Fitri Wulandari
17 Mei 2024
Shutterstock

Siap-siap Ya Mums, Ini 9 Perubahan pada Kulit Saat Hamil

 

Kehamilan memang memberikan banyak kejutan bagi tiap wanita, ada beragam perubahan yang terjadi pada fisik maupun mental mums, satu diantaranya adalah perubahan kulit saat hamil. Tidak jarang para calon ibu ini mengeluh bahwa tubuh mereka sudah berbeda, tidak akan bisa kembali seperti saat belum mengalami kehamilan.

 

Selama 9 bulan, perubahan demi perubahan dialami oleh para calon ibu, mulai dari bentuk tubuh yang tampak semakin besar, perasaan yang lebih sensitif, hingga berbagai perubahan kulit saat hamil. Sebagian wanita yang sedang menjalani masa kehamilan bahkan mengatakan bahwa kulit wajah mereka tampak lebih kusam, mulai timbul pula masalah jerawat.

Kemudian pada bagian tubuh mereka, terutama perut, muncul stretch mark seiring perkembangan janin yang semakin membesar. Lalu muncul pula varises pada bagian tubuh tertentu.

Baca Juga : Bersiaplah, Inilah 10 Perubahan Tubuh di Trimester Dua yang akan Mums Hadapi!

 

Lalu apa saja perubahan kulit saat hamil?

Mums harus siap dalam menghadapi semua perubahan yang muncul pada tubuh mums selama 9 bulan mengandung. Berikut ini perubahan kulit saat hamil yang paling sering dialami pawa wanita:

1. Jerawat

Jerawat menjadi salah satu perubahan kulit saat hamil. Bahkan jika Mums sebelumnya memiliki kulit wajah yang bersih, Mums mungkin akan berjuang melawan jerawat saat masa kehamilan. Pada masa kehamilan, munculnya jerawat pada wajah Mums sebenarnya disebabkan adanya peningkatan hormon androgen. Nah, hormon inilah yang memicu produksi minyak atau sebum dalam jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya.

 

Oleh karena itu, Mums disarankan untuk rutin membersihkan wajah setiap hari dan hindari kebiasaan menggaruk wajah, karena ini dapat menyebabkan jerawat meradang dan infeksi.

 

Ada banyak obat jerawat yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat, dan Mums harus berikonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat jerawat yang aman bagi ibu hamil.

 

2. Stretch Mark

Perkembangan bayi dalam kandungan membuat perut Mums semakin membesar, kemunculan stretch mark pun tidak dapat dihindari. Mums mungkin akan melihat garis-garis merah keunguan ini muncul pada bagian perut, paha, payudara, bokong atau bahkan lengan Mums.

 

Stretch mark ini muncul saat Mums mengalami perubahan hormon dan peregangan pada kulit. Hingga 90 persen wanita mengalami stretch mark ini pada trimester ketiga, namun kemungkinan besar Mums akan mengalaminya jika ada faktor keturunan juga.

 

Penggunaan krim kulit memang dapat membantu mengatasi rasa gatal, namun tidak dapat mencegahnya. Namun Mums tidak perlu khawatir, karena sebagian besar stretch mark akan memudar seiring berjalannya waktu dan menjadi samar.

 

3. Melasma

Perubahan kulit saat hamil ini juga disebut chloasma, sebanyak hingga 70 persen wanita hamil mengalami bercak berwarna cokelat pada bagian pipi, hidung dan dahi.

 

Bagi Mums yang gemar berjemur di bawah sinar matahari, ini akan memperburuk keadaan. Oleh karena itu, Mums disarankan untuk memakai tabir surya atau topi saat berada di luar ruangan, atau hindari sinar matahari sebisa mungkin. Terkadang melasma bisa bersifat permanen, namun biasanya memudar setelah mums melahirkan.

 

 

4. Skin Tags

Hingga kini belum jelas alasan mengapa skin tags muncul pada ibu hamil, namun kehamilan meningkatkan peluang Mums untuk mendapatkan pertumbuhan daging kecil berwarna pada kulit.

 

Mums paling sering menemukannya tumbuh pada lipatan kulit, seperti area ketiak, leher atau selangkangan. Biasanya ini tidak berbahaya, jadi tidak perlu diobati. Namun jika kemunculannya terasa mengganggu, Mums dapat meminta dokter untuk mengeluarkannya. Namun, jangan mencoba membuangnya sendiri.

