Cari Bisnis Menguntungkan? Simak Tahapan Memulai Bisnis Apotek
Dari banyaknya pilihan bisnis yang dapat membawa keuntungan besar, bisnis Apotek bisa menjadi salah satu pilihan yang dipertimbangkan. Apotek sendiri memiliki dua fungsi utama loh Gengs! Jika dilihat dari sisi sosial Apotek memiliki peran untuk mendistribusikan obat secara merata kepada masyarakat, dari segi ekonomi, bisnis ini akan mendapatkan keuntungan dari penjualan yang dilakukan.
Demand dari masyarakat untuk mendapatkan persediaan obat-obatan dan alat kesehatan akan selalu ada, karena obat adalah salah satu kebutuhan primer manusia, itulah mengapa bisnis Apotek dapat menguntungkan. Tetapi, menyiapkan lokasi dan persediaan obat-obatan saja tidak cukup untuk mendirikan bisnis Apotek, ada beberapa persyaratan penting lainnya yang harus dipenuhi loh.
Jika tidak mengetahui tahapan yang tepat, mengurus perizinan Apotek bisa menjadi hal yang membingungkan, yuk simak tahapan dan syarat administratif untuk membangun bisnis Apotek lewat artikel ini!
1. Berkas Perizinan Bisnis Apotek
Langkah Pertama
- Mengurus izin Apotek ke Dinas Kesehatan (Dinkes) tingkat Kabupaten/Kota dan mengisi permohonan izin pendirian Apotek yang dinamakan Form APT-1
- Menunggu rekomendasi Dinkes ke BPOM setelah mengisi formulir APT-1
- Setelah rekomendasi BPOM diberikan, ajukan kembali surat permohonan ke Dinkes dan tunggu SIA (Surat Izin Apotek) terbit
Dokumen Resmi Apoteker Pengelola
Untuk legalitas Apotek, berikut dokumen yang harus disiapkan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA):
- Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA): SIPA diberikan kepada Apoteker untuk dapat melaksanakan praktik kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian.
- SIA (Surat Izin Apotek): izin Apoteker untuk menyelenggarakan Apotek, dokumen ini penting untuk legalitas bisnis
- APA harus memenuhi syarat, seperti sudah terdaftar di Departemen Kesehatan dan memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dari Menteri Kesehatan
- Surat Izin Kegiatan Usaha dibutuhkan untuk legalitas usaha dan dikeluarkan secara resmi oleh badan hukum, bisa digunakan untuk kegiatan komersial maupun kegiatan operasional
Dokumen Bangunan
Selain itu, ada juga dokumen bangunan yang perlu disiapkan:
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yaitu nomor identitas yang diberikan kepada wajib pajak pribadi, dalam hal ini NPWP pemilik usaha serta Apoteknya sendiri
- Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan dokumen yang berisi nomor identitas pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020.
- HO (Hinder Ordonantie) yaitu keterangan izin tempat usaha yang diurus oleh biro perekonomian pemerintah kota atau kabupaten di daerah berdirinya usaha
- Izin mendirikan bangunan (IMB) yaitu dokumen perizinan sebuah bangunan. Dokumen ini dikeluarkan oleh otoritas nasional atau daerah yang menyatakan bahwa sebuah bangunan telah mendapatkan izin untuk dibangun yang sudah memenuhi peraturan bangunan
- SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan)
2. Mengurus Perizinan Bisnis Apotek Melalui OSS
Sekarang ini mengurus perizinan Apotek menjadi lebih mudah karena ada sistem OSS (Online Single Submission) yang merupakan sistem perizinan terintegrasi untuk memastikan perizinan yang diberikan sesuai dengan tingkat resiko. Nah, disini Apotek masuk dalam usaha resiko tinggi sehingga memerlukan syarat berupa sertifikat visitasi dari Dinas Kesehatan.
Registrasi OSS juga mudah loh Gengs! Pertama, mulai dengan syarat administrasi, siapkan surat permohonan dengan template yang sesuai, buat SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan), surat SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika) dan juga NPWP.
