Urutan Bayi Tumbuh Gigi, Normalnya Gigi Atas atau Bawah Dulu Ya?
Kapan gigi pertama bayi muncul dan gigi susu apa yang muncul duluan? Gigi susu, juga disebut gigi sulung, adalah pengganti sementara dari gigi permanen. Gigi susu ini memainkan peran penting dalam perkembangan anak sehingga Mums perlu tahu tahapan bayi tumbuh gigi, terutama gigi pertama bayi dan erupsi gigi susu.
Rata-rata bayi tumbuh gigi pertama atau erupsi gigi susu pertama pada usia 6 atau 7 bulan. Namun gigi permanen pertama mungkin muncul pada usia sekitar 12 bulan. Sulit untuk memprediksi secara pasti kapan bayi tumbuh gigi. Bayi mungkin mengalami gejala tumbuh gigi selama berbulan-bulan sebelum gigi pertama tumbuh, atau ia mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Urutan penampakan gigi pada bayi
Bagi banyak bayi, gigi depan bawah atau dikenal sebagai gigi seri tengah bawah muncul pertama kali, sekitar usia 6 hingga 12 bulan, meskipun beberapa bayi mendapatkan gigi pertamanya bahkan sebelum usia 6 bulan.
Sedangkan gigi depan atas atau gigi seri tengah atas juga akan tumbuh tidak berselang lama, yaitu sekitar usia 8 hingga 12 bulan.
Tumbuh gigi pertama cenderung paling sakit, begitu pula gigi geraham karena ukurannya lebih besar. Setelahnya, sebagian besar bayi sudah terbiasa dengan rasa sakit akibat erupsi gigi susu dan tidak terlalu merasa terganggu di kemudian hari.
Berikut urutan umum pertumbuhan gigi susu agar Mums bisa memperkirakan waktu kapan harus mewaspadai erupsi gigi susu:
Gigi seri tengah bawah: erupsi 6-10 bulan
Gigi seri tengah atas: erupsi 8-12 bulan
Gigi seri lateral atas: erupsi pada usia 9-13 bulan
Gigi seri lateral bawah: erupsi 10-16 bulan
Geraham pertama atas: erupsi 13-19 bulan
Geraham pertama bawah: tumbuh pada usia 14-18 bulan
Gigi taring atas atau cuspid: erupsi pada umur 16-22 bulan
Gigi taring bawah atau gigi taring: erupsi pada umur 17-23 bulan
Geraham kedua bawah: erupsi pada usia 23-31 bulan
Geraham kedua atas: erupsi pada usia 25-33 bulan
Berapa banyak gigi yang harus dimiliki bayi dan anak-anak?
Pada saat mereka berusia 1 tahun, sebagian besar anak-anak memiliki antara dua hingga empat gigi. Erupsi gigi susu berlanjut hingga sekitar usia 2,5 tahun, di mana sebagian besar anak sudah memiliki 20 gigi sulung yang lengkap.
Meskipun disebut “gigi bayi”, gigi kecil ini tetap bertahan hingga melewati masa bayi. Gigi susu pertama biasanya akan tanggal untuk memberi ruang bagi gigi permanen ketika ia berusia sekitar 6 atau 7 tahun.
Gigi sulungnya yang terakhir tidak akan digantikan oleh gigi permanen sampai sekitar usia 12 tahun, meskipun beberapa anak tidak mendapatkan seluruh 32 gigi permanennya sampai mereka berusia 21 tahun.
Mempertahankan gigi susu lebih lama dan mungkin seumur hidup adalah hal yang lumrah. “Gigi sulung yang tertinggal” ini biasanya terjadi ketika tidak ada pengganti permanen. Dokter gigi akan menyusun rencana perawatan untuk menangani gigi yang tidak juga tanggal.
Jika tidak ada gigi yang erupsi dalam 12 bulan, buatlah janji temu dengan dokter gigi anak. Mums juga harus menghubungi dokter jika anak tampak memiliki "gelembung" biru di sekitar gigi yang sedang erupsi, karena ini mungkin merupakan hematoma erupsi.
Cara merawat gigi susu
Hanya karena gigi susu tidak permanen bukan berarti hal tersebut tidak penting. Untuk mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan gigi bayi, ikuti tips perawatan gigi bayi berikut ini:
1. Sikat gigi bayi secara teratur
Pastikan untuk menyikat gigi bayi dua kali sehari segera setelah gigi pertama tumbuh. Sikat gigi bayi yang lucu membuat pekerjaan menjadi lebih menyenangkan. Sikat gigi manual dan sikat gigi elektrik untuk anak dapat berfungsi dengan baik, jadi pilihlah pilihan apa pun yang disukai si kecil.
Pastikan sikat gigi memiliki bulu asli dan bukan bulu karet, yang berfungsi baik untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi. Mums juga bisa menyeka gigi bayi setelah menyusui dan setelah makan dengan waslap atau tisu gigi.
2. Sajikan makanan dan minuman rendah gula
Makanan manis, terutama makanan yang berpotensi berbahaya seperti makanan olahan dan jus buah, diduga menjadi penyebab hampir seperempat balita mengalami gigi berlubang. Bayi di bawah 1 tahun tidak boleh minum jus apa pun dan jika Mums harus memberikan minuman manis kepada balita, pastikan sangat dibatasi.
3. Hati-hati dengan botol
Untuk membantu mencegah kerusakan gigi, hindari menyajikan jus dalam botol. Mums juga tidak boleh menidurkan bayi dengan botol ASI atau susu formula, karena gula masih dapat menggerogoti gigi.
Setelah menyusui atau memberi susu botol, Mums harus menyikat gigi bayi atau menyekanya dengan kain kasa basah atau waslap.
.4. Kunjungi dokter gigi
Jadwalkan pertemuan pertama bayi dengan dokter gigi pada saat ia mendapatkan gigi pertamanya atau menginjak usia 1 tahun, mana saja yang lebih dulu.
5. Gunakan pasta gigi berfluoride
Dokter anak dan dokter gigi pernah menganjurkan agar bayi tidak diberi pasta gigi berfluoride sampai ia bisa meludahkannya, sekitar usia 3 atau 4 tahun. Namun American Academy of Pediatrics (AAP) kini merekomendasikan agar bayi mulai diberi sedikit pasta gigi berfluoride (kira-kira seukuran sebutir beras) setelah mereka menumbuhkan gigi pertama mereka, dan secara bertahap ditambah hingga seukuran kacang polong ketika mereka dapat meludahkannya dengan baik, sekitar usia 2 hingga 3 tahun.
Itu tadi panduan bayi tumbuh gigi dan cara merawatnya. Gigi adalah investasi masa depan. Ketika Mums rajin merawat gigi susu dan rajin membawa si kecil ke dokter gigi, maka nanti si kecil akan memiliki gigi yang tumbuh bagus dan tidak saling menumpuk dan terbebas dari risiko gigi berlubang dan kehilangan gigi di usia muda.
Referensi:
-
# Gigi
-
# Gigi bayi