Berpuasa di bulan Ramadan adalah kewajiban seluruh umat muslim yang beriman. Namun, ada beberapa kelompok yang dibolehkan tidak berpuasa. Salah satunya ibu hamil. Sebenarnya Mums, selama kehamilan sehat, ibu hamil boleh berpuasa. Kecuali ada ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa yang dirasakan atau dialami Mums.

Sampai saat ini belum banyak penelitian tentang efek puasa pada ibu hamil. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa saat hamil tidak mempengaruhi berat lahir bayi atau meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur. Namun, ini berlaku untuk kehamilan sehat. Ada juga ibu hamil yang tidak boleh berpuasa, dan Mums perlu tahu ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa.

Salah satu ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa adalah memiliki masalah medis atau komplikasi apa pun pada kehamilan. Misalnya, ibu hamil dengan diabetes gestasional yang harus menjaga kadar gula darahnya stabil. Puasa dapat mempengaruhi kadar gula darah ibu hamil. Di siang hari, kadar gula darah biasanya akan turun dan ada risiko ibu hamil mengalami dehidrasi. Demikian pula jika tidak mengendalikan keinginan makan di saat buka dan sahur, kadar gula akan melonjak tinggi.

Baca juga: 6 Tips Mengoptimalkan Program Hamil saat Ramadan

Ciri-ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa

Mums, hukum Islam tidak mengharuskan ibu hamil berpuasa. Mums dapat mengqadha puasa yang terlewat nanti. Atau bisa juga dengan membayar fidyah, yaitu mengganti puasa yang terlewat dengan memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan. Jadi tidak perlu memaksakan diri berpuasa jika Mums memiliki ciri-ciri ibu hamil yang tidak boleh berpuasa.

Berikut ini ciri-cirinya: 

1. Muntah terus menerus

Ketika Mums mengalami muntah hebat di awal kehamilan, maka asupan cairan dan makanan yang masuk menjadi berkurang. Dengan ditambah puasa, maka tidak ada cairan yang masuk ke tubuh Mums selama 12 jam. Jika bulan puasa terjadi di musim panas, cuaca panas dapat membuat ibu hamil berisiko mengalami dehidrasi, yang disertai dengan gejala kelelahan. Jadi Mums yang sedang mengalami mual dan muntah, sebaiknya tidak usah berpuasa.

2. Kandungan garam dalam urine tinggi

Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada ibu hamil pada berbagai tahap kehamilannya mungkin menunjukkan peningkatan persentase garam dalam urine. Ini adalah ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa karena ia perlu minum air yang banyak sepanjang hari dan bumil juga harus minum obat untuk mengatasi kondisinya.

3. Berat badan janin kurang

Beberapa wanita hamil mungkin mengalami kesulitan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, karena kondisi kesehatannya. Hal ini menyebabkan suplai makanan untuk janinnya juga kurang. Saat cek dengan USG, berat janin masih kurang dari usia seharusnya. Nah, Mums yang mengalami hal ini, sebaiknya tidak berpuasa. Fokus saja pada asupan nutrisi yang cukup dan bergizi agar berat badan janin bertambah.