Perbanyak Makan Apel dan Buah Beri, Kurangi Rsiko Diabetes 28 Persen
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition & Diabetes mengungkapkan bahwa meningkatkan asupan makanan kaya flavonoid dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan karena prevalensinya yang terus meningkat di seluruh dunia. Saat ini, 415 juta orang hidup dengan diabetes, dan lebih dari 4 juta kematian terkait dengan kondisi ini secara global.
Faktor risiko tertentu yang dapat dimodifikasi, seperti obesitas dan kelebihan berat badan, dikaitkan dengan perkembangan diabetes tipe 2, yang kemudian meningkatkan risiko terjadinya beberapa komplikasi kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, demensia, dan jenis kanker tertentu.
Asupan pola makan nabati yang lebih tinggi diketahui mengurangi risiko diabetes tipe 2. Tumbuhan merupakan sumber yang kaya akan berbagai senyawa polifenol dengan bioavailabilitas dan bioaktivitas yang berbeda.
Flavonoid adalah golongan senyawa polifenol yang dikelompokkan menjadi enam subkelas utama: flavanon, flavon, flavan-3-ols, flavonol, antosianin, dan isoflavon.
Bukti dari uji coba terkontrol secara acak (RCT) menunjukkan bahwa asupan flavonoid yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin, penurunan resistensi insulin, dan peningkatan profil lipid darah.
Jalannya Penelitian
Dalam studi ini, para ilmuwan telah menyelidiki hubungan antara pola makan kaya flavonoid dan kejadian diabetes tipe 2 pada populasi skala besar di Inggris.
Sebanyak 113.097 peserta UK Biobank terdaftar dalam penelitian ini. UK Biobank adalah studi kohort prospektif berbasis populasi berskala besar yang melibatkan lebih dari 500.000 peserta dewasa yang direkrut dari Inggris antara tahun 2006 dan 2010.
Dua atau lebih penilaian pola makan 24 jam yang diperoleh dari para peserta dianalisis menggunakan database Departemen Pertanian AS untuk menghitung asupan flavonoid. Sepuluh jenis makanan kaya flavonoid dipilih berdasarkan rata-rata asupan harian (porsi harian). Skor Flavodiet (FDS) dihitung dengan menjumlahkan jumlah total porsi yang dikonsumsi di sepuluh jenis makanan yang dipilih.
Analisis statistik yang tepat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor perancu potensial untuk menentukan hubungan antara paparan makanan dan kejadian diabetes tipe 2.
Selama periode tindak lanjut penelitian rata-rata selama 12 tahun, 2.628 kasus diabetes tipe 2 teridentifikasi.
Asupan makanan kaya flavonoid yang relatif lebih tinggi ditemukan pada peserta perempuan, peserta lebih tua, peserta yang aktif secara fisik, atau mereka yang memiliki latar belakang pendidikan lebih tinggi.
Hubungan antara asupan flavonoid dan kejadian risiko diabetes tipe 2
Hasil analisis setelah isesuaikan dengan karakteristik demografi dan gaya hidup peserta mengungkapkan bahwa FDS yang lebih tinggi (enam porsi makanan kaya flavonoid per hari) dikaitkan dengan risiko 28% lebih rendah terkena diabetes tipe 2, dibandingkan dengan FDS yang lebih rendah (satu porsi makanan kaya flavonoid).
Analisis dosis-respons mengungkapkan bahwa menambah satu porsi makanan kaya flavonoid per hari dikaitkan dengan risiko 6% lebih rendah terkena diabetes.
Mengenai makanan tertentu yang kaya akan flavonoid, penelitian ini menemukan bahwa asupan teh hitam atau hijau, buah beri, dan apel yang lebih tinggi masing-masing dikaitkan dengan risiko 21%, 15%, dan 12% lebih rendah terhadap kejadian diabetes tipe 2.
Secara khusus, temuan ini menunjukkan efek menguntungkan dari diet kaya flavonoid pada pengelolaan berat badan, metabolisme glukosa, peradangan basal, dan fungsi ginjal dan hati ikut bertanggung jawab atas pengurangan risiko diabetes tipe 2 yang diamati dalam penelitian tersebut.
Kesimpulan studi ini adalah: makanan kaya flavonoid dapat secara signifikan mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan mengatur obesitas, metabolisme glukosa, peradangan, fungsi ginjal, dan fungsi hati.
Literatur yang ada menunjukkan bahwa memang flavonoid, terutama antosianin, flavan-3-ol, dan flavonol, dapat memberikan efek antidiabetes dengan meningkatkan sekresi dan sinyal insulin serta memfasilitasi transportasi dan metabolisme glukosa.
Secara keseluruhan, penelitian ini mendukung rekomendasi saat ini untuk meningkatkan asupan buah-buahan, terutama buah beri dan apel, untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sumber:
-
# Diabetes
-
# TD Prediabetes
-
# TD Nutrisi dan Kebugaran