Ella Nurlaila
11 Oktober 2024
Shutterstock

Pentingnya Kontrol Kehamilan dan Jadwal yang Direkomendasikan

Kontrol kehamilan sangat penting dilakukan secara berkala. Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari kontrol kehamilan secara rutin, baik untuk ibu hamil maupun untuk janin yang ada dalam kandungan. 


Karenanya, jangan malas untuk kontrol kehamilan, tidak peduli kehamilan ke berapa pun, mau kehamilan pertama, kedua, atau seterusnya ya, Mums. Kunjungan ini memungkinkan dokter kandungan atau bidan untuk memantau perkembangan janin secara rutin. 


Manfaat Kontrol Kehamilan Rutin 

Selama kehamilan, pemeriksaan rutin penting dilakukan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan ibu serta bayi yang sedang berkembang. Berikut ini manfaat kontrol kehamilan yang dilakukan secara berkala setiap bulannya: 


1. Memantau perkembangan kehamilan 

Seiring bertambahnya usia kehamilan, semakin meningkat pula perkembangan janin dalam kandungan. Itu sebabnya kontrol kehamilan rutin sangat dibutuhkan untuk memantau perkembangan janin dari minggu ke minggu. 


Lewat kontrol kehamilan ini, akan terlihat perkembangan organ sekaligus terukur tinggi dan berat janin di setiap minggunya. Jadi, bisa terlihat apakah perkembangannya sudah sesuai dengan standar idealnya atau sebaliknya. 


2. Deteksi dini komplikasi kehamilan

Selain memantau perkembangan kehamilan, kontrol kehamilan juga penting sebagai cara deteksi dini kemungkinan terjadinya masalah atau komplikasi kehamilan. Dari kontrol kehamilan rutin inilah, melalui pemeriksaan USG maupun prosedur pemeriksaan darah, dokter bisa mendeteksi beberapa potensi masalah dalam kehamilan. Semakin dini masalah tersebut terdeteksi, semakin cepat bisa diatasi. 

Baca juga: Mums, Ini Perbedaan USG 2D, 3D, dan 4D


3. Memberikan perawatan pada ibu hamil  

Kontrol kehamilan secara rutin sejatinya adalah bentuk perawatan pada ibu hamil secara berkala. Ibu hamil merupakan kelompok rentan mengalami masalah kesehatan atau tertular penyakit karena imunitasnya yang rendah. 


Di sinilah kontrol kehamilan berfungsi untuk memberikan perlindungan ekstra bagi bumil agar terhindari dari risiko kesehatan yang bisa mengganggu kehamilannya. Juga membantu dirinya tetap sehat di tengah kehamilan yang kian hari kian menantang. 


4. Support system untuk bumil 

Sama seperti keluarga, keberadaan tim medis dan tenaga profesional dalam mengawal kehamilan merupakan support system yang sangat dibutuhkan. Fungsinya menjaga bumil untuk tetap sehat dan semangat menjalani kehamilan yang tidak mudah. 


Pendampingan melalui kontrol kehamilan ini sangat dibutuhkan untuk memberikan motivasi bagi bumil ketika dirinya merasa lelah bahkan putus asa. Juga memberikan optimisme bahwa dirinya dikelilingi oleh orang-orang baik yang selalu ada untuknya. 


5. Persiapan persalinan 

Semakin mendekati masa persalinan, kontrol kehamilan menjadi lebih intens dari sebelumnya. Biasanya memasuki trimester 3, kontrol kehamilan dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Jadwal kontrol kehamilan yang semakin rutin ini merupakan bentuk persiapan persalinan yang semakin dekat. Dengan begitu, bumil bisa menyiapkan fisik dan mentalnya dalam menghadapi persalinan. 



Rekomendasi Jadwal Kontrol Kehamilan 

Selama 9 bulan kehamilan, ada jadwal kontrol kehamilan sesuai rekomendasi dokter atau bidan. Frekuensi pemeriksaan atau kontrol kehamilan ini tentunya sangat bervariasi, tergantung beberapa faktor. 


Beberapa faktor yang dimaksud di antaranya kesehatan ibu secara umum, adanya kondisi medis yang sudah ada sebelum kehamilan, seperti hipertensi. Juga adanya risiko kompleksitas kehamilan.


Jika merujuk rekomendasi American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jadwal kontrol kehamilan sebagai berikut: 


1. Sebelum kehamilan

Disarankan agar wanita melakukan kunjungan prakonsepsi untuk membahas kondisi yang ada. Meninjau obat-obatan dan menerima panduan untuk mengoptimalkan kesehatan mereka untuk kehamilan. Kunjungan ini memungkinkan dokter atau bidan menetapkan dasar program hamil yang akan dilakukan. 


2. Trimester pertama

Selama trimester pertama atau hingga 13 minggu, bumil biasanya memiliki kunjungan prenatal awal, yang mencakup riwayat medis yang komprehensif, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium. Juga pemeriksaan janin yang sudah mulai terlihat dari layar monitor USG.  


3. Trimester kedua 

Selama trimester kedua, yakni sekitar 14-27 minggu, kontrol kehamilan dilakukan sekali dalam empat minggu. Dalam kontrol kehamilan periode ini, dokter atau bidan akan memeriksa berbagai indikator, seperti tekanan darah, kenaikan berat badan, pertumbuhan janin, serta mendengarkan detak jantung janin. Prosedur USG dilakukan untuk menilai perkembangan bayi. 


4. Trimester ketiga 

Di fase ini, usia kehamilan sudah menginjak 28-40 minggu. Artinya, kunjungan kontrol kehamilan menjadi lebih sering, sekitar dua minggu sekali hingga tiap minggu sampai persalinan. Dalam kontrol kehamilan usia ini, fokus pada pemantauan posisi bayi, mengukur berat badan bayi, juga memeriksa tanda-tanda preeklampsia atau diabetes gestasional. Juga membahas rencana kehamilan. 


Itulah pentingnya kontrol kehamilan secara rutin dan rekomendasi jadwal kontrol kehamilan yang dibutuhkan. Penting diingat bahwa rekomendasi ini sangat bervariasi, tergantung pada keadaan individu. Beberapa bumil mungkin perlu pemeriksaan lebih intens dibanding bumil lainnya. Apa pun itu, tetap konsisten dan jangan abaikan jadwal kontrol kehamilan ya Mums agar impian ibu sehat dan janin sehat bisa terwujud. (AS)

 



Referensi


  • # Kehamilan
  • # Kehamilan Sehat
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester1