Mengenal KEK atau Kurang Energi Kronis pada Ibu Hamil
Salah satu masalah kurang nutrisi pada ibu hamil yang masih sering dijumpai di Indonesia adalah Kurang Energi Kronis atau KEK. Padahal, salah satu kebutuhan esensial agar kehamilan berjalan dengan baik adalah terpenuhinya kebutuhan energi, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan cairan serta serat yang cukup.
Ibu hamil perlu mengonsumsi nutrisi cukup dan berkualitas untuk memastikan tumbuh kembang janin dan juga kesehatan ibu hamil tetap terjaga. KEK pada ibu hamil memiliki konsekuensi yang dapat berbahaya.
Penyebab KEK pada Ibu Hamil
KEK terjadi karena kurangnya asupan energi yang berasal dari zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) maupun zat gizi mikro terutama vitamin A, vitamin D, asam folat, zat besi, seng, kalsium dan iodium serta zat mikro lain pada wanita usia subur.
Biasanya, KEK ini tidak muncul begitu saja pada ibu hamil, namun diawali dari kurangnya asupan gizi sejak masa remaja, pra konsepsi, dan akhirnya berlanjut sampai masa kehamilan.
Beberapa faktor risiko penyebab KEK di antaranya ibu yang kurang berat badan atau underwight. Wanita dengan berat badan kurang dan sangat kurang bisa ditentukan dengan:
1. Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm
2. Indeks Massa Tubuh (IMT) pra hamil atau Trimester I (usia kehamilan ≤12 minggu) dibawah 18,5 kg/m2. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perbandingan antara berat badan (dalam kg)dengan tinggi badan (dalam meter), rumus perhitungan BB/(TB)2 (kg/m2).
Faktor lainnya termasuk ekonomi, pendidikan, dan usia ibu hamil juga dapat menyebabkan KEK. Selain itu ada faktor paritas di mana ibu yang melahirkan lebih dari 3 kali, jarak antar persalinan terlalu dekat, pola makan tidak sehat, hingga infeksi kronis sebelum kehamilan.
Berapa Kebutuhan Kalori Ibu Hamil?
Standar kebutuhan zat gizi berdasarkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi masyarakat Indonesia pada kelompok wanita usia 19-49 tahun berkisar 2150 - 2250 kkal dan protein 60 gram per hari. Pada ibu hamil normal diperlukan tambahan energi sebesar 180 – 300 kkal dan protein mencapai 30 gram per hari.
Untuk memperoleh penambahan berat badan sebesar 0.5 kg/minggu, termasuk untuk ibu hamil dengan KEK, dibutuhkan tambahan asupan energi sebesar 500 kkal/hari dari asupan energi hariannya, dimana kurang dari 25% kandungan energi dalam makanan tambahan berasal dari protein.
Dampak dan Cara Mencegah KEK pada Ibu Hamil
Gizi ibu hamil yang baik diperlukan agar pertumbuhan janin berjalan pesat dan tidak mengalami hambatan. KEK dapat menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), kematian saat persalinan akibat perdarahan pasca persalinan, persalinan yang sulit karena ibu hamil terlalu lemah,dan mudah mengalami gangguan kesehatan.
Di samping itu, akan mengakibatkan anemia pada bayi baru lahir, mudah terinfeksi, abortus, dan terhambatnya pertumbuhan otak janin.
Cara Mencegah KEK
Untuk mencegah KEK, ibu hamil perlu memperhatikan status nutrisi sejak masa remaja, pranikah, hingga saat program hamil. Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat.
Berikut beberapa cara mencegak KEK:
Melakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care secara rutin
Selama hamil makan 3 kali makanan utama ditambah dengan 1-2 kali makanan selingan dalam sehari sesuai dengan anjuran porsi makan ibu hamil
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) atau suplementasi zat gizi mikro lainnya selama masa hamil
Cukup konsumsi air putih
Mengonsumsi garam beriodium
Pada kondisi tertentu seperti mual pada trimester pertama dan mudah kenyang pada trimester akhir, maka konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering. Buah dan sayur harus masuk dalam menu sehari-hari ibu.
Mengonsumsi makanan tambahan
Membatasi konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya
Membatasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi gula, garam, dan lemak
Menghindari konsumsi makanan yang merangsang pencernaan
Rutin memantau pertambahan berat badan
Cukup istirahat
Disiplin dalam penerapan hidup bersih dan sehat
Referensi:
Ayosehat kemenkes. 1000-hari-pertama-kehidupan
-
# Kehamilan
-
# Meningkatkan Energi Dalam Tubuh
-
# Gizi