Benarkah Kucing Bikin Sulit Hamil? Cek Faktanya!
Bagi pencinta kucing, kehadirannya di rumah memberikan kebahagiaan tersendiri. Ia jadi bagian dari keluarga layaknya anak-anak yang lucu dan menggemaskan. Artinya, keberadaan kucing begitu penting, bikin mood membaik, dan memberikan dukungan emosional.
Namun, pandangan miring tentang kucing masih saja terjadi, seperti benarkah kucing bikin sulit hamil? Yuk, cari tahu fakta yang sebenarnya tentang benarkah kucing bikin sulit hamil.
Benarkah Kucing Bikin Sulit Hamil? Ini Faktanya!
Sungguh malang nasib kucing, di satu sisi ia dicintai banyak orang sebagai salah satu hewan peliharaan favorit. Namun di sisi lain, kucing selalu dituding jadi salah satu penyebab seorang wanita sulit hamil. Benarkah kucing bikin sulit hamil? Ini fakta-fakta yang perlu Mums ketahui.
1. Kucing dan lingkungan sekitarnya
Kucing dapat membawa beberapa kuman, yang dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari iritasi kulit ringan hingga virus toksoplasma. Namun, ini sangat tergantung dari kebiasaan dan lingkungan kucing itu sendiri.
Artinya, kucing yang berada di luar dan berburu mangsa sangat berisiko membawa virus dari parasit penyebab infeksi dari tikus atau hewan pengerat lainnya yang dimangsa. Toksoplasmosis pada manusia terjadi setelah terpapar feses kucing yang terinfeksi. Jika kucing hanya di dalam rumah dengan perawatan yang baik, maka tidak akan jadi media penularan virus yang menyebabkan sulit hamil.
2. Kucing sebagai inang
Kucing adalah inang yang baik untuk bersarangnya parasit toksoplasmosis. Ketika kucing memakan mangsanya, parasit dilepaskan dari kista ke saluran pencernaan, kemudian dikeluarkan melalui feses. Kucing dapat terus menerus melepaskan kista yang mengandung parasit toksoplasmosis mulai 3–14 hari setelah paparan. Kista ini mampu bertahan hidup lebih dari satu tahun.
3. Penyebaran toksoplasma
Benarkah kucing bikin sulit hamil? Pertanyaan ini tidak sepenuhnya benar, sebab toksoplasma tidak hanya menular melalui kucing, melainkan juga dari mengonsumsi daging yang dimasak kurang matang, seperti sate atau daging bakar lainnya. Itu sebabnya bagi wanita yang tidak memelihara atau berinteraksi dengan kucing sekalipun, bisa terkena toksoplasma lewat cara yang berbeda.
4. Haruskah kucing diungsikan selama kehamilan?
Tidak perlu serepot ini ya, Mums. Jika Mums sedang hamil, yang perlu dilakukan terhadap kucing kesayangan di antaranya memberi makan kucing dengan makanan kering atau kalengan dulu untuk sementara waktu. Hindari memberi makan daging mentah atau setengah matang. Jaga kucing tetap di dalam rumah, tutupi kotak pasir, pastikan kucing mendapatkan vaksinasi yang tepat, serta rutin pemeriksaan infeksi. Dengan begitu, meminimalisasi risiko paparan toksoplasmosis.
Tips Mencegah Toksoplasma Selama Kehamilan
Untuk para pecinta kucing yang sedang hamil, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan guna mengurangi atau mencegah terjadinya toksoplasma selama kehamilan, yaitu:
1. Jangan mengganti atau membersihkan kotak pasir kucing
Mintalah orang lain untuk melakukannya. Jika memungkinkan, hindari mengganti kotak pasir kucing selama kehamilan. Jika terpaksa melakukannya, gunakan sarung tangan karet sekali pakai dan cuci tangan dengan benar setelahnya. Jika memungkinkan, isi kotak pasir dengan air mendidih selama 5 menit.
2. Pastikan pasir sering diganti setiap hari
Parasit yang menyebabkan toksoplasma tidak menular sampai beberapa hari setelah dikeluarkan melalui feses kucing. Jika memiliki kotak pasir di luar ruangan, tutup kotak tersebut saat tidak digunakan oleh kucing.
3. Gunakan sarung tangan saat berkebun
Saat kontak langsung dengan pasir atau tanah selama kehamilan, pastikan untuk mengenakan sarung tangan. Feses kucing yang terkontaminasi mungkin telah menularkan toksoplasmosis ke area berkebun. Cuci tangan dengan air dan sabun setelah berkebun.
4. Jangan bermain dengan kucing liar
Hindari kucing liar dan anak kucing selama kehamilan. Selain itu, jangan membeli atau merawat hewan peliharaan baru selama kehamilan, seperti burung dan domba.
Baca juga: 12 Tips Promil Buat Pasangan LDM
5. Mintalah orang lain untuk merawat kucing yang sakit
Terkadang kucing yang sakit bisa jadi karena ia terinfeksi toksoplasma.
6. Pastikan memasak makanan dengan benar hingga matang
Makanan harus dimasak hingga matang dalam suhu aman, terutama saat masak daging. Pastikan sudah cukup matang untuk membunuh kista toksoplasmosis.
7. Toksoplasma bisa tertular dari daging mentah, kurang matang, atau yang diawetkan
Hindari susu, krim, dan keju kambing yang tidak dipasteurisasi. Hindari pula buah, sayuran, dan rempah yang tumbuh di tanah terkontaminasi kotoran kucing lalu tidak dicuci bersih. Selalu jaga kebersihan makanan dan cuci tangan sebelum menyiapkan atau menangani makanan.
Jadi, benarkah kucing bikin sulit hamil, tidak sepenuhnya benar ya Mums. Sebab kemungkinan terkena toksoplasmosis selama kehamilan relatif kecil. Sebuah studi tahun 2010 di Inggris menyebutkan bahwa toksoplasmosis memengaruhi 5 dari 1.000 wanita hamil.
Selama perawatan kucing dilakukan dengan benar dan Mums membatasi interaksi dengan kucing dalam program hamil maupun saat hamil, risiko terpapar toksoplasmosis relatif kecil. (AS)
Referensi
Babycenter. is it to change cat litter when im pregnant
-
# Program Hamil
-
# Toksoplasmosis
-
# Fertilitas
-
# TBTrimester1
-
# TB Kesehatan
-
# Kehamilan
-
# Masalah Kehamilan