Bolehkah Pakai Menstrual Cup di Masa Nifas?
Jika sebelum hamil Mums terbiasa menggunakan tampon atau menstrual cup untuk menampung darah menstruasi. Sekarang Mums mungkin ingin menggunakannya untuk menampung darah nifas. Pertanyaannya, bolehkah pakai menstrual cup setelah melahirkan?
Jangan buru-buru memutuskan Mums, yuk simak informasi berikut ini untuk mengetahui apakah Mums boleh pakai menstrual cup setelah melahirkan.
Bolehkah Pakai Menstrual Cup setelah Melahirkan?
Kehamilan memang membawa banyak tantangan fisik dan emosional. Namun, kehamilan juga membawa berkah karena Mums tidak perlu mengalami menstruasi selama 9 bulan. Hore! Akan tetapi, setelah melahirkan, Mums akan segera mengalami nifas. Jika dibandingkan dengan menstruasi, darah yang keluar selama nifas cenderung lebih banyak.
Banyak calon ibu ataupun ibu baru yang bertanya-tanya apakah aman pakai menstrual cup setelah melahirkan? Jawabannya, tidak! Pasalnya, setelah melahirkan Mums mengalami nifas, bukan menstruasi.
Menstrual cup hanya dimaksudkan untuk menampung aliran menstruasi. Sementara, pendarahan nifas biasanya lebih deras dan mengandung jaringan lapisan rahim, lendir, dan sel darah putih. Jadi, tidak disarankan pakai menstrual cup setelah melahirkan.
Selain itu, setelah melahirkan, tubuh juga sedang dalam masa penyembuhan dari rasa sakit dan bengkak yang mungkin Mums alami saat melahirkan. Penting untuk bersabar dan memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk kembali normal. Jadi, lebih baik tidak menggunakan produk apa pun yang dimasukkan ke dalam vagina karena Mums bisa terkena infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Berapa Lama Harus Menunggu untuk Bisa Pakai Menstrual Cup
Pendarahan nifas biasanya berlangsung selama 6 minggu. Setelah itu, kebanyakan ibu tidak langsung mengalami menstruasi, terutama mereka yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Namun, beberapa Mums mengalami mentruasi lebih cepat.
Untuk mengetahui kapan Mums bisa pakai menstrual cup setelah melahirkan, Mums harus berdiskusi dulu dengan dokter. Baik Mums melahirkan melalui persalinan pervaginam atau melalui operasi caesar, dokter akan memeriksa setiap aspek pemulihan Mums, baik fisik maupun emosional.
Selama pemeriksaan tersebut, dokter juga akan menjelaskan apakah Mums sudah boleh berhubungan seks, melakukan senam Kegel, dan menggunakan tampon atau menstrual cup. Beberapa Mums pulih lebih cepat dibandingkan yang lain, jadi penting untuk menunggu lampu hijau dari dokter.
Memilih Ukuran Menstrual Cup Setelah Melahirkan
Setelah dokter kandungan mengizinkan Mums menggunakan menstrual cup, Mums harus mencobanya dan lihat apakah ukurannya masih pas atau tidak. Setelah melahirkan, kebanyakan wanita cenderung membutuhkan menstrual cup dengan ukuran yang lebih besar. Namun, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan:
Ukuran menstrual cup yang digunakan sebelumnya.
Kondisi dasar panggul sebelum melahirkan.
Apakah Mums sudah melakukan latihan pemulihan dasar panggul atau belum setelah melahirkan.
Apakah ini kali pertama Mums melahirkan.
Apakah Mums melahirkan melalui persalinan pervaginam atau caesar.
Jika melalui operasi caesar, apakah itu terjadwal atau darurat.
Kebanyakan wanita membutuhkan menstrual cup yang lebih besar setelah melahirkan. Namun, setelah beberapa waktu dan kondisi Mums pulih sepenuhnya, kemungkinan besar Mums akan kembali membutuhkan menstrual cup yang lebih kecil, mungkin dengan ukuran yang sama seperti saat sebelum hamil.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Mums tidak boleh pakai menstrual cup setelah melahirkan. Sebab, menstrual cup memang hanya dirancang untuk menampung darah menstruasi, bukan darah nifas. Selain itu, setelah melahirkan, vagina perlu waktu untuk pemulihan dan menggunakan produk apa pun yang dimasukkan ke dalam vagina bisa menghambat pemulihan. Dengan demikian, pembalut adalah pilihan terbaik untuk digunakan setelah melahirkan.
Referensi:
-
# Menstruasi
-
# Tampon
-
# Nifas
-
# TB Persalinan & Postpartum