Mengatasi Anak Suka Berkelahi dengan Teman
Perilaku agresif seorang anak tidak muncul tiba-tiba. Mesti ada sebabnya. Nah, tugas orang tua mencari tahu apa saja penyebab anak suka berkelahi dengan temannya. Hal ini penting untuk membantu mengatasi perilaku anak suka berkelahi.
Kebiasaan buruk yang satu ini umumnya terjadi pada anak laki-laki yang memang cenderung agresif. Perilaku anak suka berkelahi sebenarnya bisa dicegah atau minimal dikendalikan. Agar tidak menjadi kebiasaan yang berakibat buruk bagi dirinya dan orang lain.
Penyebab Anak Suka Berkelahi
Perilaku anak suka berkelahi berupa berbagai tindakn fisik seperti memukul, menampar, menendang, atau menggigit yang jelas melukai orang lain. Terkadang anak suka berkelahi ini merupakan bentuk interaksi dirinya dengan orang lain atau teman sebaya.
Kondisi ini bukan tanpa sebab, walaupun pemicunya terkadang hal-hal sepele yang tidak perlu diributkan. Berikut ini beberapa penyebab anak suka berkelahi yang perlu Mums ketahui :
1. Impulsif dan hiperaktivitas
Anak suka berkelahi biasanya didasari karena sikap impulsif atau kesulitan mengontrol keinginan untuk bertindak dan sering melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang walaupun dia tahu tindakan tersebuat salah. Misalnya anak memukul teman yang memotong antrean.
2. Sulit mengatur mood
Suasana hati atau emosi cenderung memicu perilaku agresif. Anak suka berkelahi salah satunya karena tidak bisa mengendalikan emosi dan mengatur suasana hatinya. Reaksi fisik jadi respons otomatis terhadap konflik yang dihadapi.
3. Tidak mampu mencari solusi
Ketidakmampuan mengatasi konflik seringkali berujung tindakan agresif karena ia tidak tahu bagaimana mencari solusi. Karena itu keterampilan mengendalikan diri berperan penting dalam mengatasi konflik yang dihadapi seseorang. Jika ia mampu mencari solusi, maka tidak ada ruang untuk sikap agresih apalagi berujung pada perkelahian.
4. Gangguan perilaku
Jika anak suka berkelahi dilakukan dengan sengaja tanpa, bisa jadi tanda masalah gangguan perilaku (conduct disorder). Anak dengan masalah ini sering kali melanggar aturan dan bertindak sesuka hati untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
5. Faktor lingkungan
Agresi bisa muncul dari meniru perilaku orang lain, media, maupun kebiasaan di lingkungan sekitar. Termasuk di dalam rumah ketika ada trauma atau problem bisa berdampak pada agresifitas anak.
Cara Mengatasi Anak Suka Berkelahi
Mums, jangan pernah menormalisasi perilaku anak suka berkelahi. Jangan juga berlindung di balik kalimat, “Namanya juga anak-anak,” apapun alasannya, perilaku anak suka berkelahi mesti dihentikan.
Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi anak suka berkelahi :
1. Jangan bereaksi berlebihan
Hentikan perilaku anak suka berkelahi tanpa memberikan perhatian berlebihan. Berikan penghargaan atau pujian ketika ia berperilaku baik dan menggunakan kata-kata untuk meminta sesuatu. Ini akan mendorong anak untuk terus menggunakan strategi yang sama ketika butuh sesuatu.
2. Beri kesempatan aktivitas fisik
Olahraga seperti bela diri, pencak silah bisa jadi alternatif tempat menyalurkan ‘bakat terpendam’ dan energi si Kecil. Sekaligus mengajarkan disiplin dan toleransi pada anak. Sehingga pelahan akan berkurang perilaku anak suka berkelahi.
3. Berikan contoh
Jadilah contoh nyata bagaimana mengekspresikan emosi yang baik, melampiaskan amarah yang aman, dan mengendalikan suasana hati yang benar. Anak akan meniru dan belajar dari perilaku orang dewasa di sekitarnya.
4. Dorong perilaku positif
Berikan pujian ketika anak berperilaku lembut dan positif karena ia berhasil mengendalikan emosi dan nafsunya. Dorong anak berperilaku positif melalui permainan, seperti merawat boneka. Atau kegiatan kecil di rumah seperti memelihara kucing, merawat pohon. Sehingga anak belajar bagaimana bersikap penuh kasih sayang pada sesama makhluk.
5. Respon cepat
Jangan tunda untuk merespon anak suka berkelahi. Segera beri tahu bahwa ada cara lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Seperti dengan meminta atau menunjuk.
6. Tetapkan aturan dan konsisten
Bicarakan soal aturan keluarga terkait anak suka berkelahi. Hukuman dan apresiasi apa yang akan diberikan jika anak suka berkelahi. Sebaliknya, apa bentuk apresiasi ketika ia berhasil mengendalikan dirinya. Terapkan aturan ini dan konsistenlah untuk menjalankan konsekuensinya.
7. Jangan normalisasi kekerasan
Kesalahan terbesar orang tua ketika anak suka berkelahi dengan tenang adalah tanggapan menormalisasi perilaku negatif tersebut. Jangan berlindung di balik kalimat, “namanya juga anak-anak.” Ingat ya Mums, kekeran tetaplah kekerasan apapun alasannya.
Itulah cara mengatasi anak suka berkelahi yang bisa merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Pantau terus perkembangan strategi ini. memang tidak bisa instan, Namun cukup efektif jika diterapkan dengan benar. Mencegah anak suka berkelahi sedini mungkin sangat penting agar tidak konsisten hingga dewasa dan ditiru oleh generasi setelahnya. Lingkaran setan ini harus dihentikan sebelum terlambat.
Referensi :
Kidshelpline. fights friends
Codey. agrression in children
-
# Anak
-
# Anak pemarah