Untuk lokasi Apotek, lakukan geotag (screenshot lokasi apotek dan titik koordinat) dan buat surat pernyataan bahwa Apotek tidak berada di lingkungan rumah sakit. Sertakan juga denah bangunan dan fotonya.
Mengacu pada Permenkes No. 14 Tahun 2021, jangan lupa juga untuk menyertakan foto Papan Nama Apotek dan Nama Praktik Apoteker. Data SDM di Apotek juga harus diisi dengan sesuai ya, mulai dari Apoteker Penanggung Jawab (APJ), Tenaga Teknis Kefarmasian (TKK) struktur organisasi dan TUPOKSI, KTP, STRA, SIPA/SIPTTK dan dokumen lainnya.
Sejauh ini masih mudah kan Gengs? Nah, setelah selesai registrasi akun OSS, langkah selanjutnya adalah membuat Nomor Induk Berusaha (NIB). Kalau sudah punya NIB, pelaku usaha bisa mengajukan izin sesuai dengan bidang usaha.
SIPA dan SIPTTK juga menjadi syarat penting, SIPA sendiri merupakan Syarat Izin Praktek Apoteker dan SIPTTK merupakan Surat Izin Praktek Tenaga Kerfarmasian. Mengurus SIP dan SIPTTK juga tidak sulit, bisa dilakukan dengan:
- Untuk SIPA, buat surat rekomendasi di laman SIAP (7 sampai dengan 14 hari kerja). Berkas yang dibutuhkan antara lain: KTP, NPWP, STRA, Surat Rekomendasi, Surat Pernyataan Tempat Praktik Profesi (dari pimpinan Apotek) dan pas foto
- SIPTTK buat melalui PAFI (7 sampai dengan 30 hari kerja). Berkas yang dibutuhkan antara lain: KTP, NPWP, STR TTK, Surat Rekomendasi, Surat Keterangan Praktik dari pimpinan Apotek atau dari Apoteker dan pas foto
Jika data-data sudah diisi dengan lengkap dan sesuai, mulai unggah data di sistem OSS, ini caranya:
- Buka menu ‘Perizinan Usaha’ dan pilih ‘Proses Pemenuhan Persyaratan Izin’
- Unggah data sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sistem
- Dinas Kesehatan akan melakukan visitasi ketika data sudah diunggah (maks. 14 hari kerja setelah data ter-input). Approval akan diberikan jika sudah sesuai dan akan muncul Sertifikat Standar, kemudian akan di approve oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
- Izin Apotek ini akan muncul di OSS, dengan maksimal 14 hari kerja.
3. Tips Mendirikan Bisnis Apotek
Jika sudah punya modal yang cukup untuk mendirikan bisnis ini, mulai hitung berapa banyak biaya yang diperlukan, mulai dari biaya mengurus surat izin hingga biaya untuk operasional. Setelah itu, tentukan lokasi Apotek yang strategis, pilih juga tempat yang mudah dijangkau oleh orang-orang, misalnya di daerah dekat jalan dan banyak penduduknya. Perlengkapan Apotek juga harus dari distributor legal dan terpercaya.
Selain dari modal dan tempat, tips lainnya ada pada pengadaan stok obat-obatan, pemilihan Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang tepat penting untuk mengoptimalkan bisnis. Tips terpenting lainnya, gunakan juga Sistem Apotek yang bisa diandalkan untuk menunjang bisnis Apotek. Di sini, sistem yang baik dapat membawa keuntungan bagi bisnis karena dapat digunakan untuk manajemen atau pengelolaan, mengurus administrasi, dan integrasi dengan e-commerce untuk melakukan penjualan secara online.
Ternyata banyak juga ya, syarat yang harus dipenuhi. Saat semua persyaratan terpenuhi dan operasional Apotek sudah berjalan, nantinya perlu ada Sistem Apotek yang tepat untuk digunakan. Semoga langkah dan tips di atas dapat menjadi acuan untuk memulai bisnis Apotek ya, selamat mencoba Gengs!
Sumber:
-
# Obat
-
# Golongan Obat
-
# Inspirasi kesehatan