GueSehat
06 Januari 2018
pexels.com

Mengenal Rubella dan Vaksin MR

Rubella atau campak Jerman sebenarnya berbeda dengan campak. Jika campak pada umumnya dapat menular dengan mudah dan cepat, lain halnya dengan campak Jerman yang hanya memiliki sedikit risiko untuk menular. Selain itu, Measles atau nama lain dari campak, sangat berbahaya hingga menyebabkan kematian jika disertai dengan komplikasi.

 

Biasanya penyakit campak akan dialami anak-anak usia balita. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga akan menyerang orang dewasa. Mungkin Kamu sering mendengar rumor jika setiap orang pasti akan mengalami campak setidaknya 1 kali seumur hidupnya. Apakah benar?

 

Jika dilihat menurut ilmu medis, sebenarnya setiap manusia berisiko terhadap segala macam penyakit. Tidak hanya campak, tetapi juga penyakit kardiovaskular yang masih sedikit pengobatannya. Lalu, bagaimana dengan rubella? (BD/AS)

Baca juga: Kenali Campak, Mulai dari Gejala hingga Penyebabnya

7 dari 7
7 dari 7
7 dari 7
7 dari 7
7 dari 7
7 dari 7
7 dari 7
7 dari 7

Pencegahan rubella

Meskipun pengobatan rubella tergolong cukup mudah, tetapi bukan berarti Kamu lantas menyepelekan virus ini, ya! Baik penyakit ringan hingga serius, tetap saja virus tidak akan baik untuk tubuh, bukan? Untuk itu, sangat penting menjaga kesehatan tubuh dan mencegah infeksi virus rubella.

  • Lakukan vaksinasi campak dan rubella, khususnya untuk Kamu yang berencana hamil dalam waktu dekat. Vaksin ini bernama MR dan telah dipromosikan oleh pemerintah kesehatan sejak 2016. Awalnya, vaksin MR bernama MMR yang berfungsi untuk mencegah campak dan gondong. Tetapi sekarang menjadi MR, yang berfungsi untuk mencegah campak dan rubella. Menurut laporan pemerintah, sekitar lebih dari 90 persen wanita yang melakukan vaksin MR sebelum hamil memiliki risiko lebih rendah hingga terhindar dari infeksi virus rubella. Jadi, sebaiknya wanita yang akan menikah dan hamil disarankan untuk melakukan vaksin MR minimal 4 minggu sebelumnya. Namun, biasanya beberapa dokter akan melakukan pemeriksaan darah kembali untuk melihat apakah ada sistem kekebalan terhadap virus rubella atau tidak, sebelum melakukan vaksinasi. Pasalnya, saat hamil dokter tidak menganjurkan untuk melakukan vaksin MR. Sedikit berbeda dengan orang dewasa, vaksin MR pada anak-anak akan dilakukan secara bertahap, yaitu saat usia 9 bulan, 18 bulan, dan terakhir saat usia 6 tahun atau SD kelas 1.

  • Ibu hamil baik yang sudah maupun belum melakukan vaksin MR, serta orang-orang dengan sistem kekebalan yang rendah, dianjurkan untuk menghindari kontak langsung dengan penderita rubella.

  • Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dengan selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah bepergian, dan setelah kontak langsung dengan penderita rubella.

 

Kementerian Kesehatan RI melaporkan status penyakit campak dan rubella di Indonesia pada kurun waktu 2010-2015. Menurut mereka, terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463 kasus rubella di Indonesia, dengan lebih dari 70 persen kasus rubella terjadi pada kelompok usia kurang dari 15 tahun.

 

Hal tersebut menandakan, kelompok usia anak dan remaja masih perlu meningkatkan kesehatan, misalnya melalui menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, hal ini juga merupakan tugas kita bersama untuk meningkatkan status kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Jenis Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Vaksinasi MMR
  • # Penyakit
  • # Vaksin
  • # Imunisasi
  • # Campak
  • # Rubella