Dikutip dari Prevention, kanker melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit langka yang paling mematikan. Melanoma muncul saat sel melanosit (sel penghasil pigmen warna kulit) tumbuh mengganas secara abnormal dan berkembang menjadi kanker. Pada awalnya, kanker melanoma biasa muncul seperti bintik berwarna gelap mirip tahi lalat, kemudian berubah ukuran, bentuk, atau warna.
Melanoma juga dapat muncul di area kulit yang sebelumnya tidak ada tahi lalat. Biasanya ini muncul di punggung, kaki, tangan, dan wajah. Namun, kalau Kamu ingin membedakan mana tahi lalat normal dan tahi lalat gejala kanker kulit, ikuti pedoman ABCDE berikut ini:
- Asymmetry (asimetris atau tidak simetris): Tahi lalat normal memiliki bentuk simetris sempurna, ukuran pinggirannya akan sama besar di bagian kiri dan kanan. Tahi lalat gejala kanker kulit melanoma memiliki bentuk dan ukuran yang tak beraturan.
- Border (tepi atau batasan): Tahi lalat kanker melanoma memiliki pinggiran yang acak dan tampak kabur. Kadang bergerigi seperti ketika mewarnai di luar garis.
- Color (warna): Tahi lalat normal memiliki warna yang sama rata di segala sisinya, cokelat tua, cokelat muda, atau hitam saja. Kalau tahi lalat Kamu memiliki corak warna yang beragam, ini mungkin gejala kanker kulit melanoma.
- Diameter (ukuran): Sebuah tahi lalat yang tumbuh membesar secara tiba-tiba atau ukurannya lebih dari 6 mm bisa jadi gejala dari kanker melanoma. Apalagi kalau tahi lalat benar-benar baru muncul dan langsung membesar.
- Evolving (berkembang): Tahi lalat berubah warna, ukuran, tekstur, dan bentuk, sehingga tampak berbeda dibandingkan dengan tahi lalat lainnya. Selain itu, tahi lalat melanoma juga terasa gatal, bahkan dapat berdarah.