Fitri Syarifah
30 September 2024
shutterstock

Naik Berat Badan Berlebihan Saat Hamil, Bisakah Bayi Lahir Sehat?

Mengalami kenaikan berat badan saat hamil adalah hal yang normal. Bahkan kehamilan Mums dianggap kurang sehat jika penambahan berat badan Mums tidak terlalu signifikan. Namun, jika naik berat berlebihan saat hamil, tentu bukan hal yang ideal juga, Mums.

Menjalani kehamilan dengan kelebihan berat badan hingga obesitas dapat membuat Mums berisiko lebih besar terhadap sejumlah komplikasi. Dampak kegemukan saat promil ini termasuk kelahiran premature, preeklamsia dan hipertensi.

Baca juga: Perkembangan Janin di Kandungan dari Minggu ke Minggu

 

Cara Menghitung Kenaikan Berat Badan Ideal Saat Hamil

 

Sebenarnya, naik berat badan saat hamil itu bisa diantisipasi, berdasarkan berat badan Mums sebelum hamil. Disarankan, kenaikan berat badan Mums cukup dan tidak berlebihan atau kurang. Misalnya, pada Mums yang sebelum hamil kurang berat badan, maka selama hamil bisa menambah berat badan lebih banyak dibandingkan Mums yang sebelum hamil sudah mengalami kelebihan berat badan.

Cara mengukur perkiraan kenaikan berat badan ideal saat hamil adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (BMI). Meski BMI ini cukup kontroversial karena bukan ukuran yang ideal namun American College for Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) masih menggunakan BMI untuk mengukur penambahan berat badan saat hamil.

Indeks Massa Tubuh (atau BMI) dihitung dengan berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan(dalam meter) atau BMI = Kg/M2. Berikut ini adalah makna dari nilai BMI:

 

•  Kurus: BMI kurang dari 18,5

•  Normal: BMI 18,5 hingga 24,9

•  Kegemukan: BMI 25 hingga 29,9

•  Obesitas: BMI lebih besar dari 30

 

Setelah mengetahui BMI, maka panduan kenaikan berat badan Mums adalah sebagai berikut:

 

•  Jika Mums kegemukan, maksimal bisa menambah berat badan 6-11 kg selama kehamilan

•  Jika Mums obesitas,  usahakan penambahan berat badan tidak lebih dari 9 kg selama hamil.

•  Jika Mums hamil anak kembar, usahakan untuk menambah berat badan 14-22 kg.

 

Dampak Naik Berat Badan Berlebihan Saat Hami

Jika Mums mengalami obesitas selama hamil, maka Mums dan bayi jadi berisiko lebih tinggi mengalami beberapa kondisi dan komplikasi. Namun, Mums perlu tahu bahwa kehamilan yang sehat bisa saja terjadi meskipun Mums mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Berikut ini beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai jika ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang belerbihan:

 

1. Makrosomia

Makrosomia atau giant baby adalah kondisi bayi lahir dengan berat badan berlebihan, atau di atas 3,5 kg. Beberapa ibu hamil bahkan melahirkan bayi berbobot hingga 5 kg. Bayi besar ini juga meningkatkan risiko diabetes gestasional, dan bisa menjadi diabetes melitus pada ibu pasca melahirkan.

2. Operasi Caesar 

Saat ibu hamil mengalami obesitas, umumnya bayinya pun besar sehingga persalinan harus dilakukan dengan operasi caesar. Sayangnya, komplikasi pasca pembedahan lebih tinggi pada orang obesitas, di mana pemulihannya bisa lebih lama.

3. Kelahiran prematur

Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap prematur.

4. Diabetes gestasional

Diabetes gesatisonal merupakan jenis diabetes yang hanya muncul pada kehamilan. Ini mempengaruhi hingga 9% wanita hamil terutama pada wanita yang mengalami kenaikan berat badan berlabihan.

5. Hipertensi, tekanan darah tinggi.

Obesitas membuat jantung bekerja lebih keras. Ha ini memicu tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi jika hasil pembacaan sistolik di atas 140 atau di atas 90 dianggap sebagai tekanan darah tinggi selama kehamilan.

6. Preeklamsia

Kondisi ini diawali dari kenaikan tekanan darah secara tiba-tiba, dan bisa menjadi serius jika tidak ditangani. Segera beri tahu dokter jika mengalami pembengkakan parah (edema ) yang tidak kunjung hilang, sakit kepala, perubahan penglihatan, atau sakit kepala yang tidak merespons terhadap obat antinyeri.

7. Sleep apnea

Ini adalah kondisi berupa jeda napas yang tidak normal saat tidur. Biasanya dialami orang dengan berat badan berlebihan. Sleep apnea dapat membuat Mums merasa lelah di siang hari dan menyebabkan komplikasi lainnya. 

8. Cacat lahir

Cacat otak dan jantung janin mungkin terjadi, termasuk cacat tabung saraf, pada ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan berlebih.

 

Saat Mums hamil dengan kegemukan, mungkin merasa sulit bagi dokter untuk mengukur ukuran dan posisi janin, serta lebih sulit bagi Mums untuk merasakan tendangan pertama. Penambahan berat badan badan saat hamil juga dapat memperparah gejala sakit punggung, varises, bengkak dan nyeri ulu hati.

 

Bolehkah menurunkan berat badan saat hamil?

Kehamilan bukanlah waktu untuk diet atau menurunkan berat badan meskipun Mums mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sebelum hamil. Yang terpenting, bicarakan dengan dokter tentang jumlah penambahan berat badan terbaik .

 

Selain itu menerapkan pola hidup sehat selama kehamilan juga penting. Seorang ahli gizi dapat membantu membuat rencana makan setiap minggu dan memberikan saran makanan mana yang harus dikonsumsi selama kehamilan. Selebihnya, minum banyak air,  penuhi serat, membuat  catatan harian makanan, hingga minumlah vitamin prenatal dan jadi aktif.

 

Jika Mums kurang bergerak aktif sebelumnya, kehamilan adalah motivasi yang sangat baik untuk bergerak — dan ada banyak manfaataktivitas fisik yang bisa diperoleh.  

•  Mengurangi sembelit dan pembengkakan

•  Membantu meringankan sakit punggung

•  Meningkatkan energi

•  Membuat lebih positif (berkat endorfin yang dilepaskan selama aktivitas fisik)

•  Tidur yang lebih baik

•  Mempersiapkan tubuh untuk bersalin dengan meningkatkan tonus otot, memperkuat inti tubuh, dan meningkatkan daya tahan Anda (semuanya akan berguna saat Anda mendorong!)

 

Mulailah dengan lima menit olahraga setiap hari, dan tambahkan lima menit setiap minggu hingga Mums mencapai jumlah 30 menit per hari. Pilihan olahraga untuk ibu hamil adalah jalan cepat, berenang, yoga. Dan tetap termotivasi meski hamil dengan kondisi obesitas.

 

 

 

 

Referensi

Whattoexpect. pregnancy/overweight

 

  • # Kehamilan
  • # Kehamilan Sehat
  • # Obesitas