Ella Nurlaila
13 Februari 2025
shutterstock

Gejala Kehamilan Palsu yang Suka Menipu

Kehamilan palsu atau pseudocyesis bisa saja terjadi dan mengelabui Mums dan pasangan. Kondisi ini terjadi ketika seseorang yakin bahwa dirinya sedang hamil meskipun kenyataan sebenarnya berbeda. 


Berbagai gejala kehamilan seperti tidak menstruasi, perut membesar, merasakan gerakan janin diklain oleh orang dengan pseudocyesis ini, meskipun dirinya tidak sedang hamil. Sebenarnya mudah saja mengenali kehamilan palsu ini, sesimpel dengan melakukan tes kehamilan menggunakan test pack maupun memeriksakan diri ke dokter. 


Gejala Kehamilan Palsu 


Dikenal dengan istilah kehamilan fantom, kehamilan palsu ini memiliki banyak gejala yang perlu dipahami. Dalam hal ini banyak gejala fisik yang serupa dengan kehamilan yang sebenarnya. Gejala kehamilan palsu ini bisa berlangsung beberap minggu bahkan hingga sembilan bulan. 


Berikut ini gejala kehamilan palsu yang umumnya terjadi :


1. Tidak menstruasi 

Salah satu indikasi kehamilan adalah berhentinya menstruasi karena terjadinya pembuahan. Nah, pada kehamilan palsu juga demikian, seorang wanita dengan kehamilan palsu sering mengalami hal ini. Padahal bisa jadi karena adanya gangguan siklus menstruasi. 


2. Perut membesar  

Jika kehamilan yang sebenarnya perut membesar karena pertumbuhan janin dan seiring bertambahnya usia kehamilan. Maka pada kehamilan palsu juga perut akan membesar. Hanya saja pemicunya bukan pertumbuhan janin melainkan adanya akumulasi gas maupun lemak dalam perut. Maupun adanya masalah otot, sehingga mengaburkan perut yang membesar layaknya orang hamil. 


3. Mual dan muntah 

Morning sickness atau mual dan muntah di pagi hari menjadi salah satu indikasi kehamilan di trimester awal. Kondisi ini juga mirip dialami oleh kehamilan palsu. Padahal bisa jadi ini sugesti yang kebetulan terjadi di pagi hari, sekalipun tidak ada kehamilan. 


4. Payudara membesar 

Sama seperti kehamilan yang sebenarnya, pada kehamilan palsu juga mungkin merasakan hal yang sama. Yaitu payudara yang membesar, terasa nyeri, bahkan juga seolah-olah mengeluarkan cairan, meskipun tidak adanya kehamilan. 


5. Penambahan berat badan 

Kondisi ini sebenarnya tidak bisa jadi jaminan adanya kehamilan. Penambahan berat badan bisa terjadi kapan saja karena perubahan pola makan juga peningkatan hormon dalam tubuh. 


6. Gerakan janin 

Pada beberapa wanita yang mengalami kehamilan palsu, mengakui adanya gerakan janin yang dirasakan. Ia melaporkan adanya gerakan seperti janin dalam perut padahal tidak ada janin di dalam perut layaknya orang hamil. 


7. Perubahan hormon 

Tidak hanya kehamilan, perubahan hormon juga bisa terjadi pada kondisi tertentu. Dalam beberapa kasus, tubuh mengalami perubahan hormon yang serupa dengan kehamilan. Padahal bisa jadi perubahan hormon ini akibat adanya penyakit tertentu maupun kondisi tubuh yang sedang tidak stabil. 


Penyebab Kehamilan Palsu 


Bukan tanpa sebab, kehamilan palsu bisa jadi dilatarbelakangi oleh berbagai kondisi. Penyebab kehamilan palsu ini sebenarnya tidak sepenuhnya bisa dipahami. Naun, ada beberapa faktor risiko penyebab kehamilan palsu yang perlu diketahui. 


Berikut ini beberapa penyebab seseorang mengalami kehamilan palsu : 


1. Trauma keguguran  

Seorang wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya, sangat berisiko mengalami kehamilan palsu. Keguguran atau kehilangan kehamilan tentu memberikan trauma tersendiri. Itu sebabnya problem psikologis ini mesti diatasi agar tidak berdampak buruk. 


2. Perawatan kesuburan  

Wanita yang mengalami kehamilan palsu bisa jadi sedang menjalani program perawatan kesuburan. Sehingga membuatnya begitu akrab atau mengenal dengan hal-hal terkait kehamilan. 


3. Keinginan kuat untuk hamil 

Ambisi yang besar untuk segera hamil kadang berujung halusinasi yang membuat seorang wanita mengalami perubahan psikologis. Kondisi ini jelas berpengaruh pada tubuhnya, sehingga ia merasakan seolah-olah sedang mengalami kehamilan.


4. Disfungsi saraf pusat 

Penelitian menunjukkan adanya kesamaan endokrinologi pada orang dengan kehamilan palsu, salah satunya mengalami disfungsi saraf pusat. Selain itu terjadinya aktivitas dopamine otak yang rendah, juga gangguan sistem saraf pusat. 


5. Ketakutan yang ekstrem 

Sama seperti ambisi berlebihan, pada situasi yang berbeda, ketakutan yang berlebihan bahkan cenderung ekstrem juga bisa menyebabkan munculnya gejala kehamilan palsu ini. 


Mums, itulah gejala dan penyebab kehamilan palsu yang umumnya terjadi. Kondisi jelas sangat memprihatikan, itu sebabnya sebagai pasangan dan lingkungan terdekat perlu melakukan pendampingan terhadap mereka yang rentan mengalaminya. 


Kehamilan palsu sebenarnya sangat mungkin dihindari dan dikenali dengan lebih akurat. Salah satunya dengan memiliki referensi yang tepat seputar kehamilan. Untuk itulah Mums bisa mendapatkan berbagai artikel menarik seputar kehamilan di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi dengan dokter kandungan yang diinginkan. 


Referensi : 

  • # Kehamilan
  • # TBMinggu8
  • # TBTrimester1