Ella Nurlaila
25 Desember 2024
shutterstock

Penyebab dan Cara Mengatasi Demam Saat Hamil

Apakah Mums sedang hamil dan mengalami demam? Jika ya, wajar saja jika Mums khawatir dan bertanya-tanya apakah bayi di dalam kandungan akan baik-baik saja. Namun, jangan terlalu panik! Tarik napas dalam-dalam, dan Mums bisa menghubungi dokter untuk menanyakan apakah harus mengonsumsi pereda demam atau tidak. 


Langkah penting berikutnya adalah mencari tahu penyebab demam. Demam saat hamil sering kali merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya yang ada kemungkinan atau berpotensi membahayakan bayi yang sedang tumbuh. Lalu bagaimana cara mengatasi demam saat hamil?

Baca juga: Waspada Penyakit Ini, Menjamur di Musim Hujan!


Penyebab Demam saat Hamil dan Pengaruhnya terhadap Kehamilan 


Jika suhu tubuh ibu hamil meningkat menjadi di atas 38 derajat Celcius, maka disebut demam. Artinya tubuh sedang melawan infeksi. Itulah mengapa penting untuk segera dicari tahu penyebab demam atau infeksinya.


Demam sering kali disebabkan oleh infeksi saluran kemih dan virus penyebab infeksi di saluran pernapasan, tetapi infeksi lain juga bisa menjadi penyebabnya.


Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab demam saat hamil:


1. Selesma atau batuk pilek biasa

Faktanya, ibu hamil memang berisiko lebih sering mengalami infeksi virus penyebab flu atau batuk dan pilek saat hamil. Itu karena sistem kekebalan tubuh mengalami perubahan selama kehamilan untuk melindungi janin. 


2. Flu

Seperti halnya batuk pilek biasa, perubahan sistem kekebalan tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ibu hamil terserang flu. Flu itu bukan batuk pilek biasa, karena umumnya menimbulkan gejala lebih berat seperti demam, sakit kepala, nyeri di semua otot, dan Mums mungkin tidak bisa beraktivitas sama sekali. Demam yang menyertai flu juga umumnya suhunya lebih tinggi. Itulah salah satu alasan mengapa sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan vaksin influenza. 


4. Infeksi bakteri

Terkadang, demam dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, atau radang tenggorokan. Demam karena infeksi bakteri mungkin memerlukan antibiotik.


5. Listeriosis

Meskipun kemungkinan terinfeksi listeriosis sangat rendah, Mums berisiko lebih besar selama kehamilan. Ibu hamil sebaiknya menghindari makan daging mentah, ikan, keju dan susu yang tidak dipasteurisasi untuk menghindari paparan bakteri listeria selama kehamilan, yang juga dapat menyebabkan demam tinggi.


6. COVID-19

Ingat ya Mums, Covid-19 masih ada. Demam juga bisa menjadi gejala COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Jika Mums merasa mungkin telah terpapar COVID-19, segera hubungi dokter, karena ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat penyakit ini.



Cara meredakan demam saat hamil


Demam saat hamil dapat berlangsung selama penyebab yang mendasarinya, seperti flu, belum sembuh. Mums harus segera ke dokter jika demam Mums sangat tinggi, di atas 39 derajat Celcius. Di rumah, Mums bisa melakukan upaya untuk menurunkan demam.


1. Minum parasetamol

Sambil menunggu konsultasi dengan dokter, konsumsi parasetamol untuk menurunkan demam. Hindari aspirin atau ibuprofen saat hamil, kecuali jika dokter  merekomendasikannya secara khusus.

Upaya lain yang bisa Mums lakukan:

- Mandi air hangat

- Minum banyak air dan minuman dingin lainnya untuk mendinginkan tubuh dan mencegah dehidrasi

- Pakai pakaian dan selimut yang tipis


2. Mencegah agar tidak terkena infeksi virus atau bakteri


Hindari terkena flu atau pilek dengan sering mencuci tangan, menghindari orang sakit, dan mendapatkan suntikan vaksin flu. Terkena flu tidak hanya dapat menyebabkan demam, tetapi juga berpotensi menyebabkan komplikasi lain. 


Bahkan jika calon ibu merasa baik-baik saja setelah demam mereda, sebaiknya tetap periksa ke dokter. Demam selama kehamilan tidak pernah normal, jadi pemeriksaan selalu dianjurkan. Untungnya, jika demam disebabkan oleh penyakit virus, hidrasi dan parasetamol biasanya cukup untuk pemulihan.


Namun, jika penyebabnya adalah bakteri, antibiotik sering kali diperlukan. Yang terpenting adalah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Semoga bumil tetap sehat tidak terkena demam dan masalah kesehatan lain. Jika Mums membutuhkan artikel seputar kehamilan, Mums bisa membacanya di aplikasi Teman Bumil. Mums juga bisa bergabung dengan komunitas Teman Bumil untuk berbagai dengan Mums lain, dan berkonsultasi dengan dokter dan pakar lainnya.



Referensi:

Whattoexpect. fever-during-pregnancy

  • # Kehamilan
  • # Demam