Uliya Helmi Ali
17 Mei 2024
shutterstock.com

Viral Anak Dimarahi saat Minta Makan, Ini Dampak Membentak pada Anak!

Mums, mungkin sudah tahu yang tentang video viral seorang anak yang menangis kelaparan minta makan, namun malah dimarahi oleh wanita yang diduga adalah ibunya. Anak tersebut bernama Gibran, ia berusia 6 tahun dan berasal dari Bojonggede, Bogor, Jawa Barat. 

Dilansir oleh Okezone, Gibran merupakan anak dari seorang buruh bangunan dan ibunya juga jarang pulang ke rumah. Gibran memiliki adik berusia 4 tahun dan 1,5 tahun yang seringkali dititipkan kepada tetangga dan RT RW. Kondisi ekonomi keluarga Gibran tergolong tidak mampu.

Namun perlu diketahui bahwa menurut ahli membentak dan berkata kasar kepada anak dampak berdampak negatif pada psikologisnya. Oleh sebabnya, sebaiknya hindari membentak anak. 

Selain itu, anak memang umumnya cenderung selalu merasa lapar. Mungkin Mums juga menyadarinya pada anak sendiri. Normalkah jika anak sering lapar? Berikut penjelasannya!

Baca juga: 8 Ide Mainan Sensorik Bayi yang Bisa Dibuat di Rumah

Dampak Membentak Anak

Membentak itu tidak baik Mums, ada dampak negatifnya pada anak, apalagi membentak anak karena ia minta makan. Ketika Mums dibentak orang lain, suara besar dan mengagetkan tersebut tidak membuat pesan yang ingin disampaikan lebih jelas. Begitu juga dengan anak. Membentak akan mengagetkan anak dan membuat upaya Mums untuk mengajarkan disiplin padanya lebih sulit. Kemungkinan besar anak tidak sepenuhnya paham apa yang ingin Mums ungkapkan.

Menurut penelitian, membentak anak dapat membuat ia menjadi lebih agresif, baik secara fisik maupun verbal. Membentak, apapun konteksnya, merupakan ekspresi amarah. Ini akan membuat anak takut dan membuatnya merasa tidak aman. Sementara itu, berbicara dengan tenang akan memberikan efek menenangkan yang membuat anak merasa dicintai dan diterima meskipun ia berbuat salah.

Jika bentakan disertai dengan kalimat negatif yang menyinggung perasaan anak, maka ini sudah termasuk kekerasan emosional. Dampak membentak seperti ini jangka panjangnya akan membuat anak memiliki gangguan kecemasan, penghargaan diri yang rendah, dan cenderung lebih negatif. Selain itu, hal ini juga meningkatkan kecenderungan anak untuk melakukan bullying.

Kenapa Anak Selalu Lapar?

Anak-anak selalu merasa lapar itu adalah hal yang normal, Mums. Anak memiliki ukuran lambung yang kecil, namun energinya tinggi, dan laju pertumbuhannya juga sangat cepat. Inilah kenapa normal kalau anak selalu lapar.

Tidak seperti orang dewasa, anak-anak waktu merasa kenyangnya lebih pendek. Mereka butuh makan setiap beberapa jam sekali. Selain itu, mungkin anak juga sedang melalui fase growth spurt atau fase percepatan pertumbuhan. Pada fase ini, anak membutuhkan lebih banyak kalori.

Jadi, kalau si Kecil selalu lapar, jangan dibentak atau dimarahi ya, Mums. Berikut hal-hal yang bisa Mums lakukan kalau anak selalu lapar:


Arahkan Agar Anak Makan yang Sehat

Kalau si Kecil minta camilan hingga sepuluh kali dalam sehari, jangan berikan keripik kentang terus Mums. Kebutuhan lemak balita tidak sebanyak saat ia masih bayi. Boleh saja si Kecil makan keripik sesekali, coba arahkan agar ia mau makan camilan yang lebih sehat, misalnya buah-buahan, keju, popcorn, dan lain-lain.

Jangan Paksa Anak Menghabiskan Makanan

Mungkin Mums berpikir bahwa kalau anak menghabiskan makanan besarnya sekarang, pasti nanti enggak akan minta camilan lagi. Tapi, memaksa anak untuk menghabiskan makan bukanlah hal yang baik. Kalau anak dibiasakan menghabiskan makanan meskipun sudah kenyang, hal ini bisa menyebabkan obesitas.


Beri Anak Camilan Satu atau Dua Jam Sebelum Tidur

Anak seringkali merasa lapar tepat sebelum waktu tidur makan. Untuk mengatasi hal ini, Mums bisa memberikannya camilan sekitar satu hingga dua jam sebelum makan. Setelah itu, beri tahu anak bahwa ini adalah makanan terakhirnya di hari ini. Disiplin dalam hal ini ya, Mums.


Hati-hati Anak Tersedak

Anggur mungkin camilan yang sehat dan enak buat si Kecil, tetapi hati-hati buah ini bisa menyebabkan anak tersedak. Jadi, cobalah anggurnya diiris kecil-kecil terlebih dahulu Mums. Makanan lain yang bisa menyebabkan anak tersedak diantaranya kacang-kacangan, kismis, wortel, dan lainnya. 

Selain itu, jangan biarkan anak lari-lari sambil makan karena ini bisa meningkatkan risiko ia tersedak. Jika anak tidak mau duduk tenang saat makan, Mums bisa mengatakan kepadanya bahwa jika ia tidak mau tenang, maka makanannya akan Mums ambil. Lama kelamaan, si Kecil akan belajar duduk tenang saat makan.

Jadi, selama si Kecil tidak kelebihan berat badan dan yang dikonsumsi adalah makanan-makanan sehat, maka tidak apa-apa jika si Kecil selalu merasa lapar. Jangan dimarahi atau dibentak ya, Mums.

Sumber:



  • # TBN Psikologi
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # TBN 4 Tahun
  • # TBN 1 Tahun
  • # TBN 2 Tahun
  • # TBN 3 Tahun