Gairah Seks Turun, Salah Satu Tanda Pria Kurang Hormon Testosteron
Apakah akhir-akhir ini Dads sering merasa kelelahan dan gairah seks menurun? Waduh gawat nih buat para Dads. Masa umur 30-40-an sudah loyo? Jangan-jangan terjadi penurunan kadar hormon testosteron. Kekurangan hormon testosteron sering disebut hipogonadisme, yaitu kondisi di mana testis tidak menghasilkan cukup testosteron atau hormon seks pria. Apa tanda-tanda kurang hormon testosteron ainnya?
Sebelum bicara tentang hal itu, perlu dipahami bahwa testis adalah gonad atau organ seks pada laki-laki yang sudah terbentuk sejak lahir. Sel Leydig di testis menghasilkan testosteron. Testosteron rendah menyebabkan gejala yang berbeda pada usia yang berbeda. Kadar testosteron pada orang dewasa secara alami menurun seiring bertambahnya usia.
Apa fungsi testosteron?
Testosteron adalah androgen utama. Ini merangsang perkembangan karakteristik pria dan penting untuk produksi sperma (spermatogenesis). Kadar testosteron secara alami jauh lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita.
Pada pria, fungsi hormon testosteron adalah membantu mempertahankan dan pembentukan:
- Organ seks dan alat kelamin.
- Massa otot.
- Kadar sel darah merah yang cukup.
- Kepadatan tulang.
- Mood bahagia
- Fungsi seksual dan reproduksi.
Tubuh memiliki kemampuan mengatur dan mengendalikan kadar testosteron dalam darah dengan ketat. Kadar hormon testosteron berfluktuasi sepanjang hari. Kadar testosteron biasanya paling tinggi di pagi hari dan menurun sepanjang hari.
Testoteron diproduksi dengan kendali dari hipotalamus dan kelenjar pituitari. Organ ini biasanya mengendalikan jumlah testosteron yang diproduksi dan dilepaskan oleh testis seorang pria.
Masalah apa pun pada testis, hipotalamus, atau kelenjar pituitari dapat menyebabkan rendahnya testosteron pada pria.
Ciri-ciri kadar testosteron rendah
American Urology Association (AUA) menganggap testosteron darah rendah adalah kurang dari 300 nanogram per desiliter (ng/dL) untuk orang dewasa. Namun, beberapa peneliti dan penyedia layanan kesehatan tidak setuju dengan ini dan merasa bahwa kadar di bawah 250 ng/dL adalah rendah. Penyedia layanan kesehatan juga mempertimbangkan gejala saat mendiagnosis testosteron rendah.
Testosteron rendah dapat memengaruhi orang dengan testis pada usia berapa pun sejak lahir hingga dewasa. Namun testosterone rendah umumnya dialami oleh pria lebih tua, mengalami obesitas, mengidap diabetes tipe 2 yang tidak tertangani dengan baik, dan memiliki penyakit gangguan tidur apnea tidur obstruktif.
Selain itu bisa dialami pria yang mengidap kondisi medis kronis, seperti disfungsi ginjal atau sirosis hati atau mengidap HIV/AIDS.
Apa saja gejala testosteron rendah?
Gejala testosteron rendah dapat sangat bervariasi, terutama berdasarkan usia. Gejala yang sangat menunjukkan testosteron rendah pada pria dewasa meliputi:
- Gairah seks menurun.
- Disfungsi ereksi.
- Kehilangan bulu ketiak dan kemaluan.
- Testis mengecil.
- Hot flashes.
- Jumlah sperma rendah atau nol (azoospermia), yang menyebabkan infertilitas pria.
Gejala lain testosteron rendah bisa berupa suasana hati tertekan, kesulitan berkonsentrasi dan mengingat, peningkatan lemak tubuh, pembesaran jaringan payudara pria (ginekomastia), penurunan kekuatan dan massa otot, dan penurunan daya tahan tubuh.
Pengobatan testosteron rendah
Dokter akan mengobati testosteron rendah dengan terapi penggantian testosteron. Terapi penggantian testosteron memiliki beberapa bentuk yang berbeda, berikut di antaranya:
1. Gel testosteron
Pasien dengan testosteron rendah dapat mengoleskan gel setiap hari pada kulit yang bersih dan kering sesuai petunjuk. Penting bagi pasien untuk tidak memindahkan gel ke orang lain melalui kontak kulit ke kulit. Gel kulit testosteron adalah salah satu bentuk pengobatan yang paling umum di luar negeri.
2. Suntikan testosteron
Penyedia layanan kesehatan dapat memberikan suntikan ke otot setiap 1 hingga 2 minggu. Obat yang disuntikkan berupa testosteron kerja panjang melalui suntikan setiap 10 minggu. Ada juga pilihan suntikan subkutan.
3. Koyo atau patch testosteron
Cara lain mengobati testosteron rendah adalah mengoleskan patch ini setiap hari ke kulit sesuai petunjuk. Pasien biasanya harus mengganti lokasinya untuk menghindari reaksi kulit.
4. Pelet testosteron
Dokter spesialis akan menanamkan pelet ini di bawah kulit setiap tiga hingga enam bulan. Pelet memberikan dosis testosteron yang konsisten dan jangka panjang.
5. Tablet hisap testosteron
Ini adalah pil lengket yang dioleskan ke gusi dua kali sehari. Testosteron diserap dengan cepat ke dalam aliran darah melalui gusi.
6. Gel testosteron hidung
Pasien mengoleskan gel testosteron dengan mengoleskannya ke setiap lubang hidung tiga kali sehari.
7. Pil testosteron
Bentuk pil testosteron yang disebut undecanoate tersedia untuk orang dengan testosteron rendah karena kondisi medis tertentu, seperti sindrom Klinefelter atau tumor yang telah merusak kelenjar pituitari mereka.
Itu tadi gejala dan pengobatan testosteron rendah pada pria. Jika wanita pendapatkan pasangannya mengalami gejala yang dicurigai testosteron rendah, biasanya berkaitan dengan aktivitas seksual terganggu, jangan ragu ajak pasangan ke dokter untuk cek secara langsung.
Referensi:
Myclevelandclinic. low-testosterone-male-hypogonadism
-
# Gangguan Hormon
-
# Kesehatan Pria
-
# Kekurangan Hormon