Ella Nurlaila
17 Februari 2025
Shuttertstock

Lakukan Ini untuk Memperlancar Bicara Si Kecil

Seperti halnya keterampilan dan tonggak perkembangan lainnya, usia saat anak-anak belajar bahasa dan mulai berbicara dapat bervariasi. Mums dan Dads perlu tahu perkembangan bicara dan bahasa anak untuk membantu apakah si kecil mengalami speech delay yang perlu mendapatkan intervensi khusus. 


Apa Perbedaan Bicara dan Bahasa?

Bicara adalah ekspresi verbal bahasa dan mencakup artikulasi (cara kita membentuk bunyi dan kata). Sedangkan bahasa adalah memberi dan menerima informasi. Bahasa adalah memahami dan dipahami melalui komunikasi, baik itu verbal, nonverbal, dan tertulis.


Masalah bicara dan bahasa berbeda, tetapi sering kali tumpang tindih. Misalnya, seorang anak dengan keterlambatan bahasa mungkin mengucapkan kata-kata dengan baik tetapi hanya dapat menggabungkan dua kata saja. 


Seorang anak dengan keterlambatan bicara mungkin menggunakan kata-kata dan frasa untuk mengekspresikan ide tetapi sulit dipahami.


Baca juga: Ini Sederet Bahaya Menonton Televisi bagi Bayi, Bisa Speech Delay


Apa Tanda-tanda Keterlambatan Bicara atau Bahasa?

Bayi yang tidak merespons suara atau vokalisasi harus segera diperiksa oleh dokter. Namun, sering kali sulit bagi orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tonggak bicara atau bahasa, atau apakah ada masalah.


Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan si kecil mengalami keterlambatan bicara dan bahasa:


1. Usia 12 bulan

Tidak menggunakan gerakan, seperti menunjuk atau melambaikan tangan untuk mengucapkan selamat tinggal.


2. Usia 18 bulan

Anak lebih suka gerakan daripada vokalisasi atau mengeluarkan kata-kata untuk berkomunikasi dan kesulitan meniru suara.


3. Usia 2 tahun

Anak hanya dapat meniru ucapan atau tindakan dan tidak mengucapkan kata atau frasa secara spontan, hanya mengucapkan beberapa suara atau kata berulang-ulang dan tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhan langsungnya, tidak dapat mengikuti arahan sederhana atau memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti suara serak atau sengau)



Cara Stimulasi Bicara dan Bahasa Anak Balita 

Selain berkonsultasi ke dokter, Mums bisa melakukan hal-hal berikut untuk menstimulasi perkembangan bicara dan bahasanya:


1. Bayi hingga usia 2 tahun

- Mums bisa mengucapkan bunyi seperti "ma," "da," dan "ba." Cobalah untuk membuat bayi menirukan kembali.

- Tataplah mata bayi saat mereka mengeluarkan bunyi. Balas ucapan mereka, dan ucapkan apa yang mereka katakan. Berpura-puralah sedang mengobrol.

- Tanggapi saat bayi  tertawa atau membuat ekspresi. Ucapkan ekspresi yang sama kepada mereka.

- Ajari bayi untuk melakukan apa yang Mums lakukan, seperti bertepuk tangan dan bermain cilukba.

- Bicaralah kepada bayi saat memandikan, menyuapi, dan mendandani mereka. Bicaralah tentang apa yang Mums lakukan dan ke mana Mums akan pergi. Beri tahu mereka siapa atau apa yang akan Mums lihat.

- Tunjukkan warna dan bentuk, atau hitung benda apa yang Mums lihat.

- Gunakan gerakan, seperti melambaikan tangan dan menunjuk.

- Tirukan suara binatang. Ini membantu bayi menghubungkan suara dan binatang tersebut. Gunakan kata-kata seperti "Kucing meong-meong dan anjing guk-guk."

- Tambahkan pada apa yang bayi katakan. Saat bayi berkata, "Mama," katakan, "Ini Mama. Mama sayang kamu. Mana adek? Ini adek."

- Bacakan buku. Mums tidak harus membaca setiap kata, tetapi bicarakan tentang gambar-gambarnya. Pilih buku yang kokoh dan memiliki gambar berwarna yang besar. Tanyakan kepada di kecil "Apa ini?" dan cobalah untuk meminta mereka menunjuk atau menyebutkan nama benda. 


2. Usia 2 hingga 4 Tahun

- Bicaralah dengan jelas kepada si kecil. Jadilah contoh dalam berbicara yang baik. Ulangi apa yang anak katakan untuk menunjukkan bahwa Mums mengerti.

- Tambahkan kata-kata pada apa yang mereka katakan. Gunakan kata-kata seperti, "Mau jus? Mama punya jus. Mama punya jus apel. Adek mau jus apel?"

- Gunting gambar benda-benda favorit atau yang sudah dikenal. Masukkan ke dalam kategori, seperti benda untuk dinaiki, benda untuk dimakan, dan benda untuk dimainkan. Buat gambar-gambar konyol dengan mencampur dan mencocokkan gambar. Tempelkan gambar anjing di belakang kemudi mobil. Bicarakan tentang apa yang salah dengan gambar tersebut dan cara untuk "memperbaikinya".

- Bantu anak memahami dan mengajukan pertanyaan. Mainkan permainan ya–tidak. Ajukan pertanyaan seperti, "Apakah kamu Marty?" dan "Bisakah seekor babi terbang?" Minta anak membuat pertanyaan juga.

- Ajukan pertanyaan yang menyertakan pilihan. "Kamu mau apel atau jeruk?" "Kamu mau pakai baju- merah atau baju biru?"

- Bantu anak mempelajari kata-kata baru. Sebutkan bagian-bagian tubuh, dan bicarakan tentang apa yang Mums  lakukan dengannya. "Ini hidungku. Aku bisa mencium bunga, brownies, dan sabun."

- Nyanyikan lagu-lagu sederhana, dan ucapkan sajak anak-anak. Ini membantu anak mempelajari ritme bicara.

- Letakkan benda-benda yang dikenal di dalam kotak. Minta anak mengambil satu dan memberi tahu namanya dan cara menggunakannya. "Ini bola. Aku memantulkannya. Aku memainkannya."

- Tunjukkan gambar orang dan tempat yang dikenal. Bicarakan tentang siapa mereka dan apa yang terjadi. Cobalah membuat cerita.


Konsultasikan selalu setiap perkembangan yang si kecil alami, dan jika Mums perlu berkonsultasi dengan ahli, bisa ke aplikasi Teman Bumil,


Referensi:

Kidshealth. not-talk

  • # Tumbuh Kembang
  • # Tumbuh Kembang Batita