GueSehat
09 Desember 2017
pixabay.com

Tuberkulosis: Sembuhkan Sampai Tuntas, karena Kita Semua Berisiko!

Tuberkulosis (TB) atau yang sering kita kenal sebagai TBC, merupakan jenis penyakit yang belum dapat diberantas sepenuhnya saat ini. Dalam konferensi pers yang diadakan pada 28 November 2017 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan PT Johnson & Johnson, dr. Asik Surya, MPMM, Kepala Sub Direktorat Tuberkulosis, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung – Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mengungkapkan jika kita semua berisiko terkena Tuberkulosis! Melalui tayangan video yang diputar saat konferensi pers, diceritakan bahwa penyakit Tuberkulosis dapat menular pada siapa saja, termasuk orang yang menerapkan hidup sehat sekalipun.

 

Sejak 2016, Kementerian Kesehatan RI memang melakukan kampanye tentang pencegahan dan pengobatan TBC. Kampanye tersebut terkenal dengan slogannya “TOSS TB”, yaitu singkatan dari Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis. Mengapa tema tersebut yang dipilih pemerintah?

 

Bukannya tanpa sebab, tema tersebut dipilih berdasarkan fenomena yang terjadi di Indonesia pada penderita TBC. Kebanyakan penderita ditemukan tidak menjalani pengobatan hingga tuntas. Mereka berpikir jika kondisi tubuh yang membaik mengindikasikan bahwa mereka telah sembuh dan tidak perlu mengonsumsi obat-obatan lagi.

 

Intinya, Kementerian Kesehatan berupaya agar masyarakat lebih peduli pada penyakit TBC dan mau melakukan pengobatan hingga tuntas. Dokter Asik menjelaskan, tuberkulosis sebenarnya penyakit sistemik atau penyakit yang dapat menyerang seluruh bagian tubuh.

 

Sehingga, tak jarang pula kita menemukan kasus penderita TBC yang langsung meninggal setelah terdiagnosis penyakit ini kurang dari seminggu. Ada kekhawatiran yang menjadi fokus pemerintah saat ini, yaitu mengenai peringkat kesehatan di Indonesia yang kian memburuk di tingkat dunia. Indonesia sendiri pada 2016 lalu berada di peringkat kedua sebagai negara dengan pengidap TBC terbanyak di dunia.

 

Dalam kesempatan yang sama, Lakish Hatalkar selaku Presiden Director Johnson & Johnson Indonesia mengatakan bahwa lebih dari 50 persen penderita TBC sebenarnya tidak mengetahui jika mereka telah mengidap penyakit mematikan ini dalam waktu yang lama. Inilah mengapa kematian akibat TBC kian bertambah, di samping kualitas gaya hidup masyarakat yang kian memburuk. (BD/AS)

 

5 dari 5
5 dari 5
5 dari 5
5 dari 5
5 dari 5
5 dari 5

Cara Mencegah TBC

Untuk segala jenis penyakit, ungkapan mencegah lebih baik daripada mengobati harus diteladani setiap orang. Berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan RI, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016, yuk lakukan beberapa cara berikut sebagai upaya pencegahan penyakit TBC, khususnya untuk Kamu yang berada di lingkungan penderita TBC.

  • Menutup mulut saat batuk dan bersin dengan saputangan maupun tisu.

  • Biasakan untuk tidak meludah di sembarang tempat. Buanglah lendir di toilet, kemudian bilas dengan air mengalir.

  • Lakukan vaksinasi BCG pada bayi.

  • Konsumsi makanan yang bergizi tinggi, atau paling tidak usahakan untuk memenuhi kecukupan gizi harian.

  • Jangan lupa membersihkan lingkungan rumah dengan teratur. Usahakan agar suhu rumah tidak lembap dan sirkulasi udara berjalan dengan lancar. Biarkan sinar matahari pagi masuk, untuk mengangkat partikel-partikel yang menempel pada barang di rumahmu.

  • Berolahragalah secara teratur, atau minimal membuat tubuhmu berkeringat.

Baca juga: 4 Hal Penting dari Pengobatan Tuberkulosis (TB)

 

Ingat, jangan tunggu sampai sakit! Sehat itu mudah asalkan Kamu rajin dan peduli pada kebersihan lingkunganmu. Tahukah Kamu, jika telah mengalami komplikasi penyakit TBC, berbagai penyakit akan muncul, seperti nyeri tulang punggung, mengalami kerusakan sendi, meningitis, hingga menimbulkan gangguan hati, ginjal, dan jantungmu. Ingat pula pesan Kementerian Kesehatan bahwa kita semua berisiko menderita Tuberkulosis!

 

  • # TBC
  • # Tuberkulosis Paru (TBC)
  • # tuberkulosis
  • # Liburan Gue Sehat