Riani Hapsari
17 April 2020
google.com

Cara Memperlakukan Masker Sesuai dengan Tipenya

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah sudah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia per tanggal 5 April 2020. Hal ini juga sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus SARS-COV2 penyebab COVID 19.

 

Masker wajib digunakan tidak hanya untuk mereka yang sakit tapi juga untuk orang yang sehat atau tidak bergejala. Pertambahan kasus COVID 19 yang terus meningkat dan ditemukannnya sekelompok orang yang disebut Orang Tanpa gejala (OTG) menjadikan masker sebagai salah satu yang wajib dikenakan. OTG adalah seseorang yang tidak bergejala tapi dapat menularkan virus ke orang lain. OTG ini pada umumnya memiliki kontak erat dengan kasus positif COVID 19.

 

Status OTG bisa dialami oleh siapa saja tanpa kita sadari. Jika tidak menggunakan masker bisa saja mengeluarkan droplet dan menularkan orang lain. Dengan kondisi jumlah kasus yang semakin banyak, caranya Kamu melindungi saya, saya melindungi Kamu, adalah dengan sepakat semua menggunakan masker.

 

Baca juga: Masker Kain Bisa Jadi Alternatif Cegah Penularan Coronavirus, Begini Cara Membuatnya!

 

Cara Memperlakukan Masker Sesuai dengan Tipenya 

Masyarakat diperbolehkan menggunakan masker kain, tidak harus masker bedah. Masker bedah dan masker N95 diprioritaskan untuk tenaga medis yang berada di garda depan penanganan COVID 19. Berdasarkan studi oleh Wake Forest Institute for Regenerative Medicine, masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 - 79%. Agar penggunaan masker efektif, tentu Geng Sehat perlu mengetahui bagaimana cara memperlakukan masker dengan tepat.

 

Langkah pertama kita kenali dulu apakah perbedaan antara masker kain dengan masker bedah. Masker bedah yang direkomendasikan adalah yang memiliki 3 (tiga) lapisan pelindung atau dalam kotak masker tertulis 3 PLY. Adapun fungsi ketiga lapisan pelindung tersebut adalah :

  • Bagian luar : berbahan anti air yang mampu menangkal percikan droplet yang berasal dari luar
  • Bagian tengah : berfungsi sebagai filter kuman
  • Bagian dalam : berfungsi menyerap cairan dari batuk/ bersin penggunanya  

 

 

 

Agar fungsi masker kain bisa efektif, masker kain yang direkomendasikan juga yang memiliki 3 (tiga) lapisan. Berbeda dengan masker bedah di mana bagian luarnya bersifat anti air, masker kain tidaklah demikian. Karena itu ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan saat menggunakan masker kain. Untuk bahan kain disarankan tidak terlalu tipis karena ada risiko percikan menyerap ke bagian dalam.

 

Masker kain dapat Kamu buat sendiri menggunakan bahan yang ada di rumah seperti kain serbet, kain katun, kain batik atau bahan kaos (T-shirt), dengan catatan ukuran masker harus menutupi hidung hingga dagu dan tidak longgar saat dipakai. Masker 3 lapis dapat kamu buat 2 lapisan dengan bagian tengah bisa diselipkan tisu sebagai filternya atau mengunakan kain katun campuran

 

 

 

Baca juga: Cara Menggunakan dan Membuang Masker dengan Benar
 

Berbeda dengan masker bedah yang sekali pakai langsung dibuang, masker kain dapat dicuci dan digunakan kembali. Namun, karena masker kain tidak seideal seperti masker bedah maka tidak disarankan digunakan lebih dari 4 (empat) jam. Masker kain juga tidak disarankan digunakan oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun dan orang dengan mengalami gangguan pernafasan.

 

Cara membuang masker bedah bekas pakai perlu diperhatikan agar tidak menjadi media penularan virus dan agen penyebab penyakit yang lebih berbahaya. Berikut tahapan yang bisa Geng Sehat lakukan untuk membuang bekas masker bedah :

  1. Lepaskan masker melalui bagian tali dari belakang kepala/ telinga. Jauhkan masker dari wajah dan pakaian untuk mencegah paparan dari masker yang sudah terkontaminasi
  2. Lipat masker menjadi 2 (dua) sehingga bagian yang terkontaminasi ada di bagian dalam lipatan
  3. Desinfeksi atau rendam masker dengan desinfektan, bisa menggunakan chlorin atau cairan pemutih.
  4. Rusak masker dengan cara menggunting tali dan bagian tutupnya
  5. Buang masker ke dalam tempat sampah yang tertutup
  6. Segera cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

 

Bagaimana dengan masker kain? Masker kain sebaiknya langsung dicuci setelah digunakan menggunakan sabun atau deterjen. Simpan masker yang sudah kering di tempat khusus yang bersih. Pada saat mau digunakan kembali, pastikan tangan Kamu bersih pada saat memasang masker. Setiap orang juga disarankan mempunyai masker kain sendiri-sendiri sehingga tidak saling pakai.

 

Dan terakhir, yang tidak kalah penting Gengs, tetap terapkan pembatasan fisik (Physical distancing) walaupun Kamu sudah menggunakan masker. Lakukan cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah menggunakan masker. Tetap perbanyak aktivitasmu untuk tinggal di rumah (#DiRumahAja#) dibandingkan keluar rumah.

 

 

 

Referensi :

  1. Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-4.
  1. Use of Cloth Face Coverings to Help Slow the Spread of COVID-19. https://cdc.gov
  1. Testing Shows Type of Cloth Used in Homemade Masks Makes a Difference, Doctors Say. 2020. https://newsroom.wakehealth.edu/News-Releases/
  1. Kementerian Kesehatan RI. 2020. Cara Membuang Masker Bekas Pakai. Germas.

 

 

 

 

 

  • # Coronavirus