Ella Nurlaila
09 Januari 2025
shutterstock

Mengenal Ciri-ciri Campak pada Anak dan Cara Mengatasinya

Usia balita memang rentan mengalami sakit campak. Campak merupakan infeksi yang sangat menular, yang menyebabkan ruam kulit di seluruh tubuh. Salah satu ciri-ciri campak adalah gejalanya mirip dengan flu. 


Penyebab campak sendiri disebabkan oleh virus. Sehingga tidak ada pengobatan medis yang spesifik untuk mengatasi penyakit ini. Sama seperti penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus, campak akan sembuh dengan sendirinya. 

Baca juga: Waspada Penyakit Ini, Menjamur di Musim Hujan!


Ciri-ciri Campak yang Perlu Diketahui


Tahun 2021 lalu, sekitar 128.000 anak meninggal di dunia akibat campak di seluruh dunia. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun dan belum divaksinasi campak. 


Walaupun imunisasi campak sudah sebegitu luasnya di Indonesia, namun penyakit ini masih saja terjadi. Kasus campak masih bisa ditemukan, terutama di daerah-daerah tertentu, yang cakupan vaksinasinya masih rendah. Maupun akses yang sulit untuk mendapatkan vaksin campak.


Pada tahun 2021, sekitar 128.000 orang meninggal dunia akibat campak di seluruh dunia. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak yang belum divaksinasi di bawah usia 5 tahun.


Nah, untuk membedakan campak dengan penyakit sejenis lainnya, berikut ini ciri-ciri campak yang perlu diketahui : 


1. Gejala influenza

Salah satu ciri-ciri campak yang paling khas adalah gejala yang mirip influenza. Di antaranya batuk parah, hidung meler, demam tinggi. Jika anak-anak mengalami gejala tersebut dalam waktu beberapa hari dan cenderung konsisten bahkan memburuk, mesti diwaspadai bahwa ini bukan gejala flu biasa. 


2. Iritasi 

Selain menunjukkan gejala-gejala yang mirip dengan influenza, ciri-ciri campak yang juga khas adalah terjadinya iritasi mata. Termasuk mata kemerahan dan mengalami pembengkakan di bagian area mata.


3. Bintik-bintik di kulit 

Ciri-ciri campak yang umum terjadi adanya bintik-bintik kolpik atau berupa titik-titik merah kecil dengan pusat biru atau putih di dalam mulut sebelum munculnya ruam di kulit. 


4. Ruam kulit 

Pada anak yang mengalami campak, akan muncul ruam kulit berwarna kemerahan atau coklat-merah. Kondisi ini akan muncul pada rentang 3-5 hari setelah gejala dimulai. Kadang disertai demam tinggi higa 400C.


5. Sakit tenggorokan 

Infeksi yang dialami akibat serangan virus tersebut membuat sakit tenggorokan. Sehingga sulit untuk sekadar minum apalagi menelan makanan. 


Agar Campak tidak Lagi Merebak


Sebagai penyakit infeksi menular, campak bisa menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan cairan yang terinfeksi campak. Virus ini menular ke orang lain melalui tetesan yang tersebar di udara saat seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk. 


Penularan bisa terjadi pada hari keempat sebelum ruam yang menjadi ciri-ciri campak muncul. Terlebih ketika yang mengalami campak mulai muncul gejala seperti demam, hidung meler, dan batuk. 


Berikut tips mencegah campak agar tidak makin merebak : 


1. Vaksinasi 

Ini langkang paling konkret dalam mencegah terjadinya penyakit campak. Cakupan vaksinasi mesti diperluas agar semakin banyak anak-anak yang terlindungi dari penyakit campak. Vaksin campak-gondongan-rubella (MMR) atau vaksin campak,gondongan, rubella-varicella (MMRV. 


Vaksin diberikan dalam dua dosis. Yaitu ketika anak berusia 12-15 bulan, atau lebih awal jika mereka akan bepergian ke luar negeri. Dan sekali lagi saat mereka sudah berusia 4-6 tahun. 


2. Cuci tangan dengan benar

Tidak semua anak bisa mendapatkan vaksin campak. Namun demikian ia tetap bisa terhindar dari campak melalui langkah pencegahan lain seperti mencuci tangan dengan benar. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir. Gerakan yang teratur dan terukur. 


3. Cuci tangan sesering mungkin 

Tangan sebagai media paling sering yang berperan menularkan penyakit. Karena itu kebersihan tangan mesti dijaga. Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, mulut, hidung. Termasuk sebelum dan setelah makan. Setelah beraktivitas baik di dalam maupun di luar ruangan.


4. Jangan berbagi barang pribadi 

Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain yang mungkin terpapar virus. Seperti alat mandi termasuk handuk, alat makan seperti sendok, garpu, gelas. Maupun sikat gigi. Karena benda-benda tersebut bisa jadi mediator virus tersebut. 


5. Hindari kontak Langsung

Anak-anak terutama balita sangat rentan tertular infeksi virus dari orang lain maupun benda-benda yang ada di sekitarnya. Karena itu, pastikan si Kecil aman terbebas dari interaksi dengan orang-orang yang berpotensi menyebarkan virus.  


Itulah ciri-ciri campak yang perlu diketahui, dan cara mencegah campak yang bisa dilakukan.  Termasuk langkah pencegahan yang bisa dilakukan di rumah. Semoga bisa membantu dalam mencegah campak dan mengeliminasi campak dari muka bumi ini, sebagaimana cacar yang bisa dieradikasi. 


Agar si Kecil bebas dari berbagai risiko penyakit menular, Mums bisa mendapatkan berbagai tips hidup sehat untuk si Kecil melalui berbagai artikel di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan barang untuk si Kecil dengan harga miring.


Referensi : 

Healthline. measles#causes

  • # Campak
  • # Bayi & Balita