Kenali Tanda-Tanda Bayi Kelelahan dan Cara Bantu Ia Tidur
Tak seperti orang dewasa yang memiliki kendali saat lelah atau mengantuk, tanda-tanda bayi kelelahan sulit dikenali. Padahal menurut dokter anak di Holston Medical Group, Kingsport, Sarah Smiddy Youssef, bayi membutuhkan lebih banyak waktu tidur. Jika tidak cukup tidur, ia akan rewel.
“Bayi belum pandai mengatur diri sendiri. Jika orang tua tidak menidurkannya, otaknya akan bekerja. Sementara di sisi lain, bayi akan menjadi rewel,” kata Sarah. Memang benar, bayi belum bisa mengenali siklus tidur yang teratur sampai usia sekitar 6 bulan. Namun, bayi baru lahir biasanya perlu tidur 16 hingga 17 jam sehari. Artinya, hal ini tergantung orang tua yang harus mengenali tanda-tanda bayi kelelahan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi Mums kelelahan. Terlalu banyak stimulasi, kelelahan saat aktivitas keluarga, kurang gizi, dan penyakit juga dapat menyebabkan bayi kelelahan, ujar Tanya Altman, seorang pendiri Calabasas Pediatric Wellness Center.
Tanda-tanda Bayi Kelelahan
Pada usia 3-6 bulan, bayi akan mengalami kelelahan setelah 1½-3 jam terjaga. Ada banyak cara untuk mengetahui apakah bayi Mums kelelahan, seperti:
Menguap
Menarik telinga
Menggosok wajah
Tidak ingin bermain lagi
Besarnya energi marah/tidak bahagia
Membuat gerakan lengan dan kaki tersentak-sentak
Mengerutkan kening atau tampak khawatir
Mengisap jari - ini bisa menjadi pertanda baik dan mungkin berarti bayi Mums sedang mencoba mencari cara untuk tertidur.
Bayi tertidur lelap, tetapi langsung terbangun saat Mums meletakkannya di tempat tidur.
Cara Menidurkan Bayi yang Kelelahan
Altmann mengatakan, perasaan kelelahan pada bayi mengaktifkan respons stres, termasuk pelepasan hormon kortisol, yang membuat bayi semakin sulit untuk tenang. Inilah sebabnya saat bayi kelelahan, semakin sulit baginya untuk tertidur.
Jadi apa yang bisa dilakukan? Pertama-tama, ciptakan lingkungan yang mendukung tidur. “Usahakan ruangan tetap tenang dan gelap tanpa adanya rangsangan atau stimulasi dari luar. Mums bisa menggunakan mesin atau aplikasi white noise,” kata Altmann.
Mums juga perlu peka pada alasan kerewelan bayi. Sebab bisa jadi, bayi menangis karena lapar, sehingga perlu diberikan ASI atau susu formula pada kondisi tertentu. “Rasa kenyang dan puas akan membantu bayi tidur lebih lama dan lebih nyenyak,” kata Altmann.
Pertimbangkan juga untuk berjalan dan menggendong bayi selama lima menit, duduk dan menggendongnya selama delapan menit, lalu memindahkannya ke keranjang bayi atau tempat tidurnya.
Dalam sebuah penelitian di Jepang yang menguji strategi ini pada bayi rewel, 46% bayi tertidur dalam lima menit pertama dan 18% tertidur satu menit kemudian. Sementara itu, duduk selama delapan menit secara signifikan meningkatkan kemungkinan bayi tetap tertidur setelah mereka dibaringkan.
Kendati demikian, cara termudah untuk menidurkan bayi yang kelelahan adalah dengan membuat bayi harus tidur lebih awal. Memperhatikan tanda-tanda bayi kelelahan, seperti menyentuh wajah atau mata, menguap, berkedip perlahan, lalu mata semakin tertutup perlahan, adalah waktunya bagi Mums untuk menidurkan bayi.
“Pertimbangkan juga untuk menggunakan empat posisi bayi agar tidur nyenyak, seperti posisi menyamping, diam, mengayun, dan mengisap dot, yang menurut para ahli dapat membantu bayi tidur,” kata Smiddy Youssef. Altmann pun menyarankan orang tua untuk mulai membentuk jadwal tidur, makan, bermain, dan tidur siang sebelum bayi terlalu terstimulasi dan menangis.
Bagaimanapun orang tua mempelajari tanda-tanda kelelahan pada bayi, penting juga untuk diingat bahwa rewel akan terjadi, dan itu tidak masalah. Saat bayi berusia 6 bulan ke atas, kebiasaan tidurnya akan membaik. Namun, ingatlah bahwa setiap anak berbeda dan membutuhkan jumlah tidur yang berbeda.
Referensi
-
# Bayi Menangis
-
# Arti Bayi Menangis
-
# TBN Tumbuh Kembang
-
# Bayi & Balita
-
# Bayi
-
# TBN 0-6 Bulan