Ketahui Pentingnya Vaksin PCV untuk Cegah Pneumonia
Beberapa dekade terakhir, kasus pneumonia pada bayi, balita, dan anak-anak mengalami peningkatan yang cukup pesat, baik di Indonesia maupun secara global. World Health Organization (WHO) bahkan menetapkan pneumonia menjadi penyakit menular yang menyebabkan kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia.
Berdasarkan data UNICEF, terhitung sekitar 19.000 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun meninggal pada tahun 2018 akibat penyakit ini. Kian hari, kasus penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini terus meningkat. Data terakhir yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyebutkan pula bahwa di awal 2023, kasus pneumonia mengalami peningkatan kasus dibandingkan awal tahun 2022.
Mengacu pada tingginya kasus pneumonia yang menyerang anak-anak ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus menyuarakan pentingnya pemberian vaksin PCV pada anak untuk mencegah pneumonia.
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia bukan sekadar masalah saluran pernapasan biasa. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini memang dapat berakibat fatal hingga kematian. Tidak heran jika penyakit ini digolongkan dalam 3 besar penyakit gangguan pernapasan yang berbahaya di Indonesia.
Dalam bahasa sehari-hari, pneumonia sebenarnya lebih dikenal juga dengan istilah radang paru. Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Umumnya, penyebab infeksi pneumonia adalah bakteri Streptococcus pneumoniae. Namun, dalam beberapa kasus, ditemukan pula jika kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan SARS-CoV-2.
Pneumonia sebenarnya dapat menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia dengan gejala yang ringan hingga berat. Hanya saja, dibanding orang dewasa, anak-anak terbilang lebih rentan tertular penyakit ini dan mengalami gejala yang berat karena kondisi kekebalan tubuh mereka yang masih lemah.
Apa Saja Gejala Pneumonia?
Gejala pneumonia bisa bervariasi dan berbeda tingkat keparahannya pada setiap orang, tergantung pada usia, kondisi medis bawaan, dan juga gaya hidup orang tersebut. Namun, secara umum, gejala yang muncul pada penderita pneumonia, meliputi:
Batuk berdahak
Demam
Menggigil
Sesak napas
Nyeri dada ketika bernapas atau batuk
Mual dan muntah
Kurang nafsu makan
Tubuh terasa lemas dan mudah lelah
Pada penderita penyakit lain, seperti meningitis, sinusitis, otitis media, ataupun bakterimia, gejala yang timbul biasanya bisa berbeda lagi. Misalnya, pada penderita meningitis, mereka mungkin akan mengalami leher yang kaku dan fotofobia. Sementara, pada penderita otitis media yang mengalami pneumonia, mereka akan merasakan gejala sakit telinga dan gendang telinga yang merah dan bengkak. Lalu, pada penderita sinusitis, akan muncul gejala nyeri pada area wajah.
Pengobatan dan Pencegahan Pneumonia
Pengobatan pneumonia akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Apabila pneumonia disebabkan oleh bakteri, maka pengobatannya akan memerlukan obat antibiotik. Selain itu, dokter juga akan meresepkan beberapa jenis obat lain untuk meredakan gejala batuk, demam, atau nyeri.
Proses penularan pneumonia sangatlah mudah dan cepat melalui cairan yang keluar saat penderita batuk atau bersin dan juga paparan benda yang sudah terkontaminasi.
Oleh karena itu, cara paling mudah untuk menghindari penularan pneumonia adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan penderita.
Selain itu, pencegahan paling efektif dari pneumonia ini adalah dengan pemberian vaksin PCV. Hingga saat ini, vaksin PCV bahkan dimasukkan dalam program imunisasi wajib untuk anak dan dianjurkan pula untuk dewasa, orang tua, dan lanjut usia (di atas 65 tahun).
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa pemberian vaksin PCV ini dapat dilakukan saat anak berusia 2, 4, dan 6 bulan dengan booster lanjutan di usia 12-15 bulan.
Sementara, untuk anak berusia 5 tahun ke atas yang berisiko tinggi terhadap infeksi pneumokokus dan belum pernah mendapat vaksin PCV, sangat direkomendasikan untuk mendapat 1 kali dosis vaksin PCV.
Nah, buat Mums yang ingin tahu lebih lanjut lagi terkait pneumonia dan vaksin PCV untuk si Kecil, yuk datang dan hadiri sesi talkshow bersama MSD Indonesia di Mums Festival tanggal 26-28 Juli 2024 nanti. Catat tanggalnya dan jangan sampai kelewatan ya, Mums!
Referensi Artikel
Kementerian Kesehatan. Kemenkes Tambahkan 4 Jenis Vaksin Baru untuk Perlindungan Anak Indonesia.
CDC. Pneumococcal Vaccination.
WHO. Pneumonia.
-
# TBN 1 Tahun
-
# TBN Kesehatan
-
# Pneumonia