Fitri Wulandari
24 November 2024
Shutterstock

Penyebab Sesak Napas saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Masa kehamilan membuat Mums merasakan banyak perubahan pada tubuh. Karena selain berat badan yang bertambah, Mums juga mungkin mengalami kesulitan bernapas seiring bertambahnya usia kehamilan. Lalu apa yang menjadi penyebab sesak napas saat hamil?

Mums, menderita kesulitan bernapas selama kehamilan cukup umum terjadi. Namun, tentunya Mums dapat melakukan konsultasi terkait hal ini ke dokter. Nah, berikut penyebab sesak napas saat hamil yang perlu Mums ketahui.

Penyebab Sesak Napas saat Hamil

Sesak napas saat hamil muncul terutama karena perubahan alami yang dialami oleh tubuh untuk beradaptasi 'membawa' bayi. Kondisi ini disebut juga dyspnea atau dispnea. Berikut beberapa perubahan tubuh yang dapat menyebabkan sesak napas.

Trimester Pertama

Hormon progesteron bisa jadi yang bertanggung jawab atas sesak napas yang Mums rasakan di trimester ini. Hormon ini membuat tubuh menyerap lebih banyak oksigen ke dalam aliran darah, sehingga meningkatkan kapasitas paru-paru. Oleh karena itu, tubuh akan kewalahan untuk mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah berlebih.

Pada tahap awal kehamilan, volume darah meningkat sekitar 50%, sehingga jantung harus bekerja lebih keras dari sebelumnya. Hal ini membuat Mums bernapas lebih banyak bahkan saat sedang istirahat.

Baca juga: Mulut Ibu Hamil Pahit, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Trimester Kedua

Seperti pada trimester pertama, hormon kehamilan memungkinkan tubuh mengambil lebih banyak oksigen, sehingga merangsang otak untuk meningkatkan jumlah dan kedalaman napas. Hormon kehamilan juga dapat menyebabkan pembengkakan kapiler di saluran pernapasan, sehingga membuat Mums merasa sesak napas.

Trimester Ketiga

Janin yang sedang tumbuh dan rahim yang membesar mendorong diafragma atau otot yang terletak di bawah tulang rusuk ke atas, membatasi jumlah ruang untuk paru-paru, dan menyulitkannya mengembang. Hal ini mungkin membuat Mums bernapas lebih cepat seperti baru saja lari maraton. Namun, hal tersebut merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya bagi Mums dan janin.

Indikasi Kondisi Kesehatan Jika Mums Sesak Napas saat Hamil

- Anemia

- Asma

- Bronkospasme

- Hipertensi pulmonal

- Edema paru

Baca juga: 7 Tips Mengatasi Ibu Hamil tidak Nafsu Makan, Nomer Dua yang Paling Efektif

Normalkah Sesak Napas saat Hamil?

Sesak napas merupakan hal yang biasa terjadi, terutama pada awal kehamilan dan menjelang masa akhir kehamilan. Sebagian wanita mungkin merasa sesak napas sejak trimester pertama, sementara yang lainnya mengalaminya pada trimester ketiga.

Jika Mums memiliki kondisi medis tertentu, seperti asma, masalah jantung yang terjadi selama kehamilan atau sesaat setelah melahirkan (kardiomiopati peripartum), serta masalah paru seperti penyumbatan arteri di paru-paru (emboli), maka sesak napas dapat menyebabkan komplikasi dan memerlukan pengawasan medis.

Apakah Sesak Napas saat Hamil Berdampak pada Bayi?

Selama Mums tidak mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, kondisi ini tidak akan membahayakan bayi karena ia mendapat banyak oksigen melalui plasenta.

Cara Meringankan Sesak Napas saat Hamil

Berikut beberapa perubahan yang dapat dilakukan dalam gaya hidup Mums:

1. Latih sikap tubuh yang baik.

2. Ubah posisi duduk dan tidur.

3. Memperlambat aktivitas fisik.

4. Konsumsi makanan sehat.

5. Latihan pernapasan.

6. Olahraga ringan.

Cara Mencegah Sesak Napas saat Hamil

1. Tetap terhidrasi

Pastikan Mums mengonsumsi cukup air dan menghindari minuman kopi, teh, soda dan alkohol karena dapat menambah berat badan dan memperburuk sesak napas hingga menyebabkan jantung berdebar.

2. Hindari tugas berat

Jangan memaksakan diri membawa benda berat atau bekerja lembur. Cobalah untuk beristirahat.

Kapan Harus Meminta Bantuan Dokter?

Jika Mums mengalami gejala serius berikut ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

- Sesak napas parah disertai napas cepat, nyeri dada, atau detak jantung cepat (takikardia).

- Nyeri hebat di dada saat menarik napas dalam-dalam.

- Semburat kebiruan pada bibir dan ujung jari.

- Rasa pusing sesaat setelah melakukan aktivitas apa pun.

- Kesulitan bernapas saat berbaring atau di malam hari.

- Batuk terus-menerus, disertai demam atau batuk darah.

- Merasa kehabisan oksigen

- Merasa lelah karena anemia

- Masalah pernapasan akibat asma atau pneumonia

Mums, penting untuk mengetahui penyebab sesak napas saat hamil dan bagaimana cara untuk mencegahnya, sehingga kehamilan Mums bisa berlangsung lancar sampai tiba proses persalinan. Jika Mums mengalami keluhan sesak napas saat hamil, Mums bisa berkonsultasi secara online terlebih dahulu dengan dokter kandungan di fitur Chat Dokter aplikasi Teman Bumil. (AS)

Referensi

  • # Kehamilan
  • # Tips Menjaga Kehamilan
  • # Ibu hamil
  • # Masalah Kehamilan
  • # TB Kesehatan
  • # Sesak napas
  • # TBTrimester2