Wanita

Makanan untuk Bayi 6 bulan dan Mana yang Sebaiknya Tidak Diberikan

Wah, sekarang si Kecil sudah berusia 6 bulan, artinya sudah mulai mengonsumsi MPASI atau makanan padat ya, Mums? Mungkin Mums sangat tidak sabar mau memperkenalkan beragam makanan untuk bayi 6 bulan. Tapi, selain makanan yang memang baik untuk diberikan pada bayi mulai usia 6 bulan, ada juga lho beberapa makanan yang tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 1 tahun.

Beberapa makanan memang tidak direkomendasikan untuk bayi karena bisa meningkatkan risiko bayi tersedak, atau komposisi gizinya tidak tepat. Berikut panduan penting makanan untuk bayi 6 bulan dan makan yang tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 1 tahun!

Makanan untuk bayi 6 bulan

Sejak lahir hingga 6 bulan pertama kehidupan si Kecil, ASI memang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Seperti nutrisi pada umumnya, ASI mengandung komponen nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral), walau secara komposisi, ASI 90% terdiri dari air.

Memasuki usia 6 bulan, pertumbuhan dan perkembangan si Kecil kian pesat. Inilah yang membuat kebutuhan nutrisinya juga meningkat dan ada celah antara kebutuhan nutrisi dan jumlah gizi yang didapatkan si Kecil.

Mums bisa memberikan makanan bayi usia 6 bulan dengan MPASI instan atau membuatnya sendiri. Membuat MPASI sebenarnya mudah karna porsi makan bayi 6 bulan itu tidak banyak. Biasanya hanya 2–3 sendok teh makanan dalam sekali makan. Porsinya akan bertambah secara bertahap seiring bertambah usia.

Makanan bayi 6 usia bulan dapat dibuat dari beragam jenis makanan berikut ini:

Karbohidrat bisa terdiri dari nasi, kentang, atau ubi yang dilumatkan

Protein hewani seperti daging sapi atau ayam, hati ayam, hati sapi, telur, dan ikan

Kacang-kacangan dan biji-bijian sudah bisa diolah menjadi makanan bayi usia 6 bulan, misalnya kacang merah, edamame, kacang hijau, dan biji bunga matahari

Buah-buahan, seperti pisang, pepaya, alpukat, jeruk, apel, melon, dan lain-lain

Sayuran, seperti seperti wortel, brokoli, bayam, sawi, buncis, tomat, dll.

Mums bisa mencampur dua bahan makanan tadi dalam satu kali menu. Lebih lengkap lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 5 kelompok makanan tersebut setiap hari dapat mencukupikebutuhan nutrisi si kecil dan mencegahnya menjadi stunting.

Makanan yang sebaiknya tidak diberikan

Jangan memberikan makanan-makanan ini jika si usia si Kecil belum genap 1 tahun, ya:

Madu

Susu sapi

Jus buah

Susu yang belum dipasteurisasi

Ikan tinggi merkuri

Makanan yang Bisa Meningkatkan Risiko Bayi Tersedak

Karena ada bahaya tersedak, hindari memberikan bayi makanan yang tidak larut di dalam mulut, tidak bisa dilumatkan dengan gusi, atau mudah tertarik ke dalam tenggorokan. Makanan-makanan yang dimaksud diantaranya:

Kismis mentah

Kacang polong utuh (kecuali jika dilumatkan)

Anggur utuh

Sayuran mentah dan keras (seperti wortel)

Buah yang keras (seperti apel dan buah pir yang belum matang)

Potongan daging yang besar

Popcorn

Kacang

Permen karet

Ketika gigi molar bayi sudah mulai bermunculan di usia sekitar 12 bulan, Mums boleh menambahkan makanan yang perlu dikunyah, seperti sayuran dan buah yang dagingnya agak keras. Contohnya apel yang dipotong-potong sangat kecil, atau potongan kecil daging.

Hindari memberikan makanan yang meningkatkan risiko tersedak, seperti wortel mentah, popcorn, kacang, sampai anak benar-benar bisa mengunyah dengan baik, biasanya di usia 4 tahun. Itupun tetap perlu dipastikan makanan tersebut dipotong-potong kecil.

Dengan mengetahui makanan untuk bayi 6 bulan atau bayi yang siap MPASI, Mums bisa merencanaka menu MPASI dengan hati tenang. Selamat eksplorasi resep-resep MPASI ya!

Sumber:

What To Expect. 8 Foods to Avoid Feeding Your Baby.
American Academy of Pediatrics, Botulism,
American Academy of Pediatrics, Starting solid foods,
American Academy of Pediatrics, Cow’s milk alternatives: Parent FAQs,
American Academy of Pediatrics, Choking Prevention,

# MPASI
# Makanan Bayi
# TBN MPASI
# TBN 7-12 Bulan