Lifestyle

Menghilangkan Kebiasaan Minum Kopi? Begini Caranya!

Siapa di sini yang suka kopi? Yes, I am! Sampai sekarang, sudah kebiasaan bagi saya untuk selalu mengonsumsi kopi di pagi hari. Kopi yang saya minum tergantung dari jenisnya, jika sedang tidak ada waktu untuk membeli keluar, saya hanya mengonsumsi kopi kemasan. Jika sedang mempunyai stok kopi, saya akan menyempatkan diri untuk menyeduhnya pada pagi hari. Saya paling sering mengonsumsi kopi susu tanpa gula. Tetapi jika sedang ingin, saya sedikit menambahkan gula ke dalamnya. Just for a little kick.

Namun apa yang terjadi jika saya tidak mengonsumsi kopi pada pagi hari? Mungkin beberapa peminum kopi akan tahu rasanya. Saya jadi mengantuk, lesu, tidak bertenaga, dan sedikit cranky, atau yang sering disebut dengan caffeine withdrawal. Ini terjadi akibat tubuh kekurangan kafein, karena biasanya tubuh selalu terpapar kafein.

Baca juga: Cerita Secangkir Kopi di Pagi Hari

Mungkin bagi peminum kopi hitam, caffeine withdrawal lebih memberikan gejala yang jelas, karena kandungan kafein dalam kopi hitam jauh lebih tinggi. Namun meski saya hanya minum kopi susu, menurut saya gejala withdrawal caffeine tetap muncul pada diri saya. Kebiasaan minum kopi ini sebenarnya tidak masalah bagi saya, namun akhir-akhir ini saya ingin mengubah gaya hidup dengan mengonsumsi zat yang lebih ringan dan lebih sehat.

Jadi, bagaimana saya mengatasi withdrawal caffeine dan menghilangkan kebiasaan minum kopi?

1. Minum air putih 2 gelas di pagi hari.

Waktu rutin saya untuk minum kopi adalah di pagi hari. Hal ini didorong dengan rasa lapar ketika pagi hari, sehingga saya cenderung ingin menikmati kopi dengan sepotong roti. Saya selalu minum air putih sebanyak 1 gelas setiap pagi, namun akhir-akhir ini saya memperbanyaknya menjadi 2 gelas. Air putih akan mengisi perut saya, sehingga saya menjadi lebih kenyang sebelum sarapan. Perut saya pun akan sedikit kembung, sehingga saya terhindar dari keinginan untuk minum kopi.

2. Tidur yang cukup.

Salah satu pendorong saya untuk minum kopi adalah rasa mengantuk di pagi hari. Karenanya, saya mengusahakan diri untuk memiliki jam tidur yang cukup, agar tidak membutuhkan asupan kafein di pagi hari. Hal ini sebenarnya cukup sulit, karena saya tergolong orang yang selalu tidur malam dan bangun pagi. Rasa lelah dan tidak cukup istirahat di pagi hari pun mendorong saya untuk minum kopi di pagi hari. Akhirnya, saya mengakali keadaan ini dengan menghindari tidur siang dan tidur lebih awal!

3. Go for tea!

Jika meminum kopi sudah menjadi kebiasaan di pagi hari, mungkin ada baiknya kita 'membohongi' tubuh kita dengan minum hal lain selain kopi. Caranya? Saya mengganti minuman saya dengan teh tanpa kafein! Salah satu jenis teh yang sering saya konsumsi adalah teh chamomile. Selain harum, teh ini juga memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan, lho!

4. Yoga di pagi hari.

Untuk menggantikan efek asupan kafein di pagi hari, sering kali saya melakukan yoga. Yoga bagi saya memberikan efek relaksasi dan dapat menyegarkan tubuh, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk minum kopi.

5. Tappering down your coffee.

Nah, jika kamu memang memiliki tanda-tanda caffine withdrawal yang cukup berat, sering kali saya menggunakan cara ini. Saya akan 'mengurangi dosis' minum kopi saya perlahan-lahan. Dengan begitu, logikanya tubuh kita tidak akan kaget karena kehilangan efek kafein secara tiba-tiba. Jika sebelumnya saya minum kopi setiap hari, saya akan menguranginya menjadi 2 hari sekali, kemudian 3 hari sekali, dan seterusnya, secara perlahan-lahan. Hal ini tidak dapat dilakukan secara langsung, jadi saya menurunkan dosis kopi saya dalam beberapa minggu.

Jadi apakah kita boleh minum kopi? Tentu saja! Beberapa penelitian mengatakan bahwa kopi hitam merupakan minuman yang baik untuk kesehatan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang normal. Nah, yang harus diperhatikan adalah tambahan gula dan susu di dalamnya. Oleh karena itu, saya ingin mengurangi asupan kopi susu dan menggunakan cara di atas untuk mengurangi withdrawal caffeine saya. Semoga bermanfaat!