11 Tips Mudik Aman Menggunakan Mobil untuk Ibu Hamil
Perjalanan mudik atau liburan dengan mobil bisa menjadi hal yang berkesan saat hamil, terutama jika perjalanan udara tidak memungkinkan. Tetapi ada beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan sebelum berangkat dan agar kehamilan tetap nyaman dan sehat.
Perjalanan jauh bagi ibu hamil selalu ada batasan-batasan. Bahkan meskipun umumnya perjalanan darat aman saat hamil, beberapa kondisi bisa menyebabkan masalah. Oleh karena itu, kalau Mums usah bertekad mudik tahun ini, maka pastikan Mums melakukan persiapan yang matang agar selamat sampai tujuan.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat? Intip Syaratnya, Yuk!
Tips Mudik Aman Menggunakan Mobil untuk Ibu Hamil
Kabar baiknya adalah bahwa perjalanan dengan mobil aman bagi sebagian besar ibu hamil. Kecuali jika Mums memiliki komplikasi kehamilan. Satu-satunya hambatan di jalan adalah perut Mums yang membesar. Berikut adalah beberapa kiat yang harus diketahui oleh ibu hamil sebelum memulai perjalanan jauh.
1. Konsultasi dulu dengan dokter
Apa pun moda perjalanannya, ibu hamil harus selalu terhubung dengan dokter. Kondisi medis tertentu dapat menghalangi perjalanan apa pun, baik melalui udara maupun darat. Konsultasi sangat penting, terutama pada ibu hamil dengan kondisi khusus seperti plasenta previa, persalinan prematur sebelumnya, atau gangguan pembekuan darah.
Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi serviks seluruhnya atau sebagian. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pendarahan atau kelahiran prematur, yang sulit diatasi di lokasi yang tidak dikenal. Misalnya saat perjalanan.
Risiko tinggi juga ada pada ibu hamil yang mengalami masalah pembekuan darah. Perjalanan jauh sudah menjadi faktor risiko terjadinya pembekuan darah. Ibu hamil sudah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya. Ini menyebabkan risiko pembekuan darah pada ibu hamil lebih tinggi saat melakukan perjalanan jauh.
2. Paling di trimester kedua
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan waktu ideal untuk bepergian adalah selama trimester kedua, antara minggu ke-14 dan ke-28. Selama minggu-minggu ini, energi ibu hamil sudah pulih dan mual di pagi hari juga sudah membaik atau hilang. Setelah minggu ke-28, mungkin lebih sulit untuk bergerak atau duduk dalam waktu lama. Di trimester kedua, risiko terjadinya komplikasi kehamilan juga lebih rendah.
3. Persiapkan dengan matang
Perencanaan yang matang dapat membuat perjalanan jauh lebih mudah. Salah satunya termasuk mengemas perlengkapan perjalanan jauh seperti pakaian yang mudah diganti, makanan sehat, camilan, dan minuman. Pastikan juga rute perjalanan yang akurat dan memiliki rest area yang nyaman sepanjang jalan.
4. Minum air cukup
Ada hubungan antara dehidrasi dan kontraksi rahim, jadi menjaga asupan air minun sangatlah penting, Sediakan persediaan air yang cukup di mobil dan pastikan untuk minum lebih banyak jika Mums berkeringat. Ibu hamil harus minum delapan hingga 10-12 gelas air setiap hari, menurut ACOG, untuk memastikan pencernaan yang sehat, pembentukan cairan ketuban, dan sirkulasi darah yang membawa nutrisi ke janin menjadi lancar.
5. Bawa obat atau suplemen tambahan
Mengonsumsi obat dan suplemen yang tepat saat hamil sangatlah penting, dan bahkan lebih penting lagi saat melakukan perjalanan darat. Penting juga untuk membawa obat tambahan, jika Mums akan berada di jalan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Sertakan obat-obatan yang dijual bebas yang disetujui oleh penyedia layanan kesehatan, sehingga Mums tidak perlu mencari-cari saat membutuhkannya. Dan, jangan lupa bawa vitamin prenatal.
6. Selalu kenakan sabuk pengaman
Mengenakan sabuk pengaman di dalam mobil merupakan salah satu kiat keselamatan berkendara yang paling penting, terutama saat hamil. Mitos bahwa sabuk pengaman dapat membahayakan janin adalah tidak benar. Ibu hamil harus mengenakan sabuk pengaman di bahu dan dada, bukan di leher. Sabuk pengaman di pangkuan harus diikatkan di bawah perut agar pas.
7. Sering-seringlah berhenti dan lakukan peregangan
Ibu hamil yang bepergian harus berhenti "setidaknya setiap dua jam" dan keluar dari mobil, melakukan peregangan, dan berjalan-jalan. Hal ini untuk meningkatkan aliran darah ke tubuh bagian bawah dan mencegah komplikasi seperti trombosis vena dalam (DVT) di kaki.
Gumpalan darah ini biasanya larut dengan sendirinya. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, gumpalan darah ini dapat pecah, mengalir ke paru-paru, dan menyumbat aliran darah. Kondisi yang berpotensi mengancam jiwa ini disebut emboli paru.
8. Berpakaianlah dengan nyaman
Merasa nyaman selama di perjalanan adalah kuncinya, dan itu terutama berlaku di perjalanan dengan moda transportasi apapun. Untungnya, beberapa perlengkapan penting dapat membuat perjalanan lebih santai dan lebih aman. Kaus kaki kompresi nonmedis atau kaus kaki penyangga mungkin merupakan ide yang bagus untuk membantu mendukung aliran darah.
Aksesori perjalanan bermanfaat lainnya termasuk bantal pinggang, sepatu yang nyaman, dan baju yang longgar. Pendingin, kacamata hitam, dan tabir surya juga dapat membantu. Hindari mengenakan pakaian dan sepatu yang terlalu ketat.
9. Hindari lokasi terpencil
Karena ingin cepat, kadang sopir memilih jalur alternatif yang bisa jadi sepi dan jauh dari peradaban. Sebaiknya hindari jalan yang berkelok-kelok, berbukit, bergelombang, dan sering berpindah jalur. Selain itu, jangan bepergian ke daerah yang sangat terpencil di mana perawatan medis mungkin sulit ditemukan jika terjadi keadaan darurat.
10. Siapkan rencana darurat
Masalah kesehatan yang tidak terduga bisa jadi muncul, dan hal itu dapat terjadi dengan cepat selama kehamilan. Jika Mums tidak memiliki akses ke catatan kesehatan elektronik, bawalah salinan catatan rekam medis. Jika timbul masalah selama perjalanan darat, disrankan ibu hamil untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan saran, evaluasi, dan kemungkinan pengobatan.
11. Bersantailah dan bersenang-senang
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat merencanakan perjalanan darat saat hamil, tetapi selalu ingat untuk bersenang-senang ya, Mums! Perencanaan yang matang akan membantu mempermudah perjalanan. Rencanakan perjalanan yang Mums sukai dan nikmati sedikit waktu istirahat dan relaksasi sebelum melahirkan, dengan berlebaran bersama orang tua dan saudara di kampung halaman.
Tips seputar kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak, termasuk tips makanan apa yang sebaiknya dihindari saat lebara, bisa Mums dapatkan di aplikasi Teman Bumil.
Referensi:
Parents. travel-safety
-
# Travelling
-
# Ibu hamil
-
# Mudik