Uliya Helmi Ali
24 Juni 2019
unsplash.com

Apakah Tidur 5 Jam Cukup? Ini Jawabannya!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

 

Apa Geng Sehat sering begadang karena harus belajar untuk ujian besok, lembur kerja, atau menjadi orang tua baru? Lalu, apakah tidur 5 jam cukup? Ternyata tidak, Gengs, apalagi kalau untuk jangka panjang.

 

Menurut penelitian pada 2018 terhadap 10,000 orang, kemampuan tubuh untuk berfungsi menurun jika tidur malam tidak mencapai tujuh hingga delapan jam. Ahli menemukan bahwa kemampuan verbal ataupun secara keseluruhan akan menurun.

 

Untuk tahu lebih jauh tentang apakah tidur 5 jam cukup, simak penjelasan berikut ya, Gengs!

 

Baca juga: Tidur dengan Rambut Basah Bahaya, Mitos atau Fakta?

 

Apakah Tidur 5 Jam Cukup?

Untuk kesehatan secara maksimal, Kamu harus tidur tujuh sampai delapan jam setiap hari.  Jumlah waktu tersebut baik untuk kemampuan Kamu dalam berkomunikasi, melakukan perencanaan, dan membuat keputusan.

 

Namun sayangnya, banyak orang yang kurang tidur karena alasan yang beragam, khususnya orang dewasa. Menurut National Sleep Foundation, rekomendasi waktu tidur untuk orang sehat yang tidak memiliki gangguan tidur adalah:

  • Bayi baru lahir: 14 - 17 jam
  • Bayi: 12 - 15 jam
  • Balita: 11 - 14 jam
  • Anak usia pra-sekolah: 10 - 13 jam
  • Anak usia sekolah: 8 - 10 jam
  • Usia menjelang dewasa: 7 - 9 jam
  • Orang dewasa: 7 - 9 jam
  • Lanjut usia: 7 - 8 jam

 

Apa Gejala Kurang Tidur?

Setelah menjawab pertanyaan apakah tidur 5 jam cukup, Kamu juga perlu tahu gejala kurang tidur. Berikut beragam gejalanya:

  • Rasa kantuk yang berlebihan
  • Selalu menguap
  • Kurang konsentrasi
  • Mudah marah
  • Kelelahan di siang hari
  • Suka lupa
  • Mengalami kecemasan

Gejala-gejala di atas akan bertambah parah semakin lama Kamu kurang tidur.

 

Risiko Kesehatan Kurang Tidur

Ada beberapa risiko kesehatan yang berhubungan dengan kurang tidur, termasuk:

  • Performa otak berkurang: penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa kurang tidur yang parah bisa mengurangi kemampuan berpikir. Efeknya sama seperti penuaan otak selama delapan tahun.
  • Risiko diabetes: penelitian pada 2005 menemukan bahwa tidur terlalu sedikit (kurang dari enam jam) berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes. Namun, tidur terlalu banyak (lebih dari 9 jam) juga bisa meningkatkan risiko diabetes.
  • Kematian dini: penelitian pada 2010 menemukan bahwa kurang tidur di malam hari bisa meningkatkan risiko kematian dini.
  • Risiko stroke atau penyakit jantung: pemeriksaan terhadap 15 penelitian pada 2011 menemukan bahwa orang yang kurang tidur (kurang dari 7 jam) memiliki risiko terkena stroke atau penyakit jantung, ketimbang orang yang tidur 7 - 8 jam per hari.

 

Penyebab Kurang Tidur

Tidak hanya mengetahui jawaban apakah tidur 5 jam cukup, Kamu juga perlu tahu penyebab umum kurang tidur. Menurut American Academy of Sleep Medicine, kurang tidur umumnya disebabkan oleh:

  • Gangguan kesehatan tertentu: gangguan tidur atau masalah kesehatan lain yang bisa mengganggu tidur.
  • Insufficient sleep syndrome (ISS): ini adalah istilah medis untuk orang yang memiliki kebiasaan menunda tidur untuk melakukan aktivitas lain, misalnya seperti nonton TV.
  • Kewajiban kerja: lembur kerja bisa memengaruhi waktu tidur. Selain itu, kerja dengan jam yang tidak teratur juga bisa mengurangi waktu tidur.
  • Kewajiban pribadi: contohnya seperti baru melahirkan anak atau memiliki kesibukan lain.

 

Kesimpulan

Jadi, apakah tidur 5 jam cukup? Jawabannya tidak, dan jika dilakukan untuk jangka panjang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Tidur itu penting untuk tubuh. Kurang tidur menurunkan performa otak dan kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes. (UH)

Sumber:

American Academy of Sleep Medicine. Sleep deprivation. 2008.

Health Line. Is 5 Hours Enough Sleep?. Mei. 2019.

  • # Tidur
  • # Gangguan Tidur