit memungkinkan, dan daya tahan tubuh turun. Pria dengan jenggot yang dibiarkan lembab akan memudahkan bakteri Staphylococcus tumbuh dan mendominasi area kulit.



Kulit di dasar jenggot yang dibiarkan panjang, mudah terinfeksi bakteri ini dan memunculkan folikulitis. Kulit menjadi gatal dan meradang. Kadang dengan dibersihkan saja tidak cukup, harus diberikan terapi antibiotik.

 

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengganti Pisau Cukurmu




3. Sycosis barbae 

Ini adalah jenis infeksi kronis yang mudah menular. Biasanya dimiliki oleh pria dengan jenggot lebat. Hati-hati jika melalukan perawatan jenggot dan kumis di salon. Pisau cukur yang tidak dibersihkan dengan benar akan menularkan bakteri penyebab infeksi sycosis barbae ini.



Pada dasarnya, infeksi sycosis barbae ini disebabkan bakteri atau jamur yang tumbuh di area kulit jenggot. Bakteri atau jamur tumbuh di dalam folikel (akar) rambut. Jadi tidak hanya di permukaan kulit. Pengobatannya membutuhkan krim antibiotik atau antijamur. Untuk kasus yang berat, dibantu dengan antibiotik yang diminum dan obat-obatan untuk jerawat.

 

Baca juga: Agar Terhindar dari Razor Burn, Lakukan Ini Setelah Mencukur




4. Kutu rambut

Ya tidak salah, kutu! Jangan dikira kutu hanya hidup di rambut kepala atau rambut pubis. Jenggot lebat dan keriting menjadi rumah yang nyaman bagi kutu untuk hidup dan berkembang biak.


Kutu jenggot sama jenia dan bentuknya dengan kutu rambut. Maka pengobatannya pun sama, yakni sampo anti kutu. Jika sangat mengganggu, levih baik banat habis jenggot sehingga tidak ada tempat untuk hidup kutu, bakteri atau jamur.



Merawat Jenggot dan Rambut Wajah

Tidak ada yang salah memelihara jenggot. Bahkan agama dan kepercayaan tertentu justru mengajurkan. Namun jangan lupakan pemeliharaan kebersihan jenggot agar terhindar dari masalah di atas. Bersihkan secara rutin tiap kali mandi dengan sampo. Pastikan kulit di dasar jenggot bersih dari sel-sel kulit mati dan bakteri.

 

Di daerah dengan iklim dingin, kulit di wajah akan cenderung kulit. Selalu pakai pelembap untuk melembabkan kulit wajah. Kamu bisa menggunakan pelembap biasa. Oleskan dan pijat, termasuk di wajah yang tertutup rambut. Jangan biarkan sisa pelembap yang menempel di rambut, karena tidak sedap dilihat. Kamu juga bisa menambahkan minyak khusus jenggot agar wangi dan penampilan yang lebih mengkilap.


 

Sumber:

 

 

 

 

  • # Kesehatan Pria
  • # penyakit kulit