Ella Nurlaila
10 Januari 2025
shutterstock

Benda dan Makanan yang Paling Sering Menyebabkan Tersedak

Tersedak terjadi saat benda asing, biasanya berukuran besar, terhirup dan kemudian tersangkut di saluran napas seseorang. Bayi dan anak kecil sangat berisiko tersedak karena tenggorokan dan trakea mereka yang kecil, sehingga benda asing mudah tersangkut. Makanan merupakan penyebab tersedak paling sering pada bayi dan anak-anak. 



Orang tua, Mums, atau pengasuh, harus sering mengawasi anak-anak kecil dengan saksama saat makan. Namun, anak-anak yang penasarankadang suka memasukkan apa saja ke dalam mulut mereka saat bermain, dan benda-benda kecil bisa sangat berbahaya.



Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui oleh Mums tentang bahaya tersedak yang paling umum terjadi pada anak kecil dan cara menjaga anak  tetap aman.

Baca juga: Jangan Panik Mums, Lakukan Ini Saat Bayi Tersedak Susu


Benda yang paling sering menyebabkan bayi dan balita tersedak


Mums harus selalu menjauhkan barang-barang rumah tangga ini dari jangkauan bayi dan balita di bawah usia 4 tahun, karena ini adalah benda yang paling sering menyebabkan anak tersedak:

- Koin

- Kancing

- Baterai

- Mainan kecil seperti kelereng

- Balon yang belum ditiup

- Dadu

- Magnet

- Tutup pulpen

- Jepitan rambut kecil, pita, ikat rambut, dll.


Makanan berikut juga harus dihindari hingga anak berusia minimal 4 tahun:

- Hot dog/sosis

- Kacang-kacangan dan biji-bijian yang tidak dihancurkan

- Anggur utuh (dan untuk bayi, kismis mentah)

- Popcorn

- Potongan sayuran mentah atau buah mentah keras

- Permen keras

- Permen karet

- Potongan daging dan keju

- Potongan selai kacang

- Buah seperti rambutan dan kelengkeng yang licin



Cara mencegah tersedak pada bayi dan balita


Karena makanan merupakan penyebab tersedak yang umum, mengawasi anak selama waktu makan sangatlah penting. Tidak hanya mengawasi namun juga berhati-hati tentang apa yang Mums berikan kepadanya untuk dimakan. 


Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah tersedak pada bayi dan balita saat mereka makan:


1. Tetaplah dekat

Mums harus secara aktif mengawasi setiap gigitan saat anak makan, terutama saat ia mulai makan makanan padat.


2. Berikan makanan yang sesuai dengan usianya

Setelah anak mulai makan finger food, baik setelah berhenti makan bubur atau sebagai bagian dari program penyapihan, berikan makanan dalam ukuran dan tekstur yang sesuai dengan usianya.


3. Berikan porsi yang kecil

Letakkan hanya beberapa potong saja di piring agar bayi tidak makan melebihi kapasitas lambungnya. Ukuran porsi bisa sedikit lebih besar untuk balita, tetapi masih dalam batas wajar.


4. Duduklah saat makan

Usahakan si kecil dalam posisi duduk setiap kali makan, bukan sambil berlari-lari. Seringnya, ibunya yang duduk sambil menyuapi anak yang makan sambil berjalan-jalan bahkan berlari. Berikan finger food kepada anak hanya saat ia sedang duduk, jangan pernah saat ia sedang merangkak, berlari-lari, bermain, atau berbaring. 


5. Hindari makanan yang berisiko

Seberapa pun ketatnya aturan keamanan waktu makan, hindari memberi anak-anak di bawah usia 4 tahun makanan dari daftar yang berisiko di atas (seperti hot dog, popcorn, dan kacang-kacangan utuh), yang merupakan bahaya tersedak yang umum.


Untuk risiko tersedak yang tidak terkait makanan, berikut cara menjaga anak-anak tetap aman:


1. Sediakan mainan yang sesuai dengan usia

Pedoman usia untuk mainan tidak hanya mempertimbangkan seberapa menyenangkan atau tingkat kesulitan mainan tersebut bagi anak, namun juga mempertimbangkan risiko tersedak.


Jangan berikan mainan anak umur 4-5 tahun untuk bayi. Dan jangan pernah membeli mainan yang memiliki komponen-komponen kecil yang mudah terlepas, misalnya Lego pada bayi dan balita.


2. Buang mainan yang sudah rusak

Jaga mainan anak agar tetap dalam kondisi baik. Waspadai mainan yang rusak atau berantakan yang berpotensi menimbulkan risiko tersedak karena bagian dari mainan yang sudah pecah atau berbentuk kecil-kecil.


3. Jaga kerapian

Mums mungkin biasanya tidak terlalu memikirkan uang receh di antara bantal sofa atau tutup pulpen yang tercecer di bawah meja, tetapi anak dapat dengan mudah menemukan barang-barang tersebut dan memasukkannya ke dalam mulutnya. 


Periksa di bawah furnitur, di antara bantal, di dalam mobil, dan di mana pun anak berada untuk memastikan tidak ada benda yang dapat dijangkaunya yang dapat menyebabkannya tersedak.


4. Jauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan anak

Ada beberapa barang rumah tangga yang sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak. Misalnya baterai. Simpan barang-barang semacam ini di lemari atau wadah yang aman untuk anak-anak agar terhindar dari bahaya.


Cara  menghadapi keadaan darurat tersedak


Cara terbaik untuk menghadapi keadaan darurat tersedak adalah dengan mengikuti kursus pertolongan pertama dan CPR. Dengan begitu, Mums akan mendapatkan pelatihan terbaik sehingga dapat segera membantu anak selamat dari kejadian tersedak.  


Atau Mums dapat mempelajarinya di internet atau bertanya pada dokter. Ingat, tersedak bisa menjadi mimpi terburuk bagi orang tua. Namun untungnya, hal itu sebagian besar dapat dicegah, dan tidak harus mengarah pada skenario terburuk. Dengan beberapa tindakan pencegahan dan pelatihan keselamatan yang tepat, Mums dapat mengantisipasi dengan cepat jika anak tersedak benda secara tiba-tiba.

Ada beberapa kecelakaan pada anak yang kerap terjadi tanpa sengaja. Mums bisa mendapatkan artikel lainnya di aplikasi Teman Bumil.



Referensi: 

  • # Anak Tersedak
  • # Pertolongan pertama
  • # TBN Kesehatan
  • # TBN 7-12 Bulan