Bernadette Andika Gitawardani
10 Februari 2020
pexels.com

Apa Itu Prosedur Gingivektomi?

Gusi merupakan salah satu bagian penting dalam mulut. Jaringan berwarna merah muda dan bertekstur lunak ini memiliki fungsi sebagai penyangga gigi. Sedikit masalah saja pada gusi, bisa mengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan.

 

Beberapa masalah pada gusi bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah. Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan prosedur gingivektomi. Wah, kira-kira apa sih prosedur gingivektomi itu? Berikut penjelasannya.

 

Apa Itu Prosedur Gingivektomi?

Prosedur gingivektomi adalah operasi pengangkatan jaringan gusi atau gingiva. Gingivektomi dilakukan untuk mengatasi kondisi seperti gingivitis atau radang gusi. Selain itu, prosedur ini juga dapat dilakukan untuk menghilangkan jaringan gusi berlebih untuk alasan kosmetik, dan mempercantik tampilan senyuman.

 
Baca juga: Hati-Hati, Ini Beberapa Penyebab Gusi Berdarah!

 

Hal Apa Saja yang Membutuhkan Prosedur Gingivektomi?

Dokter gigi biasanya akan menyarankan pasien untuk melakukan prosedur gingivektomi apabila ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan gusi seperti berikutt:

  • Penuaan
  • Penyakit gusi, seperti gingivitis (radang gusi)
  • Infeksi bakteri
  • Cedera gusi

 

Gingivektomi untuk penyakit gusi

Gingivektomi untuk penyakit gusi dilakukan untuk mencegah kerusakan gusi lebih lanjut serta memberikan akses yang lebih mudah bagi dokter untuk membersihkan gigi.

 

Penyakit gusi sendiri sering memicu lubang di bagian bawah gigi yang timbul karena penumpukan plak, bakteri, dan plak yang sudah mengeras atau disebut juga kalkulus atau karang gigi.

 

Dokter gigi juga dapat merekomendasikan prosedur gingivektomi jika mereka menemukan penyakit gusi atau infeksi selama pemeriksaan dan perlu penanganan agar masalah tidak berkembang semakin parah.

 

Gingivektomi elektif

Gingivektomi karena alasan kecantikan sebenarnya bersifat opsional. Banyak dokter gigi tidak merekomendasikannya, kecuali memiliki risiko yang rendah atau jika memang diperlukan dalam prosedur kecantikan tertentu.

 

Baca juga: Hati-hati, Bakteri di Gusi Bisa Merembet ke Jantung!
 

Bagaimana Prosedur Gingivektomi Dilakukan?

Prosedur gingivektomi biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit, tergantung pada seberapa banyak jaringan gusi yang akan diangkat oleh dokter gigi.

 

Prosedur minor yang melibatkan hanya satu gigi atau beberapa gigi mungkin hanya akan membutuhkan sekali prosedur. Sedangkan untuk pengangkatan atau pembentukan kembali gusi mayor, mungkin memerlukan beberapa kali sesi kunjungan ke dokter gigi. Hal ini ditujukan agar area yang satu sembuh terlebih dahulu sebelum dokter melanjutkan prosedur di area gusi yang lain.

 

Sebagai bayangan, berikut prosedur gingivektomi dilakukan:

  • Dokter gigi akan menyuntikkan anastesi lokal ke dalam gusi untuk mematikan rasa di daerah tersebut.
  • Dokter gigi akan menggunakan pisau bedah atau laser untuk memotong bagian jaringan gusi.
  • Selama prosedur, dokter gigi mungkin akan menggunakan alat pengisap di mulut untuk mengeluarkan air liur.
  • Setelah jaringan gusi dipotong dan terlepas, dokter gigi akan menggunakan alat laser untuk merapikan jaringan yang tersisa dan membentuk garis gusi.
  • Tahap akhir, dokter gigi akan mengoleskan dan melapisi bagian gusi menggunakan zat seperti dempul yang lembut hingga bagian yang tersayat sembuh.



Bagaimana Proses Pemulihan Pasca Prosedur Gingivektomi?

Pemulihan dari prosedur gingivektomi terbilang cepat. Pasien juga bisa diperbolehkan untuk langsung pulang setelah dilakukan tindakan gingivektomi karena dokter hanya menggunakan anastesi lokal.

 

Setelah prosedur gingivektomi selesai, pasien mungkin tidak akan langsung merasakan sakit atau nyeri. Namun, setelah beberapa jam, pasien mungkin akan mulai merasakan nyeri karena efek anastesi yang perlahan menghilang. Obat nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol (acetaminophen) atau ibuprofen dapat membantu meringankan rasa sakit.

 

Bagian gusi yang telah dioperasi mungkin juga masih akan mengeluarkan darah selama beberapa hari. Namun jangan khawatir, sebab dokter biasanya akan memberikan zat yang sama untuk melapisi gusi yang bisa digunakan untuk melindungi bagian tersebut hingga benar-benar sembuh.

 

Selama beberapa hari ke depan setelah prosedur gingivektomi, beberapa pasien mungkin akan merasakan nyeri pada bagian rahangnya, sehingga dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang lunak. Makanan yang lunak juga dapat menghindari gusi dari iritasi hingga benar-benar sembuh.

 

Jika bagian gusi yang dioperasi terletak di area pipi dalam, cobalah untuk menempelkan kompres dingin ke bagian pipi. Cara ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Selain itu, cobalah juga untuk berkumur perlahan menggunakan larutan air garam untuk menjaga area gusi bebas dari bakteri atau zat iritasi lainnya. Akan tetapi, hindari penggunaan obat kumur atau cairan antiseptik lain.

 

Pasien juga mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk mengonsumsi obat antibiotik guna mencegah terjadinya infeksi gusi. Rasa nyeri atau tidak nyaman setelah gingivektomi biasanya akan segera mereda sekitar 1 minggu.

 

Namun, jika timbul beberapa gejala seperti perdarahan berlebih, rasa sakit yang tidak tertahankan meski sudah menggunakan obat pereda nyeri, timbul nanah, hingga demam, segera kunjungi dokter gigi untuk segera mendapat penanganan yang tepat. (BAG)

 

 

Sumber:

Healthline. “What to Expect from Gingivectomy”. 

  • # Kesehatan Mulut
  • # Prosedur Kesehatan