GueSehat
26 Maret 2018
pexels.com

6 Gejala Sakit Kepala Berikut, Bisa Jadi Tanda Bahaya!

Sakit kepala dapat datang kapan saja dan menyerang siapa saja. Sakit kepala juga sering muncul tiba-tiba tanpa ada penyebab pasti dan bisa hilang meski tanpa bantuan obat-obatan. Walaupun ada juga sakit kepala yang bersifat kronik seperti migrain dan sakit kepala "cluster" yang sangat menyiksa, tetapi tidak sampai mengancam jiwa. Kedua jenis sakit kepala tersebut juga tidak akan bertambah parah, begitu-begitu saja.

 

Untuk mengurangi nyeri akibat sakit kepala, Kamu biasanya minum obat anti nyeri yang dijual bebas. Biasanya sakit kepala akan reda setelah minum obat dan beristirahat. Meskipun demikian, ada beberapa tipe sakit kepala yang tidak boleh Kamu abaikan gejalanya, karena bisa jadi berpotensi membahayakan tubuh, atau sebagai tanda ada masalah kesehatan yang serius.

 

Inilah 6 tanda sakit kepala yang harus segera ditindaklanjuti, dimana Kamu harus segera mengunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

1. Sakit kepala dengan intensitas tinggi

Sakit kepala dengan intensitas tinggi atau yang bisa disebut dengan thunderclap headache adalah sakit kepala dengan rasa nyeri luarbiasa yang kerap datang, Rasa sakit biasanya sangat intens berlangsung kurang lebih sekitar 60 detik, dan semakin parah. Hati-hati, thunderclap merupakan salah satu gejala pendarahan di otak . Ada beberapa penyebab pendarahan di otak, di antaranya:

  • Aneurisma (kelainan pembuluh darah di otak, yang menggelembung seperti balon dan kemudian pecah)
  • Stroke (akibat penyumbatan pembuluh darah atau pecah pembuluh darah di otak)
  • Luka pada kepala atau otak.

Orang dengan risiko stroke atau diketahui memiliki aneurisma harus waspada, jika suatu saat memiliki gejala ini. 

Baca juga: Sakit Kepala dan Pusing, Apa Bedanya?

 

 2. Sakit kepala setelah trauma kepala

Setiap trauma pada kepala yang menyebabkan sakit kepala membutuhkan perawatan medis yang cepat dan tepat. Sakit kepala akibat berbagai jenis benturan ke kepala dapat mengindikasikan gegar otak. Gegar otak dapat menyebabkan sakit kepala yang terus memburuk, setelah cedera. Jangan abaikan jika mengalami benturan di kepala sekecil apapun. Bahkan jatuh ringan atau kepala terbentur hanya sekali daja dapat menyebabkan pendarahan yang berpotensi mengancam jiwa di otak.

 

3. Sakit kepala disertai demam atau kaku di leher

Sakit kepala yang disertai demam dan ataukaku pada leher bisa merupakan indikasi penyakit encephalitis (peradangan dalam otak) dan meningitis. Encephalitis bisa juga terjadi karena adanya infeksi pada otak, sedangkan meningitis adalah infeksi membran yang mengelilingi otak. Jika Kamu mengalami kondisi tersebut, segera kunjungi dokter. Jika tidak segera ditangani, bisa berakibat fatal.

 

4. Sakit kepala yang bisa menyebabkan kamu terbangun dari tidur

Terbangun karena sakt kepala adalah gejala-gejala dari sakit kepala cluster. Penyakit ini juga diketahu sebagai ‘alarm sakit kepala’. Jika Kamu tidak ingin penyakit ini mengganggumu, sebaiknya periksakan ke dokter. Sakit kepala cluster bukanlah sakit kepala yang harus diobati seumur hidup. Bagaimanapun juga, sakit kepala yang bisa membangunkanmu dari tidur dapat membuat tubuhmu menjadi lemas seharian.

 5. Sakit kepala yang disertai dengan muntah, mual, dan sensitif terhadap suara dan cahaya

Ada banyak gejala yang menyertai sakit kepala  migrain. Tak hanya sakit kepala sebelah tetapi penderitanya kadang merasakan mual, muntah, sensitif pada cahaya dan timbul aura. Dilansir dari World Health Organization (WHO, migrain masuk ke dalam 20 penyakit teratas yang paling sering dialami dan dilaporkan dan kejadian di semua negara hampir sama. Migrain bukanlah penyakit mematikan, tetapi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari jika datangnya sangat sering. Bahkan ada migren yang membutuhkan perawatan seumur hidup, sehingga diperlukan konsultasi lebih intens dengan dokter.

 

6. Sakit kepala yang tidak biasa atau baru

Selain gejala sakit kepala spesifik yang telah disebutkan diatas, ada sakit kepala  yang sebelumnya tidak pernah Kamu alami. Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mencaritahu penyebabnya, Cobalah untuk memperhatikan beberapa gejala tersebut, jangan-jangan sakit kepala tersebut masuk kategori berbahaya.

 

Berikut beberapa sakit kepala yang tidak biasa dan harus diwaspadai:

  • Mulai sakit kepala di usia 50 tahun
  • Tiba-tiba frekuensi, lokasi, serta intensitas nyeri sakit kepala berubah dari sakit kepala biasa.
  • Semakin sering mengalami sakit kepala dan semakin memburuk.
  • Sakit kepala disertai dengan perubahan kepribadian
  • Menyebabkan tubuh semakin lemah
  • disertai gangguan pengelihatan dan kesulitan bicara.
 Baca juga: 6 Jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya
 

Jika itu yang Kami alami, bisa jadi Kamu atau orang terdekat Kamu mengalami stroke. Jika Kamu mengalami pusing berlebihan dalam waktu yang cukup lama tanpa memiliki riwayat penyakit seperti tekanan darah rendah, sebaiknya coba untuk memeriksakan diri ke dokter. Walaupun terlihat sepele, mungkin saja pusing yang Kamu rasakan merupakan gejala awal dari penyakit serus. Selain itu, jagalah kondisi tubuh agar selalu terhidrasi untuk mengurangi gejala sakit kepala. (AD/AY)

 

 

 

 

 

           

  • # Kepala Pusing
  • # Sakit Kepala (Headache)
  • # Pusing Tujuh Keliling (Vertigo)