7 Tips Menghindari Sakit BAB Setelah Melahirkan
Mums yang belum lama ini menjalani persalinan mungkin sudah mulai was-was dan takut BAB setelah melahirkan. Membayangkan rasa sakit jahitan saja sudah ngilu. Namun, menahan BAB juga tentu sangat tidak dianjurkan. Informasi yang benar mengenai bagaimana cara BAB setelah melahirkan merupakan hal yang sangat penting.
Mums mungkin banyak mendengat cerita dari sesama Mums, katanya BAB setelah melahirkan itu sakit. Tapi fakta sebenarnya bagaimana? Meskipun sebuah rutinitas biasa, BAB habis melahirkan bisa sangat menantang, terutama bagi Mums yang mengalami banyak robekan saat persalinan normal. Jadi, jangan sampai BAB pertama pasca melahirkan menjadi beban atau jika dilakukan tidak tepat, dapat memicu robeknya jahitan persalinan.
Nah, berikut informasi penting yang bisa Mums praktikkan saat hendak BAB setalah melahirkan untuk pertama kalinya.
Tips BAB Setelah Melahirkan
Bagi sebagian ibu hamil, BAB pertama pasca melahirkan merupakan hal yang cukup menakutkan. Biasanya perawat akan memberitahukan kapan Mums mulai bisa BAB setelah melahirkan, namun jarak waktunya tentu tidak jauh dari kapan Mums menjalani persalinan.
Saat mendengar hal ini, Mums tentunya berpikir bahwa 'sakit yang dirasakan saat persalinan saja belum usai', kini ditambah kenyataan bahwa perut Mums sudah diizinkan untuk mengeluarkan isi lainnya melalui anus. Tentu Mums langsung membayangkan rasa ngilu yang akan dirasakan ketika melakukan BAB pertama pasca melahirkan.
Ya, semua wanita yang pernah menjalani momen melahirkan mengetahui bahwa setelah fase melahirkan, mungkin ada robekan yang terjadi, ada pula jahitan, bahkan sebagian dari Mums tentu ada yang menjalani operasi caesar. Namun apapun masalahnya, Mums dijamin akan merasakan dasar panggul yang melemah dan perineum yang meregang hingga batasnya.
Sehingga mendorong benda lain keluar dari tubuh adalah satu hal yang sama sekali tidak ingin dilakukan. Namun sayang sekali, Mums tetap harus melakukan BAB jika sinyal untuk mengeluarkannya tiba-tiba muncul.
Lalu bagaimana cara menghilangkan rasa takut dan meminimalkan dampak BAB pertama pasca melahirkan?
1. Gunakan pelunak feses
Rumah sakit kemungkinan besar menawarkan obat pelunak feses yang aman dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan, bahkan saat Mums sedang menyusui. Namun perlu dicatat ya Mums, pelunak feses tidak sama dengan obat pencahar stimulan. Pelunak feses ini bekerja dengan menambahkan kelembaban pada feses untuk bisa membuatnya lebih lunak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Sebaliknya, obat pencahar stimulan akan memaksa usus Mums untuk BAB. Terkait pelunak feses, obat ini bukan untuk penggunaan jangka panjang ya Mums, karena ini hanya untuk membantu Mums melewati perlambatan awal setelah melahirkan.
2. Tetap terhidrasi
Mums, setelah lelah melewati proses persalinan, Mums bisa mengkonsumsi cukup air agar tubuh tetap terhidrasi. Ini sangat penting untuk pergerakan usus yang sehat, karena saat makanan melewati usus besar, makanan itu akan menyerap air ketika mencerna dan menyerap nutrisi.
Pastikan ada banyak air yang bisa digunakan untuk melumasi jalur keluar feses dan membuat feses menjadi lebih lunak, sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Jika feses keluar keras atau dalam bentuk seperti kerikil kecil, maka itu merupakan tanda bahwa Mums mengalami dehidrasi. Minumlah banyak air dan tambahkan air kelapa ke dalam campuran air yang hendak dikonsumsi, cairan ini tinggi potasium dan bekerja mirip dengan minuman elektrolit, namun tanpa bahan tambahan.
3. Konsumsi makanan kaya akan serat
Mums bisa mengkonsumsi buah plum, makanan kaya serat, termasuk sereal, cairan hangat dan suplemen yang mengandung serat seperti Metamucil ke dalam minuman yang hendak dikonsumsi. Perlu diketahui, sistem tubuh Mums akan berada dalam jalur lambat pada Minggu pertama pasca persalinan. Namun sembelit dapat menjadi masalah hingga tiga bulan pasca persalinan lho.
4. BAB seperti yang Mums lakukan saat masih kecil
Untuk bisa BAB pertama pasca melahirkan, Mums bisa mengambil bangku kecil dan sandarkan kaki di atas bangku tersebut. Kemudian letakkan siku di atas lutut dan condongkan tubuh ke depan.
5. Fokus pada pernapasan
Banyak diantara Mums yang mengetahui teknik menarik nafas, menahan dan mengejan. Karena ini memang efektif untuk mendorong kelahiran bayi saat persalinan normal.
Nah, saat mengeluarkan BAB pertama pasca melahirkan, tariklah nafas terlebih dahulu, lalu mulailah mendorong perlahan sambil terus menghembuskan nafas. Mums harus sangat berhati-hati pada momen ini, terutama jika memiliki jahitan pasca persalinan caesar.
6. Bersihkan secara hati-hati
Mums, karena melakukan BAB pertama pasca melahirkan itu butuh kesabaran dan hati-hati, maka membersihkannya pun membutuhkan cara yang sama. Bersihkan secara perlahan ya Mums.
7. Rajin ke kamar mandi
Meskipun Mums sibuk mengurus bayi, jangan lupa usahakan rutin ke toilet setiap pagi untuk BAB. Jangan menunda menumpuk feses ya Mums, ini akan membuat BAB setelah melahirkan menjadi makin sulit karena fese keras. Meskipun panggilan alam BAB belum muncul, rutinitas pagi ini bisa merangsang keinginan BAB.
BAB setelah melahirkan memang menantang, tetapi harus diupayakan. Karena sembelit pasca persalinan memang menyakitkan dan dapat memicu situasi lain yang lebih serius, seperti wasir atau fisura ani yakni robekan kecil pada lapisan anus yang menyebabkan pendarahan.
Ingat ya Mums, melakukan pencegahan selalu lebih mudah daripada menjalani pengobatan Jangan menunggu untuk merasakan rasa sakit yang menyiksa. Sebenarnya tidak sulit untuk mencoba BAB pertama setelah melahirkan. Mums hanya perlu mengkonsumsi makanan berserat, mengkonsumsi banyak air, atur pernafasan, menggunakan obat pelunak feses jika diperlukan dan cobalah untuk rutin ke kamar mandi.
Referensi:
Healthline. Here’s the Scoop on Your First Post-Labor Poop
-
# Melahirkan
-
# Buang Air Besar
-
# Ibu hamil
-
# Persalinan