 

5. Hiperpigmentasi

Perubahan kulit saat hamil pun dapat berupa hiperpigmentasi. Beberapa titik pada tubuh Mums seperti bintik-bintik, bekas luka dan kulit di sekitar puting akan menjadi lebih gelap, dan terkadang lebih besar. Mums mungkin juga mendapatkan garis pada bagian tengah perut yang disebut linea nigra.

 

Hal ini lebih mungkin terjadi jika Mums memiliki warna kulit lebih gelap. Oleh karena itu, Mums disarankan untuk menjauhi sinar matahari, dan beri tahu dokter kandungan mums tentang bintik-bintik yang baru muncul atau tampak berubah bentuk.

 

6. PUPPP

Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP) merupakan ruam atau benjolan kecil yang bersifat gatal dan berwarna kemerahan yang biasanya muncul pada bagian perut. PUPPP ini menyebar ke bagian paha, payudara bahkan bokong dalam bentuk bercak yang besar.

 

Kondisi ini paling sering terjadi pada kehamilan pertama dan ibu yang memiliki banyak bayi, seperti kembar atau kembar tiga. Tidak ada pengobatan untuk kondisi kulit ini, namun Mums dapat menggunakan antihistamin atau krim maupun gel steroid untuk membantu mengatasi rasa gatal. Mums tidak perlu khawatir, karena perubahan kulit yang muncul saat hamil ini akan hilang setelah melahirkan.

 

7. Psoriasis

Kehamilan biasanya tidak menyebabkan munculnya masalah kulit satu ini, namun jika Mums sudah memilikinya sejak belum hamil, maka bercak merah bersisik pada tubuh mums mungkin saja akan bertambah parah. Pastikan perawatan apapun yang Mums lakukan untuk mengatasi psoriasis ini aman untuk ibu hamil ya.

 

8. Eksim

Banyak wanita mengalami bercak merah, berkerak, dan gatal untuk kali pertama saat mereka hamil. Namun jika Mums memang punya riwayat menderita eksim, kondisinya bisa bertambah parah dalam 9 bulan tersebut.

 

Cara paling mudah untuk mencegahnya adalah dengan menghindari hal-hal yang bisa menjadi memicunya, mulai dari sabun dan bulu hewan peliharaan hingga makanan dan stres.

 

Mums dapat mengatasi masalah ini dengan steroid, namun konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan mums untuk memastikan pengobatan yang aman untuk kehamilan.

 

 

9. Varises dan Spider Vein

Wanita hamil memiliki lebih banyak estrogen dan darah dari biasanya, ini tentunya  mempengaruhi pembuluh darah. Nah selama hamil, guratan kecil yang disebut spider vein mungkin akan muncul pada bagian wajah, leher atau lengan mums. Kondisi ini tidak berbahaya dan akan hilang setelah Mums melahirkan.

 

Sementara itu, tekanan dari rahim bisa membuat pembuluh darah pada bagian bawah membengkak, dan ini adalah varises, kemunculannya bisa saja membuat bagian bawah tubuh mums terasa sakit.

 

Dokter kandungan mungkin akan menyarankan Mums banyak berjalan, menopang kaki dan menggunakan stocking ketat untuk membantu mengobatinya.

 

Cara merawat kulit saat hamil

Cara terbaik untuk mendapatkan kulit yang sehat saat hamil adalah fokus pada hal-hal mendasar. Mums bisa meminum banyak air, memakai tabir surya setiap hari dan jauhi sinar matahari sebisa mungkin.

 

Gunakan losion untuk meredakan gatal dan kekeringan yang mungkin timbul akibat peregangan kulit. Yang terpenting, konsultasikan dengan dokter kandungan jika mums melihat adanya perubahan kulit yang muncul saat hamil dan membuat mums khawatir.

 

Namun perlu diingat, perubahan kulit saat hamil ini tentu tidak sebanding dengan kebahagiaan luar biasa yang mums rasakan saat melahirkan bayi ke dunia. Selamat menikmati masa-masa kehamilan, Mums.

 

Referensi :

  • # Jerawat
  • # Kehamilan
  • # Varises
  • # Stretch Mark
  • # Ibu hamil
  • # Kulit