Ana Yuliastanti
19 Januari 2025
Dokumen RS Pelni

Jangan Dibuang Sembarangan, Minyak Jelantah Bisa Ditukar Uang

Salah satu limbah rumah tangga yang cukup sulit ditangani adalah minyak goreng atau sering disebut minyak jelantah. Selama ini bagaimana Geng Sehat membuang minyak jelantah? Ke bak cuci piring, ke tanah, atau dibuang di tempat sampah bareng sampah-sampah rumah tangga lain?


Kini ada solusi membuang limbah minyak jelantah yang tidak hanya aman namun juga lebih bermanfaat bahkan bisa menghasilkan uang.

Bahaya Minyak Jelantah untuk Kesehatan dan Lingkungan

Minyak jelantah dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan.

 

1. Mengandung senyawa berbahaya

Menggunakan kembali minyak goreng bekas dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti radikal bebas dan lemak trans. Senyawa ini dapat merusak sel dan DNA, dan terkait dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, peradangan, dan kanker.

 

2. Meningkatan kolesterol jahat

Menggunakan kembali minyak goreng dapat meningkatkan kolesterol LDL, atau kolesterol "jahat". Kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

 

3. Meningkatkan tekanan darah

terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dari minyak jelanntah dapat meningkatkan tekanan darah.

 

4. Peradangan

Minyak jelantah dapat meningkatkan peradangan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

 

5. Meningkatkan asam lambung

Gorangan yang dihasilkan dari minyak jelantah atau minyak goreng yang digunakan berkali-kali dapat menyebabkan sensasi terbakar di lambung dan tenggorokan.

Baca juga: Sering Luput Dibersihkan, Inilah Sudut rumah yang Paling Kotor


Bahaya minyak jelantah untuk lingkungan

Minyak goreng bekas (Used Cooking Oil atau minyak jelantah) dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dibuang dengan benar. Minyak ini dapat mencemari air dan tanah, membahayakan kehidupan akuatik, dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

 

Jika dibuang ke saluran pembuangan, minyak jelantah dapat menyumbat saluran pembuangan dan selokan, serta merusak tangki septik. Kalau dibuang sembarangan ke tanah, dapat tanaman mati dan mencemari tanah dengan cara mengganggu mikrobiota tanah, yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dan produktivitas pertanian.

 

Dalam skala lebih luas, minyak jelantah dapat berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Belum lagi efek minyak jelantah yang menyebabkan bau tengik dan menimbulkan risiko kebakaran.


Inovasi memanfaatkan Limbah Minyak Goreng dengan UCOllect Box

Minyak jelantah dapat dimanfaatkan dan dimurnikan menjadi biofuel untuk bahan bakar kendaraan. Atau dijadikan sabun dan lilin.  Beberapa perusahan kini fokus pada pengelolaan minyak goreng bekas, salah satunya Noovoleum. Mereka menempatkan beberapa box untuk menampung minyak jelantah dari masyarakat di beberapa titik, namanya UCOllect Box

 

Terbaru di RS Pelni Jakarta. Rumah Sakit Pelni, yang merupakan bagian dari Pertamina Bina Medika IHC, sebagai holding rumah sakit BUMN Indonesia, menjadi lokasi peluncuran UCOllect Box, hasil kerjasama Noovoleum dan Pertamina Patra Niaga.

UCOllect Box adalah solusi modern yang dirancang untuk mengumpulkan minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) secara praktis dan aman. Mesin UCOllect digunakan untuk mengumpulkan minyak jelantah (UCO) yang kemudian akan ditukar dengan uang atau insentif yang dapat diterima Masyarakat melalui e-wallet pada aplikasi UCOllect.

 

”Penggunaan minyak berulang dalam mengolah makanan dapat mempengaruhi kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung hingga penyakit degenerative seperti tumor dan kanker. Namun keberadaan minyak jelantah sendiri jika tidak diolah dengan baik dalam pembuangannya dapat memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan. Minyak jelantah dapat mencemari tanah dan menyumbat saluran air hingga merusak ekosistem perairan,” jelas Ary Setyo Nugroho, MPH selaku Direktur Utama PT RS PELNI.

Minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan, termasuk pencemaran air dan tanah. Dengan adanya UCOllect Box, masyarakat di sekitar RS PELNI kini memiliki akses mudah untuk mendaur ulang minyak jelantah mereka menjadi sumber daya yang lebih bermanfaat, seperti bahan baku untuk pesawat terbang atau SAF.

 

Cara menggunakan mesin UCOllect:

- Scan QR code dari smartphone ke mesin UCOllect Box

- Tuang minyak jelantah ke tempat yang disediakan

- Mesin akan menghitung volume minyak jelantah yang dituang

- Insentif akan dikirimkan ke dompet di UCOllect App

“Dengan hadirnya UCOllect Box di RS Pelni, kami berharap semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan tergerak untuk berpartisipasi dalam pengelolaan minyak jelantah secara bijak. Kami percaya, melalui langkah kecil seperti ini, kita bisa bersama-sama menciptakan perubahan besar,” tambah Chitra Ananda sselaku Head of Bussiness Development Noovoleum.


Acara peluncuran ini juga menjadi momentum penting untuk menyebarluaskan informasi mengenai manfaat UCOllect Box, baik bagi kesehatan maupun lingkungan. Semoga UCOllect Box ini dapat memberikan dampak positif yang nyata dan menjadi inspirasi bagi lokasi lain untuk mengadopsi program serupa.(AY)

  • # Lingkungan
  • # Minyak goreng