Batuk Saat Hamil Tua, Bisa Picu Kontraksi Enggak Ya?
Saat Mums hamil, sistem kekebalan tubuh kemungkinan akan berubah. Mums mungkin akan mudah sakit ringan seperti flu dan batuk. Flu, batuk, pilek bisa datang dan pergi di masa kehamilan. Ketika Mums kena batuk di usia kehamilan yang semakin tua, mungkin ada kehawatiran, apakah batuk yang terus menerus bisa memicu kontraksi?
Kabar baiknya adalah meskipun Mums mungkin merasa lelah, mengalami gejala flu berupa batuk saat hamil, biasanya tidak berbahaya bagi janin. Tetapi, bukan berarti Mums bisa mengabaikannya. Sebaiknya langsung diobati sebelum batuk dan flu berkembang menjadi lebih parah dan memengaruhi kehamilan.
Cara mengatasi batuk saat hamil
Sebelum mengonsumsi obat dari dokter, Mums bisa mencoba meredakan gejala batuk dengan cara berikut:
1. Istirahat yang cukup
Ushakan tidur siang, tidur cukup di malam hari, dan lebih banyak istirahat. Ini adalah cara yang bagus untuk memberi tubuh Mums waktu istirahat yang sangat dibutuhkan. Istirahat dan tidur cukup adalah cara paling ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Minum banyak cairan
Minum air, jus, atau kaldu untuk mengembalikan cairan yang diperlukan tubuh.
3. Makan dengan baik
Bahkan jika Mums malas makan, usahakan tetap makan. Cobalah makan dalam porsi kecil lebih sering.
4. Mengurangi polutan dari udara
Gejala batuk bisa dipicu oleh infeksi bakteri dan virus namun bisa diperparah karena kualitas udara yang kotor. Coba Mums letakkan pemurni udara di ruangan, dan singkirkan benda-benda yang banyak menyerap debu seperti karpet.
5. Redakan sakit tenggorokan
Jika batuk juga disertai nyeri tenggorokan, coba redakan dengan menghisap es batu, minum teh hangat, atau berkumur dengan air garam hangat.
Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Batuk Bebas?
Sebaiknya kurangi jumlah obat yang bisa dibeli tanpa resep atau obat warung. Banyak obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi gejala batuk yang tidak aman dikonsumsi selama kehamilan.
Untuk konsumsi obat-obatan pereda batuk, Mums sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika gejala batuk berlangsung lebih dari beberapa hari tanpa ada perbaikan. Apalagi jika batuk disertai demam dan dahak Mums berubah warna atau jika batuk disertai dengan nyeri dada dan/atau mengi.
Waspada juga kemungkinan batuk rejan. Batuk rejan adalah infeksi menular yang ditandai dengan batuk yang berlebihan dan keras diikuti dengan tarikan napas yang mengeluarkan suara rejan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat kini merekomendasikan agar semua wanita hamil menerima vaksin Tdap selama setiap kehamilan mereka, sebaiknya antara minggu ke-27 hingga ke-36 kehamilan untuk nmencegah batuk rejan.
Ini akan memastikan bahwa perlindungan terhadap batuk rejan diturunkan ke bayi Anda selama beberapa bulan pertama setelah kelahiran. Karena anak Anda tidak akan menerima vaksin batuk rejan pertama hingga berusia 2 bulan, mendapatkan vaksin ini saat Anda hamil akan memastikan bayi Anda terlindungi hingga saat itu. Pelajari lebih lanjut tentang pemberian vaksinasi selama kehamilan Anda.
Cara Mencegah Batuk atau Pilek Selama Kehamilan
Untuk menghindari pilek atau batuk, langkah terpenting yang harus diambil adalah menjaga gaya hidup sehat. Pastikan Mums mengonsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur.
Selain itu, penting untuk mengonsumsi vitamin prenatal dan perbanyak konsumsi probiotik. Agar terhindari dari infeksi, cuci tangan secara teratur. Jika Mums berada di sekitar seseorang yang sedang batuk, hindari berdekatan atau menyentuh tangan mereka atau makan setelah mereka.
Untuk mendapatkan referensi kesehatan yang akurat seputar kehamilan, Mums bisa membacanya di aplikasi Teman Bumil. Dapatkan kesempatan untuk berkonsultasi gratis dengan para pakar di bidangnya. Termasuk mendapatkan berbagai diskon menarik untuk pembelian beberapa produk untuk ibu dan si Kecil dengan harga miring
Referensi:
Americanpregnancy. cough-cold-during-pregnancy
-
# Kehamilan
-
# Batuk
-
# TBMinggu29
-
# TB Kesehatan
-
# TBTrimester3