Mengenal Manfaat Tes HSG pada Wanita untuk Perencanaan Kehamilan
Problem infertilitas sering kali jadi momok bagi pasangan usia subur yang mendambakan keturunan. Sebagai bagian dari upaya program hamil, serangkaian tes dilakukan guna mencari tahu ada atau tidaknya problem kesuburan yang dialami. Salah satunya dengan tes hysterosalpingogram (HSG).
Tes HSG adalah sebuah tindakan berupa pemeriksaan rahim dan tuba falopi wanita untuk mendeteksi penyumbatan atau jaringan parut yang dapat menghalangi konsepsi. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh infeksi, seperti penyakit radang panggul, operasi perut, atau kondisi lain, seperti endometriosis, fibroid rahim, atau sindrom Asherman.
Tes HSG adalah Bagian dari Promil
Saluran tuba yang terbuka memungkinkan terjadinya pembuahan. Sperma bergerak melalui saluran tuba untuk membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi bergerak melalui saluran tuba ke rahim, di mana dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin yang sehat. Nah, saluran tuba yang tersumbat akan menghalangi proses ini dan merupakan penyebab utama infertilitas.
Di sinilah tes HSG diperlukan. Tes HSG adalah prosedur diagnostik dengan pewarna dan sinar-X, yang memungkinkan dokter melihat rahim dan saluran tuba. Tes ini membantu mendiagnosis masalah kesuburan yang timbul akibat adanya penyumbatan pada saluran tuba falopi dengan menggunakan pewarna dan sinar-X.
Prosedur tes HSG ini dilakukan dalam kondisi sadar, berbaring di meja pemeriksaan dengan kaki diangkat, seperti saat pemeriksaan panggul. Prosedur ini biasanya memakan waktu kurang lebih 30 menit. Menggunakan alat khusus, cara kerja tes HSG adalah merekam kondisi tuba falopi dan rahim melalui X-ray.
Saat ini, tes HSG hanya digunakan untuk menentukan apakah saluran tuba terbuka karena ada tes lain yang lebih sederhana dan lebih lengkap untuk mempelajari rahim. Selama tes HSG, sinar-X merekam gambar rongga rahim dan saluran tuba saat diisi dengan pewarna khusus. Namun, prosedur ini tidak berlaku bagi wanita yang memiliki infeksi panggul.
Baca juga: 7 Tips Program Hamil di Usia 30 Tahun
Manfaat Tes HSG untuk Perencanaan Kehamilan
Walaupun tes HSG dirancang untuk mendeteksi kemungkinan penyebab infertilitas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tes ini sendiri dapat meningkatkan kesuburan dengan membersihkan penyumbatan di tuba falopi. Kebanyakan dokter hanya menggunakan tes HSG untuk tujuan diagnostik.
Supaya hasil yang didapat dari tes HSG ini akurat, idealnya tes HSG dilakukan setelah menstruasi berakhir, tetapi sebelum ovulasi terjadi, yaitu antara hari kelima dan ke-14 dari siklus menstruasi seseorang. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada kemungkinan kehamilan saat pemeriksaan.
Hasil dari tes HSG dapat membantu dokter menentukan apakah seseorang memiliki sumbatan di tuba falopi atau rahim, yang bisa mempersulit sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur. Selain itu, tes HSG juga membantu dokter kandungan melihat bentuk rahim, yang juga memengaruhi kesuburan.
Prosedur tes HSG relatif sederhana, yaitu pasien berbaring di meja pemeriksaan, speculum dimasukkan ke dalam vagina untuk menjaga agar serviks tetap terbuka. Sebuah kateter tipis dimasukkan ke dalam rahim melalui serviks, lalu diberi kontras atau zat pewarna kemudian disuntikkan melalui kateter ke dalam rahim dan saluran tuba. Dengan menggunakan sinar X, dokter akan mengamati bagaimana kontras mengalir melalui rahim dan saluran tuba, untuk mengetahui ada atau tidak sumbatan maupun kelainan.
Hasilnya, jika pewarna kontras mengalir bebas melalui rahim dan ke dalam saluran tuba, ini menunjukkan bahwa tidak ada penyumbatan. Jika pewarna berhenti atau menunjukkan pola yang tidak biasa, ini menunjukkan adanya penyumbatan, polip, fibroid, atau kelainan lainnya.
Tes HSG Minim Efek Samping
Sama seperti prosedur diagnostik pada umumnya, tes HSG bukan tanpa rasa sakit. Kabar baiknya, rasa sakit yang ditimbulkan bersifat ringan dan sementara. Mums mungkin merasakan kram saat dilakukan tes HSG ketika dokter memasukkan larutan pewarna ke dalam rahim. Namun, ini akan hilang dengan sendirinya.
Selain kram, ada juga yang mengalami mual dan pusing sesaat setelah prosedur dilakukan. Jika itu yang dirasakan, luangkan waktu untuk tetap berbaring atau duduk sampai kondisi stabil.
Tes HSG adalah langkah awal dalam evaluasi kesuburan karena dapat memberikan informasi penting tentang anatomi reproduksi wanita dan membantu dalam menentukan langkah selanjutnya untuk perawatan atau intervensi.
Jika hasilnya ada sumbatan pada saluran tuba falopi, dokter akan merekomendasikan prosedur tambahan, seperti laparoskopi, untuk mendiagnosis dan melakukan pengobatan lebih lanjut. Mums juga bisa disarankan melakukan metode in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung sebagai upaya mendapatkan kehamilan.
Perkiraan Biaya HSG
Untuk biaya HSG sendiri sangat bervariasi, tergantung klinik atau rumah sakit yang bersangkutan. Di Jakarta sendiri, perkiraan biaya HSG berkisar antara Rp1.700.000 hingga Rp2.500.000.
Mums itulah bagaimana tes HSG bisa dilakukan dalam merencanakan program kehamilan, terutama bagi pasien usia subur yang mengalami masalah infertilitas. Tidak ada salahnya mencoba tes HSG ketika sudah menanti sekian lama, tetapi kehamilan tak kunjung datang juga. (AS)
Baca juga: Cara Program Hamil yang Penting Diketahui
-
# Kehamilan
-
# Program Hamil
-
# Infertilitas
-
# TB Kesehatan
-
# Fertilitas
-
# TBTrimester1